38 perusahaan dari investasi yang telah ditanamkan, dan apakah besarnya
keuntungan cukup menarik bagi perusahaan Gittinger 1986.
3.1.3. Analisis Kelayakan Investasi
Kriteria investasi digunakan untuk mengukur manfaat yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkan dari suatu usaha. Untuk mengukur manfaat proyek dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan perhitungan berdiskonto dan tidak berdiskonto. Perbedaannya terletak pada konsep Time Value of Money
yang diterapkan pada perhitungan berdiskonto. Perhitungan diskonto adalah suatu teknik yang dapat menurunkan manfaat yang diperoleh pada masa yang akan
datang dan arus biaya menjadi nilai biaya pada masa sekarang, sedangkan perhitungan tidak berdiskonto memiliki kelemahan umum, yaitu: ukuran-ukuran
tersebut belum mempertimbangkan secara lengkap mengenai lamanya arus manfaat yang diterima Gittinger 1986.
Kriteria investasi yang digunakan untuk menentukan layak atau tidaknya suatu usaha menurut Kadariah 1988 adalah Net Present Value NPV, Net
Benefit-Cost Ratio Net BC, Internal Rate of Return IRR, dan Payback Period PBP.
Net Present Value
Net Present Value NPV merupakan selisih antara nilai sekarang penerimaan dengan nilai sekarang pengeluaran pada tingkat diskonto tertentu. Proyek akan
menguntungkan jika NPV bernilai positif. NPV dapat diartikan juga sebagai nilai sekarang dari arus kas yang ditimbulkan oleh investasi, sehingga untuk
menghitungnya diperlukan tingkat bunga yang relevan Nasution 2009.
Internal Rate of Return IRR
Internal Rate of Return IRR atau Tingkat Pengembalian Internal adalah tingkat diskonto discount rate yang membuat NPV dari proyek sama dengan nol, yaitu
tingkat bunga atau tingkat diskonto yang menyamakan nilai sekarang arus manfaat dengan nilai sekarang arus biaya. Tujuan perhitungan IRR adalah untuk
mengetahui persentase keuntungan dari suatu proyek tiap tahunnya dan
39 menunjukkan kemampuan proyek dalam mengembalikan bunga pinjaman. Jika
nilai IRR lebih besar dari nilai discount rate yang digunakan, maka usaha layak dijalankan. Grafik hubungan antara NPV dan IRR dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Grafik Hubungan NPV dan IRR
Sumber: Nurmalina, Sarianti, dan Karyadi 2009
Net Benefit-Cost Ratio Net BC
Net Benefit-Cost Ratio merupakan rasio keuntungan per biaya. Rasio ini merupakan pembanding antara jumlah present value yang bernilai positif dengan
jumlah present value yang bernilai negatif. Perhitungan ini digunakan untuk melihat tingkat manfaat yang akan diperoleh dari biaya yang dikeluarkan.
Payback Period
Payback Period atau Tingkat Pengembalian Investasi merupakan metode yang mengukur periode jangka waktu atau jumlah tahun yang dibutuhkan untuk
menutupi pengeluaran awal investasi. Periode pembayaran kembali yang didiskontokan adalah umur dimana tingkat diskonto tertentu, penerimaan bersih
kumulatif sama dengan nol, dan menunjukkan pada umur berapa investasi dapat dikembalikan. Semakin cepat investasi modal dapat kembali, maka semakin baik
suatu proyek diusahakan karena modal yang kembali dapat digunakan untuk membiayai kegiatan lain.
DR
1
NPV
Discount Rate NPV
1
IRR
40
3.1.4. Analisis Switching Value Nilai Pengganti