Pengeluaran Usahatani Analisis Pendapatan Usahatani

hektar dengan tingkat harga pasar yang berlaku di lokasi penelitian sebesar Rp 2.000 per kilogram. Penerimaan yang didapatkan petani sebesar Rp 2.983.400, Rp 6.250.000, dan Rp 15.560.000 yang dapat dilihat pada Tabel 12. Hal ini disebabkan jumlah hasil produksinya berbeda.

6.2.3 Pendapatan Usahatani

Pendapatan usahatani merupakan selisih antara penerimaan usahatani dengan pengeluaran usahatani. Pendapatan ini terdiri dari pendapatan atas biaya tunai dan pendapatan atas biaya total. Pendapatan usahatani ini dihitung berdasarkan pendapatan riil dan pendapatan per hektar. Besarnya pendapatan pada masing-masing luas lahan cukup signifikan karena analisis ini dikategorikan berdasarkan luas lahan. Hasil analisis pendapatan usahatani di atas menunjukkan bahwa usahatani padi menguntungkan untuk diusahakan karena besarnya output produksi lebih besar dibandingkan total biaya yang dikeluarkan. Besarnya pendapatan per hektar lebih besar daripada pendapatan riil, hal ini karena luas lahan riil lebih kecil dibandingkan kategori terhadap luas lahan untuk per hektarnya. Tetapi untuk luas lahan riil 1,6 hektar, pendapatan riil lebih kecil dibandingkan pendapatan per hektar karena jumlah luas lahan riil lebih besar dibandingkan kategori luas lahan, dimana luas lahan riil mencapai 1,05 hektar sampai 2 hektar. Untuk dapat melihat tingkat efisiensi usahatani padi dapat dilihat pada tingkat pendapatan yang ditunjukkan pada Tabel 12. Tabel 12. Analisis Pendapatan Usahatani Padi di Desa Ngemplak Berdasarkan Rata-rata Luas Lahan Tahun 20062007 Komponen Biaya Golongan Luas Lahan 0,5 Ha 0,5-1 Ha 1 Ha Rata-rata Penguasaan Lahan Ha 0,3 0,6 1,6 Produksi padi dalam bentuk GKP kg 1.491,7 kg 3.125 kg 7.780 kg Produktivitas tonrata-rata luas lahan 5 5,2 4,9 Penerimaan Rprata-rata luas lahan 2.983.400 6.250.000 15.560.000 1. Biaya Tunai Rp a. Benih 48.330 101.250 252.072 b. Pupuk Urea TSP Ponska 179.000 89.500 9.860 375.000 187.500 6.800 933.600 466.800 25.500 c. Obat-obatan: Cair 93.000 166.500 189.000 d. TKLK 26.667 60.000 224.000 e. Sewa traktor 426.667 894.000 2.224.000 f. Pajak Lahan 20.000 20.000 20.000 g. Iuran Pengairan 50.000 50.000 50.000 Total Biaya Tunai 943.024 1.861.050 4.384.972 2. Biaya Diperhitungkan Rp a. Sewa lahan 477.333 1.000.000 2.489.600 b. Penyusutan peralatan 56.667 50.000 50.000 c. TKDK - - - Total Biaya Diperhitungkan 534.000 1.050.000 2.539.600 Total Biaya Rprata-rata luas lahantahun 1.477.024 2.911.050 6.924.572 Pendapatan atas biaya tunai Rprata-rata luas lahantahun 2.040.376 4.388.950 11.175.028 Pendapatan atas biaya total Rprata-rata luas lahantahun 1.506.376 3.338.950 8.635.428 Pendapatan per hektar atas biaya tunai RpHatahun 6.801.253 7.314.917 6.984.393 Pendapatan per hektar atas biaya total RpHatahun 5.021.253 5.564.917 5.397.143

6.3 Kontribusi Air Irigasi terhadap Pendapatan Usahatani

Kontribusi air irigasi water rent dihitung untuk dibandingkan dengan besarnya iuran pengelolaan irigasi yang bersedia dibayarkan oleh petani pemakai air di Desa Ngemplak. Analisis ini bertujuan agar penentuan besarnya iuran pengelolaan irigasi sesuai dengan kemampuan petani. Penentuan iuran tersebut didasarkan pada luas lahan yang digarap oleh petani, bukan didasarkan pada