Metode Pengambilan Sampel METODE PENELITIAN

responden terhadap peningkatan pelayanan irigasi dan besarnya nilai WTP yang diperoleh melalui kuesioner maupun wawancara langsung dengan responden. Hasil dari kuesioner dan wawancara tersebut akan dimanfaatkan sebagai pendukung dari penggunaan Contingent Valuation Method CVM dan analisis Willingness to Pay WTP. Sedangkan data sekunder meliputi: data jaringan irigasi Klambu Kanan Wilalung, luas areal baku dan debit air, potensi desa, dan literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian ini.

4.5 Metode Analisis Data

Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu: 1 untuk mengestimasi besarnya pendapatan usahatani dapat dilihat dengan menghitung selisih antara total penerimaan usahatani dengan total pengeluaran usahatani yang merupakan nilai semua input yang dikeluarkan dalam proses produksi Soekartawi, 1990 yang berguna untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan dan ketidaksediaan petani dalam membayar iuran pengelolaan irigasi dengan menggunakan analisis regresi logit, 2 dalam penilaian ekonomi pelayanan irigasi dilihat dari nilai WTP dengan Contingent Valuation Method CVM, dimana kemudian nilai WTP tersebut dianalisis dengan menggunakan regresi linear berganda teridentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi WTP petani terhadap peningkatan pelayanan irigasi. Pengolahan data dilakukan menggunakan komputer dengan program Microsoft Office Excell dan Minitab for Window Release 14 . Berdasarkan analisis kuantitatif dikembangkan menjadi analisis kualitatif. Dalam penelitian diperlukan data untuk mengidentifikasi karakteristik sosial ekonomi petani yang menjadi responden di lokasi penelitian. Data tersebut meliputi data umur, tingkat pendidikan, pengalaman berusahatani, luas lahan garapan, dan status usahatani, kemudian dianalisis secara deskriptif. Metode yang digunakan adalah wawancara dan penyajian kuesioner. 4.5.1 Analisis Pendapatan Usahatani Untuk melihat besarnya pendapatan usahatani diestimasi menggunakan rumus sebagai berikut Soekartawi, 1990: . ... . . ... . . kn xkn ki xki n xn i Xi y X P X P X P X P Y P + + − + + − = π ..............1 dimana : π = Besarnya pendapatan petani Rp P y = Harga produksi Y Rp Y = Produksi Kg P xi...n = Harga input yang diperhitungkan Rp X i...n = Jumlah input yang diperhitungkan P xki...n = Harga input yang dibayar tunai Rp X ki...n = Jumlah input yang dibayar tunai Rp Pada dasarnya dalam penghitungan pendapatan usahatani, biaya dikategorikan kedalam biaya tunai dan diperhitungkan. Biaya tunai terdiri dari biaya sarana dan prasarana produksi, seperti benih, pupuk, obat-obatan, tenaga kerja luar keluarga, sewa traktor, dan pajak lahan, sedangkan biaya penyusutan alat, tenaga kerja dalam keluarga, dan sewa lahan termasuk dalam biaya diperhitungkan. 4.5.2 Nilai Kontribusi Air Irigasi Water Value Usahatani Padi Nilai air irigasi water value menggambarkan kontribusi nilai ekonomi air irigasi dari produksi pertanian Young, 1996. Water value ini merupakan salah