Langkah-langkah Metode The Learning Cell

13 Agus Suprijono 2013: 122 mengemukakan langkah-langkah metode the learning cell dalam pembelajaran yakni sebagai persiapan siswa diberi tugas membaca materi atau bahan ajar, kemudian menulis pertanyaan yang berhubungan dengan materi ajar yang dibacanya. Siswa ditunjuk untuk berpasangan secara acak, salah satu siswa dalam pasangan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada pasangannya. Setelah mendapatkan jawaban dan dilakukan koreksi atau diberi tambahan informasi, kemudian secara bergantian pasangan siswa saling bertanya dan menjawab pertanyaan. Selama tanya jawab berlangsung, guru bergerak dari satu pasangan ke pasangan yang lain. Langkah-langkah metode the learning cell yang dikemukakan oleh Elizabert E.Barkey 2012: 212 yaitu sebagai berikut: 1. Minta siswa untuk membuat daftar sebuah pertanyaan dan jawaban yang berhubungan dengan poin-poin utama yang berasal dari bahan bacaan atau tugas pembelajaran lainnya. 2. Bentuk kelompok berpasangan atau minta siswa membentuk pasangan dengan siswa yang duduk di sebelah mereka. 3. Jelaskan proses bagaimana pasangan-pasangan tersebut saling memberikan pertanyaan dan jawaban terhadap pertanyaan pasangan. 4. Siswa A mulai mengajukan pertanyaan pertama dan siswa B menjawab pertanyaan tersebut. Siswa A menawarkan koreksi dan informasi tambahan sampai tercapai jawaban yang memuaskan. 5. Siswa B mengajukan pertanyaan berikutnya dan siswa A menjawabnya, dan proses kembali berulang sampai semua pertanyaan telah diajukan dan dijawab. Dari beberapa langkah-langkah metode the learning cell di atas dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah metode the learnig cell 14 adalah 1 sebagai persiapan siswa diminta untuk membaca bahan ajar yang sama dan membuat pertanyaan dan jawaban sesuai dengan bahan ajar yang dibaca, 2 siswa diminta berpasangan secara acak atau berpasangan bersama teman semeja, 3 siswa A dan B saling bertanya jawab secara bergantian, 4 Selama berlangsungnya tanya jawab, guru bergerak dari satu pasangan ke pasangan yang lain.

c. Tujuan dari Metode The Learning Cell

Metode the learning cell bertujuan untuk mengembangkan interaksi yang positif dalam belajar kelompok berpasangan. Elizabert E. Barkey 2012: 212 mengemukakan tujuan dari penerapan metode the learning cell adalah 1 melibatkan siswa aktif dalam berpikir mengenai materi yang diajarkan, 2 mendorong siswa memunculkan pertanyaan-pertanyaan, 3 mengajarkan siswa bagaimana cara memeriksa pemahaman siswa mengenai materi yang diajarkan, 4 membantu siswa mengembangkan kemampuan dalam berargumentasi, 5 mendorong siswa untuk lebih aktif dalam mengemukakan pendapat dan pertanyaan. Berdasarkan uraian diatas, metode the learning cell dapat memotivasi, mengembangkan kemampuan daya pikir, bertanggung jawab atas diri sendiri maupun pasangannya beserta tugas yang diberikan, mengembangkan keterampilan siswa dalam membuat 15 pertanyaan dan mendorong siswa untuk lebih aktif dalam mengemukakan pendapat dan bertanya.

d. Kelebihan dan Kekurangan Metode The Learning Cell

Setiap metode pembelajaran yang digunakan tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangan. Metode the learning cell juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Menurut Miftahul Huda 2014: 171 kelompok dalam bentuk berpasangan memiliki kelebihan dan kelemahan. 1 Kelebihan kelompok belajar berpasangan dengan menggunakan metode the learning cell adalah meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, masing-masing siswa memiliki lebih banyak kesempatan untuk bertanya, siswa berani berinteraksi dan mengutarakan pendapatnya, dan siswa akan memiliki kepercayaan diri dalam pembelajaran karena pembelajaran ini menggunakan teman sebaya. 2 Kelemahan kelompok belajar berpasangan dengan menggunakan metode the learning cell adalah memerlukan banyak waktu dan jika ada perselisihan tidak ada penengah diantara pasangan. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, guru harus menentukan berapa lama waktu berdiskusi dan untuk menghindari perselisihan, selama berlangsungnya tanya jawab guru bergerak dari satu pasangan ke pasangan yang lain sebagai penengah dan memberikan masukan. 16 Metode the learning cell merupakan bentuk belajar kelompok berpasangan. Dalam belajar kelompok berpasangan ini membuka kesempatan siswa untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara aktif menemukan dan mengembangkan pengetahuan siswa dalam proses pembentukan kemampuan siswa untuk meraih prestasi bersama, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar kelompok maupun individu. Melalui penerapan metode the learning cell siswa dapat mengembangkan kemampuan daya pikir, mengembangkan kemampuan untuk berpartisipasi aktif, mengembangkan ketrampilan siswa dalam membuat pertanyaan, dan siswa lebih mudah memahami materi pelajaran. Cara siswa memahami materi yang dipelajari dapat ditunjukkan dalam bentuk partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, kemudian tindak lanjut untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi perlu dilakukan pemeriksaan pemahaman siswa melalui tes prestasi belajar yang nantinya akan menjadi tolok ukur dalam peningkatan prestasi belajar siswa.

2. Keaktifan Belajar Siswa

a. Pengertian Keaktifan Belajar Siswa

Proses keaktifan belajar di sekolah merupakan cara untuk mengoptimalkan kegiatan belajar siswa dalam interaksi edukatif. Menurut Syiful Sagala 2009:169 belajar aktif adalah giat bekerja, berusaha dan melakukan sesuatu perbuatan untuk menemukan