Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
meningkat menjadi 87.14 pada siklus III. Dengan adanya
peningkatan rata-rata tersebut dapat dikatakan bahwa penerapan metode the learning cell pada pembelajaran IPS dapat meningkatkan
keaktifan belajar siswa kelas VIII D. 3.
Terjadi peningkatan prestasi belajar IPS siswa kelas VIII D SMPN 3 Kalasan dengan penerapan metode the learning cell. Peningkatan dapat
dilihat dari hasil penilaian pre-test dan post-test yang meningkat pada setiap siklusnya. Penilaian pre-test siklus I memperoleh nilai rata-rata
kelas 70.65 dengan 15 siswa tuntas 48.39 sedangkan 16 siswa tidak tuntas. Siklus II memperoleh nilai rata-rata kelas 74.51 dengan 17
siswa tuntas 54.84, sedangkan 14 siswa tidak tuntas. Siklus III memperoleh nilai rata-rata kelas 79.03 dengan 24 siswa tuntas
77.42, sedangkan 7 siswa tidak tuntas. Di akhir pembelajaran dengan menerapkan metode the learning cell siswa diberikan soal
post-test. Hasil penilaian post-test pada siklus I memperoleh nilai rata- rata kelas 76.77 dengan 19 siswa tuntas 61.29 dan 12 siswa tidak
tuntas. Siklus II memperoleh nilai rata-rata kelas 80 dengan 22 siswa tuntas 70.97, sedangkan 9 tidak tuntas. Siklus III memperoleh nilai
rata-rata kelas 84.51dengan 28 siswa tuntas 90.32 dan 3 siswa tidak tuntas. Data tersebut cukup memberikan gambaran bahwa penerapan
metode the learning cell dapat untuk meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas VIII D.