Pengertian Keaktifan Belajar Siswa

18

b. Ciri-ciri Keaktifan Siswa

Keaktifan belajar merupakan kegiatan siswa dalam proses pembelajaran dengan melibatkan kegiatan fisik dan mental. Menurut Dimyati dan Mudjiono 2003: 114-115, keaktifan siswa dalam pembelajaran terlihat dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis yang sulit diamati. Kegiatan fisik diantaranya dalam bentuk kegiatan membaca, mendengarkan, menulis, memeragakan, dan mengukur. Sedangkan kegiatan psikis seperti mengingat kembali isi pelajaran pertemuan sebelumnya, menggunakan khasanah pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan masalah yang dihadapi, menyimpulkan hasil eksperimen, dan membandingkan satu konsep dengan konsep yang lain. Wina Sanjaya 2010: 141 menjelaskan bahwa keaktifan siswa dapat secara langsung diamati, seperti mengerjakan tugas, berdiskusi, mengumpulkan data, dan lain sebagainya. Sedangkan, kegiatan yang tidak dapat diamati seperti kegiatan mendengarkan dan menyimak. Menurut Nana Sudjana 2006:61, keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar dapat dilihat dalam : 1 Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya. 2 Terlibat dalam pemecahan masalah atau mengemukakan pendapat. 3 Bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya. 4 Berusaha mempelajari materi pelajaran, mencari dan mencatat berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah. 19 5 Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan petunujuk guru. 6 Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperoleh. 7 Melatih diri dalam memecahkan soal dan menjawab pertanyaan baik dari guru maupun siswa lain 8 Menggunakan atau menerapkan apa yang diperolehnya dalam menyelesaikan tugas yang dapat dilihat dari kemauan, semangat dan antusias siswa dalam proses pembelajaran Berdasarkan teori diatas, dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa dalam pembelajaran dapat dilihat melalui kegiatan fisik dan kegiatan psikis. Kegiatan fisik secara langsung dapat diamati, seperti mengerjakan tugas, berdiskusi, mengumpulkan data, dan lain sebagainya. Kegiatan psikis berupa kegiatan yang tidak dapat diamati seperti mengingat dan menyimak. Dalam mengamati keaktifan belajar siswa, peneliti menggunakan teori yang dikemukakan oleh Nana Sudjana yaitu siswa turut serta dalam melaksanakan tugas belajar, siswa terlibat dalam pemecahan masalah atau mengemukakan pendapat, siswa bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapi, siswa berusaha mempelajari materi pelajaran, mencari dan mencatat berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah, siswa melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan petunujuk guru, siswa menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperoleh, siswa melatih diri dalam memecahkan soal dan menjawab pertanyaan baik dari guru maupun siswa lain serta siswa semangat dan antusias siswa dalam proses pembelajaran 20

c. Cara Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa

Aktivitas pembelajaran yang berpusat pada siswa dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar. Keaktifan siswa dalam pembelajaran dapat merangsang dan mengembangkan bakat yang dimiliki siswa. Gagne dan Brings dalam Martinis Yamin 2007: 84 mengemukakan faktor-faktor yang dapat menimbulkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran antara lain: 1 memberikan motivasi atau menarik perhatian siswa, sehingga mereka berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran, 2 menjelaskan tujuan intraksional, 3 mengingatkan kompetensi belajar pada siswa, 4 memberikan stimulus kepada siswa masalah, topik, dan konsep yang akan dipelajari, 5 memberi petunjuk kepada siswa cara mempelajarinya, 6 memunculkan aktifitas, partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, 7 memberi umpan balik, 8 melakukan tagihan-tagihan terhadap siswa berupa tes, sehingga kemampuan siswa selalu terpantau dan terukur, 9 menyimpulkan setiap materi yang disampaikan di akhir pembelajaran. Syaiful Bahri Djamarah 2010: 350 menjelaskan cara yang dapat dilakukan guru untuk membuat siswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran: 1 mengemukakan alternatif tujuan pembelajaran dan bersama-sama siswa menentukan dan merumuskannya, 2 bersama-sama siswa menyusun tugas-tugas