Fungsi Tataniaga Pedagang Pengumpul Kecamatan

61 merupakan tanaman tahunan, dan tidak semua petani panen pada saat yang sama. Harga beli kulit kayu manis ditingkat pedagang pengumpul desa pada saat dilakukan penelitian adalah sebesar Rp 5.300,00-Rp 6.000,00 per kg. Cara pembayaran kepada pembudidaya dilakukan secara tunai. Fungsi penjualan yang dilaksanakan oleh pedagang pengumpul yaitu menjual kayu manis kepada pedagang perantara diatasnya, pedagang pengumpul kecamatan. Harga jual kulit kayu manis dari pedagang pengumpul desa ke pedagang pengumpul kecamatan yaitu Rp 5.500,00 – Rp 6.000,00 per kg. Cara pembayaran yang dilakukan adalah secara tunai, atau ada juga tempo satu minggu, jika penjualan barang dalam jumlah banyak. Pedagang pengumpul desa pada umumnya tidak melakukan fungsi fisik karena pedagang pengumpul desa yang pada umumnya lebih berperan sebagai perantara. Pedagang pengumpul desa hanya membeli dari petani yang mengantrakan barangnya langsung ke pedagang pengumpul desa, dan pedagang desa langsung menjualnya ke pedagang diatasnya. Di desa, petani terkadang mengandalkan pedagang pengumpul desa karena mau membeli hasil panen yang jumlahnya sedikit, dan transaksi yang dilakukan lebih cepat dibandingkan dengan pedagang lain. Fungsi fasilitas yang dilaksanakan pedagang pengumpul terdiri dari permodalan, dan informasi pasar serta penanggungan risiko. Modal usaha yang digunakan oleh pedagang pengumpul berasal dari modal sendiri. Risiko yang dihadapi adalah risiko harga. Harga kayu manis yang kurang stabil masih berpeluang untuk berubah setiap saat, sehingga pedagang tentu saja salah orang yang akan dirugiakan selain petani. Fungsi informasi pasar dilakukan pedagang pengumpul yaitu dengan mengumpulkan informasi mengenai waktu panen petani dan harga yang sedang berlaku. Diantara sesama pedagang pengumpul biasanya saling memberikan informasi.

6.2.2. Fungsi Tataniaga Pedagang Pengumpul Kecamatan

Fungsi tataniaga yang dilakukan oleh pedagang pengumpul kecamatan terdiri dari fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi fasilitas. Fungsi pertukaran yang dilakukan berupa pembelian dan penjualan. Pedagang pengumpul kecamatan 62 membeli kayu manis dari pedagang pengumpul tingkat desa dan ada juga yang langsung dari petani. Pada saluran pemasaran Ia dan Ib yang melibatkan pedagang pengumpul desa biasanya volume pembeliannya relatif kecil. Sedangkan petani yang menjual langsung ke pedagang kecamatan rata-rata penjualannya lebih dari 100 Kg. Harga beli pedagang pengumpul kecamatan adalah sebesar Rp 5.500,00-Rp 5.750,00. Fungsi fisik yang dilakukan pedagang pengumpul kecamatan yaitu fungsi penyimpanan dan pengangkutan. Fungsi pengangkutan yang dilakukan oleh pedagang pengumpul kecamatan adalah dengan menjemput kulit kayu manis ke tempat penjualnya, petani, dan pedagang pengumpul desa. Sedangkan fungsi penyimpanan yang dilakukan yaitu menyimpan kayu manis di gudang yang telah disediakan sampai memenuhi kuota penjualan yang ditetapkan oleh pedagang tersebut, dan selanjutnya akan dijual ke pedagang kabupaten. Sebenarnya tidak ada kuota yang ditetapkan untuk penjualan ke pedagang besar kabupaten, kuota tersebut hanya ditentukan oleh seberapa besar keuntungan yang ingin diperoleh pedagang, karena dengan menjual lebih banyak juga mengurangi biaya pemasaran Fungsi fasilitas yang dilaksanakan oleh pedagang pengumpul kecamatan adalah fungsi permodalan, dan informasi serta penanggungan risiko. Pada umumnya pedagang kecamatan menggunakan modal sendiri dalam melaksanakan usahanya, namun ada juga yang mendapat bantuan modal dari bank. Fungsi informasi pasar yang dilakukan pedagang pengumpul kecamatan yaitu dengan memberikan informasi harga ke pedagang dibawahnya berdasarkan informasi yang diperoleh dari pedagang diatasnya. Risiko yang dimiliki oleh pedagang pengumpul kecamatan adalah risiko harga dimana harga sering berubah. Banyak pedagang yang suka menumpuk barang di gudang, untuk di jual di saat harga tinggi, namun jika harga jatuh tentu pedagang akan mengalami kerugian.

6.2.3. Fungsi Tataniaga Pedagang Kabupaten