Latihan dan Tugas FEMINISME ISLAM DAN DUNIA

208

BAB IX KETIKA PEREMPUAN BERJUANG

MELALUI ORGANISASI SOSIAL REFLEKSI DALAM BEBERAPA NOVEL INDONESIA

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah membaca dan memahami materi dalam bab ini, diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang aplikasi kriik sastra feminis yang memahami peran perempuan dalam organisasi sosial yang terelesikan dalam beberapa novel Indonesia.

B. Materi Pembelajaran

1. Pendahuluan

K riik sastra feminis antara lain juga mengkaji peran perempuan idak hanya di sektor domesik, tetapi juga di sektor publik yang mengindikasikan adanya pencapaian kesetaraan gender yang diperjuangkan oleh kaum feminis. Berikut ini diuraikan aplikasi kriik sastra feminis dalam memahami fenomena perjuangan para tokoh-tokoh perempuan dalam novel Indonesia, terutama melalui organisasi sosial. Beberapa novel yang dijadikan sumber data adalah Kehilangan­ Mesika, Layar­ Terkembang,­ Manusia­ Bebas, Burung-Burung­ Rantau,­ dan Namaku­ Teweraut.­ Dengan menggunakan kriik sastra feminis women as reader, dipahami bagaimana sejak masa sebelum kemerdekaan sampai periode 2000-an kaum perempuan telah berjuang dalam mencapai kesetaraan gender kaumnya melalui organisasi sosial yang berkembang pada masanya.

2. Keika Perempuan Berjuang Melalui Organisasi Sosial

Pendidikan yang telah diperoleh oleh para perempuan se- per i digambarkan dalam sejumlah novel Indonesia, di sam ping telah mendorong perempuan untuk memasuki lapang an kerja di arena publik, juga telah meng gerakkan sejumlah perempuan untuk akif dalam orga ni sasi perempuan dan menjadi pejuang dalam masyarakat. Beberapa tokoh perem puan bahkan tampak digambarkan ikut terlibat dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda. Hal ini menun jukkan adanya tanggung jawab sosial pada para perem pu an untuk ikut berjuang memajukan kehidupan para perempu an, dan juga masyarakat pada umumnya. Hasrat membentuk organisasi perempuan sudah tam pak pada novel Kehilangan­ Mesika keika Hamidah me ngum pulkan para perempuan tetangganya untuk belajar membaca dan menu- lis, semacam program pemberantasan buta huruf, seperi tam pak pada kuipan berikut. Dalam pada itu orang yang suka akan daku tak pula sedikit. Hampir iap malam aku di da tangi orang yang mengajak berunding mencari daya upaya, supa ya sau dara-saudaraku