Kerangka Pemikiran Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

Ket: = lingkup pelayanan irigasi = lingkup pelayanan irigasi Kerusakan Jaringan Irigasi Rehabilitasi Jaringan Irigasi Pemerintah DaerahProvinsi Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Iuran Pengelolaan Irigasi Kesediaan Membayar Iuran Penilaian Ekonomi Pelayanan Irigasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesediaan Willingness to Pay WTP Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi WTP Estimasi Nilai WTP Analisis Regresi Logit Penentuan Iuran Pengelolaan Irigasi Analisis Regresi Linear Berganda Contingent Valluation Method CVM P3A atau Petani Pendapatan Usahatani Analisis Usahatani Pelayanan Irigasi = berkaitan secara langsung = berkaitan secara langsung = berkaitan secara tidak langsung = berkaitan secara tidak langsung Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran Operasional Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran Operasional

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus, artinya penelitian ini merupakan penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas Maxfield, 1930 dalam Nazir, 1988. Hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh dari jenis penelitian ini hanya berlaku pada lokasi penelitian dan lokasi atau kondisi yang tipikal dengan lokasi penelitian dan penelitian yang lain dengan asumsi-asumsi yang sama.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di desa Ngemplak, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah yang termasuk dalam Daerah Irigasi Klambu Kanan Wilalung. Pemilihan lokasi tersebut dilakukan secara sengaja purposive karena kelembagaan Perkumpulan Petani Pemakai Air P3A di kecamatan tersebut paling berkembang di Kabupaten Kudus sehingga dapat dijadikan sebagai P3A percontohan di Kabupaten Kudus. Penelitian lapang dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2007.

4.3 Metode Pengambilan Sampel

Mengingat daerah irigasi ini mencakup areal baku yang cukup luas, maka dengan keterbatasan yang ada, baik dalam hal dana, waktu dan tenaga maka penelitian ini dipusatkan pada tingkat saluran tersier. Hal ini diharapkan dapat mempermudah dalam penyeragaman iuran pengelolaan irigasi karena berada dalam wadah yang sama yaitu P3A. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara stratified random sampling , yaitu pengambilan responden secara random yang ditarik dari masing-masing kelompok yang homogen dari suatu populasi Nazir, 1988. Populasi dalam penelitian ini adalah petani pemakai air di Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus yang terdaftar dalam buku daftar anggota P3A. Populasi tersebut dikelompokkan menjadi tiga strata berdasarkan luas lahan irigasi, yaitu petani yang menggarap di lahan irigasi 0,5 hektar; 0,5 – 1 hektar; dan 1 hektar masing-masing sejumlah 30 petani, sepuluh petani, dan lima petani, sehingga total responden sebanyak 45 petani. Penentuan jumlah tiap-tiap strata dihitung menggunakan rumus sebagai berikut Nazir, 1988: n N N n i i × = dimana: ni = jumlah sampel yang diambil pada kelompok luas lahan ke-i n = total jumlah sampel yang diambil dari seluruh kelompok luas lahan Ni = jumlah populasi pada kelompok luas lahan ke-i N = total jumlah populasi dari seluruh kelompok luas lahan

4.4 Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer terdiri dari karakteristik responden, data usahatani, respon responden terhadap peningkatan pelayanan irigasi dan besarnya nilai WTP yang diperoleh melalui kuesioner maupun wawancara langsung dengan responden. Hasil dari kuesioner dan wawancara tersebut akan dimanfaatkan sebagai pendukung dari penggunaan Contingent Valuation Method CVM dan analisis Willingness to Pay WTP. Sedangkan data sekunder meliputi: data jaringan irigasi Klambu Kanan Wilalung, luas areal baku dan debit air, potensi desa, dan literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian ini.

4.5 Metode Analisis Data

Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu: 1 untuk mengestimasi besarnya pendapatan usahatani dapat dilihat dengan menghitung selisih antara total penerimaan usahatani dengan total pengeluaran usahatani yang merupakan nilai semua input yang dikeluarkan dalam proses produksi Soekartawi, 1990 yang berguna untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan dan ketidaksediaan petani dalam membayar iuran pengelolaan irigasi dengan menggunakan analisis regresi logit, 2 dalam penilaian ekonomi pelayanan irigasi dilihat dari nilai WTP dengan Contingent Valuation Method CVM, dimana kemudian nilai WTP tersebut dianalisis dengan menggunakan regresi linear berganda teridentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi WTP petani terhadap peningkatan pelayanan irigasi. Pengolahan data dilakukan menggunakan komputer dengan program Microsoft Office Excell dan Minitab for Window Release 14 . Berdasarkan analisis kuantitatif dikembangkan menjadi analisis kualitatif.