106
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar IPS melalui
metode the learning cell pada siswa kelas VIII D di SMPN 3 Kalasan dilaksanakan dengan cara memberikan motivasi dan menarik perhatian
siswa dengan memberikan nilai tambahan, memberikan reward bagi siswa yang berpartisipasi aktif, memberikan stimulus dan membimbing
siswa melalui pertanyaan, memunculkan aktivitas dan partisipasi siswa dalam membuat kesimpulan serta memberikan tes agar kemampuan
siswa selalu terpantau dan terukur. 2.
Penerapan metode the learning cell dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas VIII D SMPN 3 Kalasan. Hal tersebut dibuktikan
dengan adanya peningkatan rata-rata persentase keaktifan belajar siswa pada setiap siklusnya. Hasil observasi keaktifan menunjukkan bahwa
pada siklus I rata-rata persentase pada lembar observasi keaktifan belajar siswa sebesar 55.69, siklus II meningkat menjadi 72.47 dan
pada siklus III meningkat menjadi 86.02. Kemudian, berdasarkan angket yang dibagikan kepada siswa pada akhir pembelajaran
menunjukkan hasil angket pada siklus I memperoleh rata-rata persentase sebesar 66.73, pada siklus II menjadi 80.04 dan
meningkat menjadi 87.14 pada siklus III. Dengan adanya
peningkatan rata-rata tersebut dapat dikatakan bahwa penerapan metode the learning cell pada pembelajaran IPS dapat meningkatkan
keaktifan belajar siswa kelas VIII D. 3.
Terjadi peningkatan prestasi belajar IPS siswa kelas VIII D SMPN 3 Kalasan dengan penerapan metode the learning cell. Peningkatan dapat
dilihat dari hasil penilaian pre-test dan post-test yang meningkat pada setiap siklusnya. Penilaian pre-test siklus I memperoleh nilai rata-rata
kelas 70.65 dengan 15 siswa tuntas 48.39 sedangkan 16 siswa tidak tuntas. Siklus II memperoleh nilai rata-rata kelas 74.51 dengan 17
siswa tuntas 54.84, sedangkan 14 siswa tidak tuntas. Siklus III memperoleh nilai rata-rata kelas 79.03 dengan 24 siswa tuntas
77.42, sedangkan 7 siswa tidak tuntas. Di akhir pembelajaran dengan menerapkan metode the learning cell siswa diberikan soal
post-test. Hasil penilaian post-test pada siklus I memperoleh nilai rata- rata kelas 76.77 dengan 19 siswa tuntas 61.29 dan 12 siswa tidak
tuntas. Siklus II memperoleh nilai rata-rata kelas 80 dengan 22 siswa tuntas 70.97, sedangkan 9 tidak tuntas. Siklus III memperoleh nilai
rata-rata kelas 84.51dengan 28 siswa tuntas 90.32 dan 3 siswa tidak tuntas. Data tersebut cukup memberikan gambaran bahwa penerapan
metode the learning cell dapat untuk meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas VIII D.