72 juga memberikan THR kepada para pedagang keliling yang menggunakan
gerobak dari beliau. Hal ini dilakukan untuk menjaga hubungan baik dengan para pedagang.
Usaha Mi Mentah Bapak Sukimin ini tidak memiliki pembagian tugas yang jelas. Semua pekerjaan dilakukan bersama-sama. Mulai dari proses produksi
hingga proses distribusi dilakukan oleh Bapak Sukimin dan satu pegawainya. Usaha Mi Mentah Bapak Sukimin belum menerapkan sistem pembukuan
dalam menjalankan usahanya. Pencatatan dilakukan hanya untuk pelanggan yang mempunyai hutang. Sementara pencatatan lain tidak pernah dilakukan secara
terperinci. Pemilik usaha hanya melakukan perkiraan jumlah penjualan berdasarkan penjualan yang biasa dilakukan setiap hari, sehingga pemilik usaha
tidak memiliki data yang pasti.
6.3.1. Hasil Analisis Aspek Manajemen
Berdasarkan hasil pembahasan, usaha ini dapat dikatakan kurang layak untuk dilakukan dari segi aspek manajemen. Usaha pembuatan mi mentah ini
memang belum memiliki struktur organisasi formal tetapi telah memiliki pembagian tugas yang jelas antara pemilik usaha dengan pegawai. Hal ini karena
usaha mi mentah ini masih tergolong usaha kecil-menengah yang dikelola secara sederhana. Dari segi administrasi, usaha ini juga belum memiliki pencatatan yang
jelas dan terperinci atas setiap aktivitas usahanya.
6.4. Aspek Sosial dan Lingkungan
Suatu usaha perlu memperhatikan keadaan lingkungan di sekitarnya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial ekonomi. Usaha yang baik adalah
suatu usaha yang senantiasa memperhatikan keseimbangan lingkungan dalam setiap tahapan produksinya.
6.4.1. Analisis Dampak Sosial dan Lingkungan
Usaha mi mentah Bapak Sukimin memberikan dampak sosial yang baik, yaitu dengan membuka lapangan kerja baru bagi orang lain. Hal ini dapat dilihat
dari adanya sistem peminjaman gerobak gratis hanya dengan syarat mengambil
73 pasokan mi mentah dari Bapak Sukimin. Terutama saat bulan Ramadhan, saat
pesanan jasa penggilingan pangsit mentah meningkat, perusahaan biasanya akan merekrut delapan orang dari warga sekitar untuk membantu proses produksi
pangsit. Usaha mi mentah ini dapat membuka kesempatan kerja bagi penduduk
sekitar maupun bagi penduduk pendatang. Usaha mi mentah ini telah membuka lapangan kerja terutama untuk tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih.
Pegawai yang bekerja pada Usaha Mi Mentah Bapak Sukimin ini tidak hanya mendapatkan upah atas hasil kerjanya. Para pekerja juga mendapatkan ilmu dan
bimbingan langsung dari pemilik usaha dalam mempelajari pembuatan mi mentah dan pangsit.
Dari segi keamanan lingkungan, usaha mi mentah Bapak Sukimin tidak menghasikan limbah yang dapat merusak lingkungan. Hal yang sama juga berlaku
untuk usaha mi mentah jagung jika sudah berjalan nanti. Limbah yang dihasilkan oleh usaha ini hanya berupa debu dan remah-remah mi mentah yang dapat
langsung dibuang ke tempat sampah. Usaha pembuatan mi mentah ini tidak menghasilkan limbah berbahaya atau beracun, sehingga aman bagi kesehatan
lingkungan.
6.4.2. Hasil Analisis Dampak Sosial dan Lingkungan
Usaha mi mentah ini dapat dikatakan layak jika dilihat dari aspek sosial dan lingkungan. Dari aspek lingkungan, walaupun usaha mi mentah ini belum
memiliki izin AMDAL yang menyatakan bahwa keseimbangan lingkungan di daerah sekitar lokasi produksi dapat dijaga namun hal ini dapat diterima dengan
pertimbangan bahwa usaha mi mentah ini tidak menghasilkam limbah dalam jumlah besar dan limbah yang dihasilkan pun tidak membahayakan masyarakat.
Limbah yang dihasilkan oleh usaha ini dapat dikelola oleh pemilik dengan membuat penampungan sampah.
6.5. Aspek Hukum