Organisasi dalam Pengoperasian Contingent Valuation Method CVM
Dalam mengumpulkan data, teknik ini memiliki kebiasan yang merupakan kelemahan dari CVM. Kelemahan tersebut antara lain:
1. Strategic bias yang muncul akibat dari ketidakjujuran responden, yang
mencoba memanipulasi hasil analisis dan mempengaruhi kebijakan pemerintah di masa yang akan datang.
Solusi: desain dari alat survei sehingga memperkecil kemungkinan hasil survei yang dilihat sebagai sumber kebijakan di masa yang akan datang.
2. Information bias yang muncul dari kurang lengkapnya informasi yang
diberikan oleh pewawancara kepada responden. Informasi tentang kondisi yang dihadapi, perubahan-perubahan yang akan terjadi dan alternatif yang
tersedia tidak dipahami oleh responden secara jelas, padahal hal ini penting untuk menimbulkan suatu hipotesis dalam teknik survei.
Solusi: desain yang berhati-hati dan terperinci dari alat survei serta alat penjelas yang tepat.
3. Instrument bias yang muncul dari reaksi subyek survei pada alat pembayaran
yang dipilih atau pilihan yang ditawarkan, seperti pajak, retribusi atau iuran. Solusi: desain dari alat sedemikian hingga alat pembayaran dan aspek yang
lainnya dari kuesioner tidak mempengaruhi tanggapan subjek wawancara. 4.
Starting point bias yang muncul pada kasus permainan penawaran bidding game. Sebagai contoh, pilihan dari harga awal atau selang harga yang dipilih
oleh pewawancara mungkin mempengaruhi hasil wawancara. Penawaran yang terlalu lama atau panjang akan membosankan responden.
Solusi: desain dari alat survei sedemikian hingga pertanyaan open-ended memungkinkan dan strating points yang realistik.
5. Hypothetical bias yang muncul karena adanya masalah yang potensial terjadi
pada kondisi pasar atau kenyataan yang tidak riil. Untuk memanfaatkan atau menikmati barang-barang publik, kesediaan membayar sering dipengaruhi
oleh anggapan subyek bahwa mereka berhak menikmati barang-barang tersebut secara gratis karena merupakan anugerah Tuhan. Subyek mungkin
tidak menanggapi proses survei dengan serius dan jawaban yang mereka berikan cenderung tidak memenuhi pernyataan yang diajukan.
Solusi: desain dari alat survei sedemikian hingga memaksimisasi “realitas” dari situasi yang akan diuji dengan memberikan penjelasan kepada responden
tentang pilihan-pilihan yang tersedia dengan berbagai konsekuensinya.