97 Nilai Net BC yang diperoleh yaitu sebesar 3,96. Hal ini berarti setiap Rp
1,00 yang dikeluarkan akan menghasilkan manfaat bersih sebesar Rp 3,96. Nilai Net BC yang diperoleh lebih besar dari satu, sehingga usaha pembuatan mi
mentah terigu ini layak untuk dilaksanakan. Payback Period PBP yang diperoleh adalah 3,93 tahun atau sama dengan 3 tahun 11 bulan. Nilai Payback Period ini
lebih pendek dibandingkan umur proyek sehingga berdasarkan kriteria Payback Period usaha ini layak untuk dijalankan.
7.7.4. Analisis Switching Value Usaha Mi Mentah Jagung 100 Persen
Analisis nilai pengganti switching value digunakan untuk mengetahui seberapa besar perubahan maksimal pada biaya variabel dan penerimaan
penjualan yang dapat ditolerir, sehingga usaha ini masih layak untuk diusahakan. Switching value ditentukan dengan uji coba, sehingga menghasilkan keuntungan
normal berdasarkan kriteria investasi, yaitu NPV sama dengan nol, IRR mendekati atau sama dengan tingkat suku bunga, dan Net BC sama dengan satu.
Variabel yang dibahas dalam analisis switching value adalah variabel yang dianggap paling signifikan dalam mempengaruhi usaha atau proyek. Dalam
penelitian ini variabel yang akan dibahas yaitu jumlah produksi mi mentah dari sisi inflow dan biaya bahan baku yaitu tepung jagung dari sisi outflow. Variabel
tersebut digunakan karena berdasarkan hasil wawancara, usaha mi mentah jagung ini sangat bergantung kepada tepung jagung sebagai bahan baku utama memiliki
harga yang berfluktuatif di pasar karena belum banyak diproduksi. Selain itu, jumlah produksi mi mentah sebagai produk utama memiliki kemungkinan
mengalami penurunan akibat penurunan produksi. Variabel tingkat harga jual tidak digunakan dalam analisis nilai pengganti. Hal ini karena, harga jual mi
mentah tidak pernah mengalami penurunan. Pemikiran ini berdasarkan fakta dan hasil wawancara di lokasi penelitian. Hasil analisis switching value usaha
pembuatan mi mentah jagung 100 persen dapat dilihat pada Tabel 23.
98
Tabel 23 . Hasil Analisis Switching Value Usaha Pembuatan Mi Mentah Jagung
100 Persen Perubahan
Persentase NPV Rp Net BC
IRR Penurunan
penjualan mi mentah
23,55 342.040.545
1,87 7,47
Kenaikan harga tepung jagung
59,05 342.037.670
1,87 7,47
Berdasarkan hasil analisis switching value, dapat dilihat perubahan- perubahan variabel yang berpengaruh terhadap kelayakan usaha. Dengan asumsi
cateris paribus, jika salah satu dari perubahan terjadi yaitu penurunan penjualan mi mentah jagung 100 persen sebesar 23,55 persen atau kenaikan harga tepung
jagung sebesar 59,05 persen usaha pembuatan mi mentah jagung 100 persen ini masih layak untuk diusahakan dengan memperoleh keuntungan normal.
Usaha pembuatan mi mentah jagung 100 persen ini masih layak untuk dilaksanakan apabila penuruna penjualan mi mentah tidak melebihi 23,55 persen.
Selain itu, jika kenaikan harga tepung jagung juga tidak melebihi 59,05 persen, usaha ini masih layak untuk dilaksanakan. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa
usaha pembuatan mi mentah jagung 100 persen ini paling sensitif terhadap penuruna penjualan mi mentah. Sedangkan perubahan kenaikan harga tepung
jagung menjadi variabel yang paling rendah pengaruhnya terhadap kelayakan usaha.
7.7.5. Laporan Laba Rugi Usaha Mi Mentah Jagung 100 Persen