70
6.2.6. Layout Bangunan
Lokasi produksi terletak menyatu dengan rumah kediaman pemilik usaha dalam satu bangunan yang sama. Ruangan produksi memiliki luas 4 meter x 5
meter. Ruangan produksi ditata sesuai dengan alur proses produksi. Ruangan produksi terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian penyimpanan bahan baku
tepung, bagian mesin-mesin produksi, dan bagian pengemasan. Kegiatan pengolahan mulai dari pengadukan bahan, penggilingan, dan pengemasan
dilakukan dalam satu ruangan yang sama. Setelah proses selesai, produk ditimbang dan dikemas, kemudian siap untuk didistribusikan. Tata letak ruang
produksi dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10. Layout Ruang Produksi Usaha Mi Mentah Bapak Sukimin Tahun
2011 Sumber: UKM Mi Mentah Bapak Sukimin 2011
Keterangan : A
: Bahan tambahan makanan B
: Tepung sagu Penyimpanan tepung
Mesin adonan
Mesin sheeting
Meja besar Meja
besar
A
B Mesin
adonan
A
71
6.2.7. Hasil Analisis Aspek Teknis
Berdasarkan hasil analisis aspek teknis, usaha produksi mi mentah dapat dikatakan layak untuk dilakukan. Hal ini karena, lokasi usaha yang berada di
tengah kota Bogor sehingga mendukung kelancaran proses produksi karena dekat dengan sumber bahan baku utama yaitu tepung terigu. Selain itu, lokasi yang
strategis ini juga mendukung kemudahan dalam melakukan proses distribusi produk kepada para pemesan. Hal lain yang juga mendukung kelayakan usaha ini
dari segi aspek teknis yaitu ketersediaan fasilitas dan kemudahan dalam transportasi. Sedangkan lokasi usaha yang jauh dari bahan baku tepung jagung
tidak terlalu berpengaruh signifikan karena pemenuhan bahan baku tepung jagung ini dapat diperoleh dengan mengganti pemasok yang semula berasal dari Jawa
Timur menjadi pemasok yang lokasinya lebih dekat dengan lokasi usaha, misalnya seperti pemasok tepung jagung yang berada di Jawa Tengah atau Jawa
Barat.
6.3. Aspek Manajemen