Cara Peneliian Penerapan Kriik Sastra Feminis ter hadap No vel-novel Indonesia

keadaan objek peneliian pada saat sekarang berdasarkan fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Meto de ini juga bertujuan untuk melukiskan secara sistemais fakta atau karakterisik objek peneliian seca ra faktual dan cermat. Dalam peneliian ini meto- de tersebut digunakan untuk mendeskripsikan dan memahami ada nya gambaran perlawanan simbolis, melalui ideologi yang diangkat dalam sejumlah novel Indonesia, terhadap hegemoni pa- triarkat da lam bi dang pendidikan dan peran perempuan di sektor publik, serta bagaimana novel-novel tersebut me ngu sung ideologi feminisme un tuk melawan diskriminasi tersebut.

g. Sumber Data

Sumber data ditentukan secara pur posive, yai tu novel-novel yang secara intens mengangkat isu peningnya pendidikan dan peran perempuan di sektor publik, yaitu Sii­ Nurbaya 1922 karya Marah Rusli, Kehilangan­ Mesika­ 1935, karya Hamidah, Layar­Ter­kem­bang 1936 keya Sutan Takdir Alisyahbana, Belenggu 1940 karya Armijn Pane, Manusia­Bebas 1944 karya Soewar- sih Djojo puspito , Widya­wai 1948 karya Ari Pur bani, Bu­rung- burung­ Manyar 1981 karya Y.B. Mangunwijaya, Saman 1999 karya Ayu Utami, Geni Jora 2004 karya Abidah El-Khalieqy, dan Putri 2004 karya Putu Wijaya. Data berupa kata, frase, kalimat yang me ngandung informasi yang berkaitan per lawana sim bolis dalam novel yang menjadi objek pene liian. Data dicatat dalam kartu data dan diklasiikasikan sesuai dengan informasi yang berhubungan dengan masalah yang ditelii. Analisis data dengan teknik deskripif kualitaif untuk menemukan adanya per lawanan simbolis, melalui ideologi yang diangkat dalam sejumlah novel “In” keidak adilan gender dalam bidang pendi dikan dan peran perempuan di sektor publik. Inferensi hasil peneliian didasarkan pada kerangka teori kriik sastra feminis membaca sebagai perempuan woman as reader. Data berupa kata, frase, kalimat yang mengan dung informasi yang berkaitan deng an masalah peneliian yang diambil dari novel yang menjadi objek peneliian. Di samping itu, juga dikumpulkan data yang berhubungan dengan informasi yang ber hungan isu-isu pendidikan dan peran perempuan di sektor publik dan gerakan feminisme yang ber kembang di Indonesia yang dianggap mela- tarbe lakangi diangkatnya isu-isu gender dalam novel Indonesia. Data tersebut dicatat dalam kartu data dan diklasiikasikan sesuai dengan informasi yang ber ubungan dengan masalah yang ditelii.

h. Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan teknik des krip if kualitaif melalui kegiatan katego risasi, tabu lasi, dan inferensi. Kategorisasi digunakan untuk mengelompokkan data ber dasarkan kategori yang telah ditetapkan. Tabulasi digunakan untuk merangkum kese luruhan data dalam bentuk tabel. Inferensi digunakan untuk menginterpretasikan dan menyim pulkan hasil peneliian sesuai dengan permasalahan peneliian. Dalam peneliian ini inferensi didasarkan pada kerangka teori kriik sastra feminis membaca sebagai perempuan woman as reader. Kriik sastra feminis aliran perempuan sebagai pembaca woman as reader memfokuskan kajian pada adalah citra dan stereoipe perempuan dalam sastra, pengabaian dan kesalahpahaman tentang perempuan dalam kriik sebelumnya, dan celah-celah dalam sejarah sastra yang dibentuk