Profil Perusahaan Analisis Kelayakan Usaha Mi Mentah Jagung (Studi Kasus: Usaha Mi Mentah Bapak Sukimin di Kelurahan Tegal Lega, Kota Bogor, Jawa Barat)

52 dijadikan modal membuat gerobak mi ayam baru. Begitu seterusnya hingga mencapai jumlah yang sekarang. Kini, Bapak Sukimin sudah tidak lagi berjualan mi ayam dan lebih fokus untuk memproduksi mi mentah.

5.2. Profil Perusahaan

Usaha Mi Mentah Bapak Sukimin beralamat di Ciheuleut RT 01 RW 06, Kelurahan Tegal Lega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Bapak Sukimin pertama kali memulai usaha ini pada tahun 1984. Usaha mi ayam ini dipimpin langsung oleh Bapak Sukimin selaku pemilik. Pemilik dibantu oleh seorang karyawan yang bekerja di bagian produksi dan distribusi produk ke pelanggan. Selain memproduksi mi mentah, usaha ini juga memproduksi pangsit dan jasa penggilingan pangsit. Saat ini, Usaha Mi Mentah Bapak Sukimin memiliki kapasitas produksi sebesar 125 kilogram tepung terigu setiap hari. Maka dalam satu bulan, usaha ini dapat memproduksi hingga 3.750 kilogram tepung terigu. Omset yang diterima usaha ini dengan kapasitas produksi tersebut yaitu sebesar Rp 1.620.000,00 per hari atau Rp 48.600.000,00 per bulan. Usaha Mi Mentah Bapak Sukimin tergolong ke dalam usaha perorangan dimana Bapak Sukimin merupakan pemilik tunggal dari usaha ini. Bapak Sukimin tidak menerapkan perekrutan karyawan secara formal. Bapak Sukimin membuka kesempatan bagi siapapun yang ingin berjualan mi ayam bersama dengan beliau. Bapak Sukimin akan menyediakan gerobak lengkap dengan segala perlengkapan jualan secara gratis kepada penjual, namun dengan beberapa ketentuan yang telah disepakati bersama. Penjual mi ayam keliling hanya boleh mengambil pasokan mi mentah dari Bapak Sukimin. Jika penjual mi ayam keliling tersebut mengambil pasokan mi mentah dari produsen lain, Bapak Sukimin akan menarik kembali gerobak dan perlengkapan yang beliau pinjamkan di awal. Sistem seperti ini yang sering diterapkan oleh produsen-produsen mi ayam di Kota Bogor. Jika ada pedagang baru yang ingin mulai berjualan mi ayam, mereka dapat datang kepada Bapak Sukimin walaupun tanpa modal. Bapak Sukimin akan memberikan kemudahan dengan menyediakan perlengkapan untuk berjualan dan gerobak keliling secara gratis. Gerobak yang dipinjamkan ini dapat dibawa pulang 53 oleh peminjam, sehingga lebih memudahkan dalam proses berjualan. Peminjam gerobak dapat langsung mempersiapkan usaha mi ayam di rumah. Pada awal usaha, Bapak Sukimin menerapkan sistem sewa sampai pedagang baru tersebut mampu membeli barang-barang modalnya sendiri. Bapak Sukimin juga tidak menerapkan sistem kerja seperti atasan dan bawahan. Mereka yang datang untuk belajar berjualan mi ayam tidak memiiki ikatan untuk terus menjadi bawahan atau pegawai Bapak Sukimin. Mereka dapat membuka usaha sendiri jika merasa sudah mampu berwirausaha sendiri.

5.3. Deskripsi Usaha