Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI

35 kepada guru tentang materi yang disampaikan, menyanggah atau menyetujui ide pengerjaan soal dari teman masih rendah. Hal ini dikarenakan siswa tidak memiliki minat belajar terhadap pembelajaran IPS sehingga berdampak pada rendahnya aktivitas, keaktifan, motivasi, serta prestasi siswa. Rendahnya prestasi belajar IPS siswa kelas VIII D SMPN 3 Kalasan disebabkan oleh beberapa faktor yaitu kurang antusiasnya siswa dalam pembelajaran IPS, siswa kurang memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru, siswa sering membuat gaduh saat pembelajaran IPS berlangsung, siswa kurang berusaha dalam mengerjakan latihan atau tugas yang diberikan oleh guru, kurangnya keinginan siswa untuk bertanya tentang materi pelajaran yang kurang dipahami. Penggunaan metode pembelajaran yang monoton menyebabkan belum maksimalnya partisipasi aktif dan prestasi siswa dalam pembelajaran IPS. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka guru sebagai pengelola pembelajaran di kelas harus kreatif dan inovatif dalam menggunakan berbagai metode pembelajaran agar menciptakan suasana belajar yang dapat menarik minat siswa untuk berpartisipasi aktif dan meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS. Metode yang dapat diterapkan dalam pembelajaran IPS adalah metode the learning cell. Metode the learning cell dapat digunakan untuk membantu meningkatkan minat, partisipasi aktif siswa serta untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi atau bahan ajar yang siswa baca dalam 36 pembelajaran IPS yang nantinya akan berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Metode the learning cell merupakan bentuk belajar kelompok berpasangan, dimana siswa bertanya dan menjawab pertanyaan secara bergantian berdasarkan pada materi bacaan yang sama. Sebagai persiapan siswa diberi tugas membaca materi atau bahan ajar, kemudian menulis pertanyaan yang berhubungan dengan materi ajar yang dibacanya. Siswa ditunjuk untuk berpasangan secara acak atau sesuai dengan ketenetuan guru. salah satu siswa dalam pasangan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada pasangannya. Setelah mendapatkan jawaban dan dilakukan koreksi atau diberi tambahan informasi, kemudian secara bergantian pasangan siswa saling bertanya dan menjawab pertanyaan. Selama berlangsungnya tanya jawab, guru bergerak dari satu pasangan ke pasangan yang lain, dan memberi masukan atau penjelasan dengan bertanya atau menjawab pertanyaan. Melalui metode the learning cell siswa dapat mengembangkan kemampuan daya pikir, mengembangkan kemampuan untuk berpartisipasi aktif, mengembangkan keterampilan siswa dalam membuat pertanyaan, dan siswa lebih mudah memahami materi pelajaran. Penerapan metode the learning cell ini dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas VIII D. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka kerangka penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: