34
IV. METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja purposive, dengan pertimbangan
bahwa Kabupaten Kerinci merupakan merupakan sentra produksi kayu manis di Indonesia. Pengambilan data sampel petani dan lembaga tataniaga komoditi kayu
manis dilakukan selama dua bulan yaitu sejak Februari-Maret 2012.
4.2. Data dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder yang dikumpulkan dari beberapa sumber. Data primer diperoleh dari hasil pengamatan
langsung di lapangan dan wawancara langsung dengan pihak yang terlibat dalam tataniaga yaitu petani, pedagang pengumpul, dan eksportir. Sedangkan data
sekunder diperoleh dari berbagai instansi atau lembaga pemerintah yang mempunyai data untuk penelitian ini, diantaranya Dinas Perkebunan dan
Kehutanan Kabupaten Kerinci, Dinas Perdagangan Kabupaten Kerinci, Kementerian Perdagangan, Biro Pusat Statistik BPS, dan Asosiasi Eksportir
Cassiavera Indonesia di Sumatera Barat. Selain itu untuk melengkapi data-data yang diperlukan diperoleh melalui internet, hasil penelitian terdahulu, artikel-
artikel pada surat kabar, majalah, buku-buku, serta literatur yang mendukung.
4.3. Metode Pengumpulan Data
Penentuan sampel petani dalam penelitian ini dilakukan dengan sengaja purposive. Jumlah responden petani terdiri dari 30 orang untuk seluruh
Kabupaten Kerinci. Sampel yang diambil sebanyak 30 orang karena secara statistik data sudah tersebar normal dengan jumlah sampel 30. Responden petani
diambil dari enam kecamatan dari 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Kerinci dengan pertimbangan luas lahan, total produksi, banyaknya keluarga tani yang
terlibat serta akses transportasi yang digunakan oleh peneliti. Dari 30 responden tersebut diantaranya yaitu 10 responden dari Kecamatan Batang Merangin,
delapan responden dari Kecamatan Gunung Raya, tiga responden di Kecamatan
35
Kayu Aro, lima responden di Kecamatan Gunung Kerinci, dua responden di Kecamatan Siulak, dan sisanya dari Kecamatan Keliling Danau. Sedangkan
penentuan sampel pedagang dilakukan dengan metode snowball sampling yaitu dengan cara mengikuti arus komoditi kayu manis dari petani sampai konsumen.
Responden yang didapatkan sebanyak 21 orang yang terdiri dari empat orang pedagang pengumpul desa, delapan orang pedagang pengumpul kecamatan,
delapan orang pedagang besar kabupaten, dan satu eksportir. Sedangkan responden untuk pabrik pengolahan sirup kayu manis di Kabupaten Kerinci
berjumlah satu orang.
4.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data