Berdasarkan Fungsinya Tipe Lembaga Sosial

Lembaga Sosial 67

C. Fungsi Lembaga Sosial bagi Masyarakat

Tinjauan norma-norma atau pendapat bagaimana semestinya orang bertindak merupakan suatu pokok bahasan terpenting saat membicarakan lembaga sosial. Hal itu karena dalam memenuhi kebutuhan masyarakat melalui lembaga-lembaga sosial yang dibentuk oleh masyarakat itu sendiri ada tuntutan bahwa prosedurnya harus sesuai dengan norma yang diakui bersama. Dengan memerhatikan jenis norma yang menjadi landasan lembaga sosial, maka dapat dijelaskan pola perilaku, pendukung, dan peralatan yang dipergunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehubungan dengan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, maka lembaga sosial secara umum mempunyai fungsi berikut ini. 1. Memberikan pedoman bagi anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bertingkah laku di masyarakat, terutama yang menyangkut pemenuhan kebutuhan pokok manusia. 2. Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan. Lembaga sosial bermaksud untuk menghimpun dan mempersatukan anggota-anggotanya agar tercipta integrasi dalam masyarakat. Namun apabila dalam suatu lembaga sosial sudah tidak ada lagi perilaku-perilaku warga masyarakat yang sesuai dengan nilai-nilai yang ada, maka dapat dikatakan bahwa telah terjadi disintegrasi. 3. Memberikan pedoman kepada masyarakat untuk menga- dakan sistem pengendalian sosial kontrol sosial. Kontrol sosial dalam suatu lembaga sosial dapat dilakukan melalui berikut ini. a. Proses ajar atau pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya. b. Sanksi-sanksi, baik yang berupa pemberian hukuman maupun pemberian penghargaan. c. Suatu ritus kolektif, yaitu peringatan bersama suatu kejadian yang dihayati bersama untuk mengenang tujuan yang ingin dicapai bersama dalam rangka mengadakan introspeksi atau evalusi. Misalnya memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia setiap tanggal 17 Agustus. d. Alokasi posisi-posisi dalam masyarakat yang erat hubungannya dengan peranan-peranan yang harus dijalankan oleh pemegang posisi tertentu itu. Selanjutnya kita akan membahas mengenai fungsi lembaga sosial yang tercermin dalam lima pranata utama dalam masyarakat, yaitu pranata keluarga, pendidikan, agama, ekonomi, dan politik. Masing-masing pranata sosial ini memiliki fungsi- 68 Sosiologi SMA dan MA Kelas XII fungsi khusus yang sangat mendasar bagi pelaksanaan kehidupan bermasyarakat. Keberadaan fungsi ini memang nyata dan sangat dibutuhkan oleh anggota masyarakat secara menyeluruh.

1. Pranata Keluarga

Pranata keluarga merupakan sistem norma dan tata cara yang diterima untuk menyelesaikan beberapa tugas penting. Keluarga berperan membina dan membimbing anggota- anggotanya untuk beradaptasi dengan lingkungan fisik maupun lingkungan budaya di mana ia berada. Apabila semua anggota sudah mampu untuk beradaptasi dengan lingkungan di mana ia tinggal, maka kehidupan masyarakat akan tercipta menjadi kehidupan yang tenang, aman, dan tenteram. Oleh karena itu, fungsi pranata keluarga sangat penting artinya bagi kehidupan masyarakat secara luas, karena inti keseluruhan penyesuaian diri setiap orang akan sangat ditentukan di keluarga masing- masing. Fungsi utama pranata keluarga adalah menjaga agar jangan sampai para anggota keluarganya bertindak menyimpang dari pranata yang ada di masyarakat luas. Sementara itu, fungsi pranata keluarga menurut para ahli sosiologi meliputi beberapa hal, di antaranya adalah pengaturan hubungan biologis, reproduksi, sosialisasi, afeksi, penentu kedudukan atau status, perlindungan, dan ekonomi.

a. Fungsi Pengaturan Hubungan Biologis

Manusia mempunyai kelebihan jika dibandingkan dengan makhluk lain, khususnya dalam daya nalar, budi, serta hati nurani. Kelebihan yang dimiliki membuat manusia dalam bertingkah laku tidak mendasarkan pada insting atau kebutuhan mendesak yang bersifat sesaat. Mereka cenderung menggunakan akal dan pikirannya agar tindakan yang dilakukan sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Hal ini berbeda dengan hewan. Misalnya seekor kucing yang lapar, maka ia akan mencari makanan di manapun dan saat itu juga tanpa menunda lagi. Setelah mendapat makanan, ia akan langsung makan sepuasnya lalu pergi. Ia tidak pernah berpikir untuk menyimpannya sebagai cadangan. Demikian juga dalam pemenuhan kebutuhan- kebutuhan mendasar lainnya, seperti kebutuhan untuk berhubungan secara biologis dengan lawan jenisnya. Pemenuhan kebutuhan tersebut antara manusia dengan kucing berbeda. Manusia lebih bisa menunda dan mengendalikan diri. Kebutuhan manusia untuk menjalin hubungan dengan lawan jenisnya tersebut telah diatur sedemikian rupa dalam pranata keluarga. Masyarakat menganggap hubungan biologis itu sah apabila dua orang yang berlainan jenis telah menjadi suami istri secara resmi. Tidak ada masyarakat yang memperbolehkan anggotanya berhubungan biologis dengan siapa saja sesuka mereka. Kita lihat saja gejala free sex seks bebas yang saat Gambar 3.7 Keluarga yang bahagia dan sejahtera merupakan idaman dari semua manu- sia yang hidup berma- syarakat. Sumber: www.google.com:image