8
4. Manfaat bagi peneliti
Mendapat pengalaman dalam mengajar menggunakan metode the learning cell khususnya pada pembelajaran IPS, dapat menambah
pengalaman dalam menerapkan ilmu yang diperoleh di perkuliahan serta sebagai bekal untuk menjadi seorang pendidik agar
memperhatikan berbagi faktor yang berhubungan dengan keaktifan dan prestasi belajar siswa.
9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Metode The Learning Cell
a. Pengertian Metode The Learning Cell
Metode pembelajaran sangat memegang peranan penting dalam pengajaran. Metode pembelajaran merupakan cara-cara
yang digunakan guru untuk menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode the learning
cell menunjuk pada bentuk belajar kelompok berpasangan. Hisyam Zaini 2008: 86 menjelaskan bahwa metode the learning cell
membantu siswa belajar dengan lebih efektif dalam bentuk berpasangan.
Warsono dan Hariyanto 2013: 85 memberikan pengertian bahwa metode the learning cell merupakan bentuk belajar efektif
dari kelompok berpasangan. Secara bergantian pasangan siswa saling bertanya dan menjawab pertanyaan dari bahan ajar tertulis
dalam rangkaian waktu tertentu yang telah ditetapkan guru. Agus Suprijono 2013: 122 mendefinisikan metode the learning cell
merupakan bentuk belajar berpasangan. Dimana peserta didik bertanya dan menjawab pertanyaan secara bergantian berdasarkan
pada materi bacaan yang sama.
10
Pembelajaran dengan menerapkan metode the learning cell menuntut siswa untuk bekerjasama secara berpasangan dan
menuntut siswa untuk berpartisipasi aktif melalui sejumlah pertanyaan yang siswa buat. Elizabert E. Barkey 2012: 212
mengemukakan bahwa dalam metode the learning cell siswa membuat sejumlah pertanyaan dari materi yang dibaca, kemudian
bekerja sama dengan pasangan untuk secara bergantian bertanya dan menjawab pertanyaan.
Goldschmid 1976: 20-21, menjelaskan bahwa: The effectiveness of the learning cell was first explored in a
large psychology course 250 student where four learning options were compared: seminar, discussion, independent
study essay and learning cell. Student in the learning cell options performed significantly better on an unannounced
examination and rated their ongoing learning experience
significantly higher on a “morale barometer” A final comprehensive course evaluation also indicate the superiority
of the learning cell method over the other three options. A
more extensive “field test” was subsequently conducted to evaluate the usefulness of the learning cell in a number of
other disciplines at the university.
Dari pengertian di atas, efektivitas pembelajaran the learning cell pertama kali diterapkan dalam sebuah kelas besar psikologi
250 siswa, dimana empat pilihan pembelajaran yang meliputi seminar, diskusi, belajar mandiri esai dan the learning cell itu
dibandingkan. Siswa
yang mengikuti
the learning
cell menunjukkan lebih baik dalam tolok ukur semangatnya. Evaluasi
kelas komperehensif menunjukkan keunggulan dari metode the
11
learning cell dibandingkan dengan tiga metode di atas. Selain itu metode the learning cell bisa diterapkan dibidang studi lain.
Metode the learning cell dapat digunakan secara efektif dalam pembelajaran IPS. Dikarenakan, metode the learning cell dapat
mendorong siswa memunculkan pertanyaan-pertanyaan dari materi yang belum dipahami, dapat mengembangkan kemampuan daya
pikir siswa melalui pertanyaan yang siswa buat, dan dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berpartisipasi aktif
bertanya dan menjawab dalam pembelajaran. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
metode the learning cell merupakan bentuk belajar kelompok berpasangan dimana siswa bertanya dan menjawab pertanyaan
secara bergantian berdasarkan materi bacaan yang sama untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam rangkaian waktu yang telah
ditentukan oleh guru.
b. Langkah-langkah Metode The Learning Cell
Pembelajaran metode the learning cell di awali dengan meminta siswa membaca tugas yang diberikan dan kemudian
menuliskan pertanyaan-pertanyaan tentang materi ajar yang dibaca. Kemudian guru memasangkan siswa dua orang secara acak. Proses
pembelajaran dimulai ketika salah satu siswa dalam pasangan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada pasangannya. Selama
waktu proses tanya jawab berlangsung, guru berkeliling kelas dari