Fungsi Tataniaga Pedagang Pengumpul Desa

60 Tabel 11. Fungsi – Fungsi Tataniaga Kayu Manis di Kabupaten Kerinci Saluran dan Lembaga Tataniaga Fungsi – Fungsi Tataniaga Pertukaran Fisik Fasilitas Jual Beli Angkut Kemas Simpan Sortasi dan Grading Risiko Biaya Informasi Pasar Saluran I Petani v - - - - v v v Pedagang Pengumpul desa v v v v v Pedagang Pengumpul Kecamatan v v v v v v v v Pedagang Besar Kabupaten v v v v v v v v v Eksportir v v v v v v v v v Saluran II Petani v - - v v v Pedagang Pengumpul Kecamatan v v v V v v v v v Pedagang besar Kabupaten v v v V v v v v v Eksportir v v v V v v v v v Saluran III Petani v - v v v v v v Pedagang besar Kabupaten v v v V v v v v v Eksportir v v v v v v v v v Sumber : Data Primer 2012 diolah Keterangan : v : Fungsi dijalankan - : Fungsi Tidak Dijalankan : Fungsi Dijalankan Sebagian Lembaga

6.2.1. Fungsi Tataniaga Pedagang Pengumpul Desa

Fungsi tataniaga yang dilakukan oleh pedagang pengumpul desa yaitu fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi fasilitas. Fungsi pertukaran yang dijalankan oleh pedagang pengumpul terdiri dari fungsi pembelian dan penjualan. Pedagang pengumpul melakukan pembelian dari petani kayu manis. Volume pembelian pedagang pengumpul sangat beragam mengingat kayu manis 61 merupakan tanaman tahunan, dan tidak semua petani panen pada saat yang sama. Harga beli kulit kayu manis ditingkat pedagang pengumpul desa pada saat dilakukan penelitian adalah sebesar Rp 5.300,00-Rp 6.000,00 per kg. Cara pembayaran kepada pembudidaya dilakukan secara tunai. Fungsi penjualan yang dilaksanakan oleh pedagang pengumpul yaitu menjual kayu manis kepada pedagang perantara diatasnya, pedagang pengumpul kecamatan. Harga jual kulit kayu manis dari pedagang pengumpul desa ke pedagang pengumpul kecamatan yaitu Rp 5.500,00 – Rp 6.000,00 per kg. Cara pembayaran yang dilakukan adalah secara tunai, atau ada juga tempo satu minggu, jika penjualan barang dalam jumlah banyak. Pedagang pengumpul desa pada umumnya tidak melakukan fungsi fisik karena pedagang pengumpul desa yang pada umumnya lebih berperan sebagai perantara. Pedagang pengumpul desa hanya membeli dari petani yang mengantrakan barangnya langsung ke pedagang pengumpul desa, dan pedagang desa langsung menjualnya ke pedagang diatasnya. Di desa, petani terkadang mengandalkan pedagang pengumpul desa karena mau membeli hasil panen yang jumlahnya sedikit, dan transaksi yang dilakukan lebih cepat dibandingkan dengan pedagang lain. Fungsi fasilitas yang dilaksanakan pedagang pengumpul terdiri dari permodalan, dan informasi pasar serta penanggungan risiko. Modal usaha yang digunakan oleh pedagang pengumpul berasal dari modal sendiri. Risiko yang dihadapi adalah risiko harga. Harga kayu manis yang kurang stabil masih berpeluang untuk berubah setiap saat, sehingga pedagang tentu saja salah orang yang akan dirugiakan selain petani. Fungsi informasi pasar dilakukan pedagang pengumpul yaitu dengan mengumpulkan informasi mengenai waktu panen petani dan harga yang sedang berlaku. Diantara sesama pedagang pengumpul biasanya saling memberikan informasi.

6.2.2. Fungsi Tataniaga Pedagang Pengumpul Kecamatan