Latihan dan Tugas KETIKA PEREMPUAN BERJUANG

219

BAB X KAUM PEREMPUAN PUN

MENJADI PELAKU BISNIS DALAM NOVEL CANTING KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO

A. Tujuan pembelajaran

Setelah membaca dan memahami uraian materi dalam bab ini, diharapkan mahasiwa mendapatkan pemahaman mengenai aplikasi kriik sastra feminis dalam memahami fenomena keterlibatan perempuan sebagai pelaku bisnis dalam novel Caning­ karya Arswendo Atmowilito.

B. Materi Pembelajaran

1. Pendahuluan

P erspekif feminis yang menginginkan adanya kesetaraan peran dan relasi antara perempuan dengan laki-laki, baik dalam ranah domesik maupun publik akan memberikan perhaian kepada akivitas kaum perempuan dalam berbagai bidang di sektor publik. Salah satu akivitas tersebut adalah sebagai pelaku bisnis yang tereleksikan dalam novel Caning­ karya Arswendo Atmowiloto, yang diuraikan sebagai berikut. Dengan menggunakan kriik sastra feminis women­as­reader,­yang memungkinkan karya sastra yang ditulis oleh penulis laki-laki yang memiliki nuansa yang sensiif gender dan kerangka teori feminisme liberal, peran kaum perempuan sebagai pelaku bisnis dalam novel tersebut akan dipahami.

2. Perempuan sebagai Pelaku Bisnis dalam Novel Caning karya

Arswendo Atmowilito. Novel Caning merupakan salah satu karya Arswendo Atmowiloto, yang terbit pertama kali pada 1996. Dalam novel tersebut digambarkan bagaimana para pe rem puan Bu Bei dan kedua putrinya, Wening Dewamuri dan Suban dini Dewaputri Setrokusuma memiliki kemampuan un tuk men jalankan kegiatan perekonomian. Dengan meng gu na kan latar cerita keluarga bangsawan di lingkungan Keraton Surakarta dari 1960-an sampai dengan 1980-an digam bar kan tokoh Wening Dewamuri dan Subandini Dewa putri Setrokusuma, dua orang putri keluarga Setrokusuma yang terjun ke dunia usaha. Dengan menggambarkan para perempuan yang terjun ke dunia usaha, Caning ingin menggambarkan para perem puan yang dapat berperan di dua arena yang berbeda, di rumah sebagai makhluk domesik dan di luar rumah seba gai pengu saha. Keika di rumah mereka harus menjalankan peran-peran domesiknya, mengurus rumah tangga, melayani suami, melahirkan dan mendidik anak- anaknya, tetapi keika di luar rumah mereka me mi liki kemampuan yang luar biasa dalam men ja lankan perannya sebagai pengusaha. Dalam novel tersebut digambarkan tokoh Bu Bei dan Wening yang