Latihan dan Tugas PERLAWANAN TERHADAP

251

BAB XII PERLAWANAN TERHADAP

KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DALAM NOVEL-NOVEL INDONESIA

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah membaca dan memahami materi dalam bab ini, diharapkan mahasiswa mendapatkan pemahaman tentang aplikasi kriik sastra feminis dalam memahami masalah perlawanan terhadap kekerasan dalam rumah tangga dalam novel-novel Indonesia.

B. Materi Pembelajaran

1. Pendahuluan

K ekerasan dalam Rumah Tangga KDRT yang dilakukan oleh suami terhadap istri ditemukan dalam novel Azab­ dan­ Sengsara dan Perempuan­ Berkalung­ Sorban. Sebelum diuraikan adanya kejadian KDRT yang terepresen tasikan dalam sejumlah novel yang dikaji dan bagaimana KDRT tersebut ditentangdila- wan dalam novel-novel tersebut, terlebih dahulu diuraikan pengerian dan jenis-jenis KDRT agar men dapatkan pemahaman yang lebih jelas. Kekerasan terhadap pe rempuan seperi dirumuskan dalam Undang-undang Nomor 7 tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Peng hapus an Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita adalah seiap in dakan berdasar kan perbe daan jenis kelamin yang berakibat atau mungkin berakibat kesengsaraan atau pende ritaan perempuan, secara isik, seksual, atau psikologis, termasuk an caman indakan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemer dekaan secara se wenang-wenang, baik yang terjadi di ranah publik atau dalam kehidupan pribadi ranah privat, maupun negara pasal 1 dan 2 Luhulima, Ed. 2007: 160. Selanjutnya, dalam pasal 2 undang-undang tersebut dikemukakan bahwa kekerasan terhadap pe rem pu an mencakup indak kekerasan secara isik, seksual, dan psikologis yang terjadi dalam keluarga, termasuk pemukulan, pe nya lah gunaan seksual atas anak-anak perem puan dalam kelu arga, termasuk kekerasan yang berhubungan dengan mas kawin, perko saan dalam perka- winan, perusakan alat kelamin perempu an, dan prakik-prakik kekejaman tradisional lain terhadap perempuan, kekerasan di luar hubungan suami istri, dan keke rasan yang berhubungan dengan eksploitasi. Di samping itu, dalam pasal 2 tersebut juga dikemukakan bahwa kekerasan terhadap perempuan menca- kup kekerasan isik, seksual, dan psikologis yang terjadi dalam masyarakat luas, termasuk perkosaan, pe nya lah gunaan seksual, pelecehan dan ancaman seksual di tempat kerja, di lem baga- lembaga pendidikan dan di mana pun, per da gang an perempuan dan pelacuran paksa Luhulima, Ed. 2007: 160–161. Kekerasan dalam Rumah Tangga KDRT menurut Undang- Undang PKDRT 2004 adalah seiap perbuatan terhadap sese-