Fungsi Tataniaga Eksportir Fungsi-Fungsi Tataniaga

64 pedagang besar kabupaten. Pedagang kabupaten menggunakan mobil yang kapasitasnya dua ton kulit kayu manis untuk menjemput ke tempat pembeli. pedagang besar kabupaten yang menjual kayu manis langsung mengantarkannya kepada eksportir yang ditujunya. Pada umumnya penjualan ini menggunakan truk yang kapasitasnya 10-13 ton. Jika produksi kayu manis tinggi maka pedagang bisa menjual dua truk per minggu ke eksportir, atau tergantung permintaan. Selain itu, fungsi fisik yang dilakukan adalah fungsi penyimpanan. Barang yang sudah dibeli, disimpan di gudang. Setelah mencapai kuota penjualan yang ditetapkan oleh pedagang tersebut baru dijual. Lamanya penyimpanan tergantung kepada jumlah kulit kayu manis yang ingin dijual atau berdasarkan permintaan dari eksportir. Fungsi fasilitas yang dilakukan oleh pedagang besar kabupaten adalah fungsi permodalan, sortasi dan grading, penanggungan risiko dan informasi. Modal yang digunakan oleh pedagang besar kabupaten biasanya menggunakan modal sendiri dan bantuan dari bank atau pinjaman dari beberapa lembaga keuangan bukan bank. Besarnya modal yang digunakan adalah minimal Rp 150.000.000,00. Untuk memudahkan penjualan maka pedagang besar kabupaten melakukan fungsi sortasi dan grading. Pedagang mengelompokkan kayu manis berdasarkan grade yang sudah ditetapkan. Fungsi penanggungan risiko yang dilakukan adalah jika terjadi kerusakan ataupun penyusutan ini ditanggung oleh pedagang kabupaten. Sedangkan fungsi informasi yang dilakukan adalah memberikan informasi harga kepada pedagang dibawahnya dan petani berdasarkan informasi harga di eksportir. Pedagang besar kabupaten langsung berhubungan dengan eksportir, jadi jika terjadi spekulasi harga tentunya yang pertama kali diuntungkan adalah pedagang besar kabupaten.

6.2.4. Fungsi Tataniaga Eksportir

Eksportir merupakan penghubung antara produsen dalam negeri dengan pembeli di luar negeri, sehingga eksportir memiliki peran yang sangat penting dalam tataniaga kayu manis ini. Mengingat perannya yang begitu penting, tentu saja eksportir melakukan berbagai fungsi tataniaga untuk menhasilkan produk 65 yang sesuai dengan harapan pembeli di luar negeri. fungsi yang pada umumnya dijalankan adalah fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi fasilitas. Fungsi pertukaran yang dilakukan oleh eksportir yaitu meliputi penjualan dan pembelian kayu manis. Eksportir membeli kayu manis dari pedagang besar kabupaten. Selanjutnya eksportir akan menjual ke pasar luar negeri. Harga jual rata-rata kayu manis ke pasar luar negeri adalah Rp 11.000Kg. Berikut daftar harga jual kayu manis ke luar negeri sesuai dengan jenis spesifikasi mutunya yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 13. Rekapitulasi Data Realisasi Ekspor Cassia Sumbar Per Jenis Mutu Tahun 2011 No Jenis Mutu Volume Kg Nilai US Harga Rata-Rata US 1 AA Cut 862.066,65 1.779.156,74 2,06 2 A Cut 1.108.152,00 1.771.656,80 1,60 3 A Broken 12.731.546,65 15.293.371,39 1,20 4 B Broken 8.322.430,00 9.686.127,60 1,16 5 C Broken 1.309.550,00 1.528.517,06 1,17 6 A Sticks 2.132.485,00 2.616.614,17 1,23 7 AA Cut WSD 31.484,00 69.116,25 2,20 8 AA Cut WSD 81.978,00 174.331,98 2,13 9 AA Sticks 490.038,00 950.539,02 1,94 10 A Cut WSD 18.000,00 66.515,60 3,70 11 AA Cutting 19.000,00 27.230,00 1,43 12 A Cutting 30.000,00 34.890,00 1,16 13 Ground Cassia 222.578,00 244.178,77 1,10 14 B Sticks 125.232,00 153.062,38 1,22 15 Powder 31.000,00 36.990,32 1,19 16 Dust 11.350,00 2.525,00 0,22 Jumlah 27.526.890,30 34.434.823,08 Sumber : AECI, 2011 Fungsi fisik yang dilakukan oleh eksportir yaitu fungsi pengangkutan, penyimpanan, dan pengolahan. Fungsi pengangkutan yang dilakukan yaitu eksportir melakukan pengangkutan barang sampai barang tersebut dimuat dalam kontainer kapal. Selain itu, fungsi fisik yang dilakukan adalah fungsi penyimpanan. Barang yang sudah dibeli dari pedagang besar kabupaten disimpan di gudang sampai ada pemesanan dari luar negeri. Sedangkan pengolahan yang 66 dilakukan adalah ekportir memberikan nilai tambah terhadap kayu manis sesuai dengan permintaan. Adakalanya kayu manis diolah menjadi produk turunan seperti powder, namun tidak sedikit juga yang dibentuk menjadi stick dan dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan oleh pembeli dari luar negeri. Fungsi fasilitas yang dilakukan oleh eksportir adalah fungsi permodalan, sortasi dan grading, penanggungan risiko dan informasi. Modal yang digunakan oleh eksportir biasanya menggunakan modal sendiri dan pinjaman dari bank. Fungsi penanggungan risiko yang dilakukan adalah jika terjadi kerusakan selama pengiriman ataupun terjadi penyusutan selama penyimpanan ini akan ditanggung oleh eksportir. Sedangkan fungsi informasi yang dilakukan adalah memberikan informasi harga kepada pedagang besar kabupaten mengenai tingkat harga yang berlaku dan diharapkan pedagang kabupaten dapat mendistribusikan kepada pedagang lain dan petani.

6.3. Analisis Struktur Pasar