Memperkuat Penyesuaian Diri dan Mengembangkan Hubungan Sosial

76 Sosiologi SMA dan MA Kelas XII sifatnya baku, tetapi juga dinamis. Baku artinya aturan dan norma yang berlaku sudah pasti dan setiap anggota hanya harus mengikutinya. Dinamis artinya bahwa pada saat tertentu aturan dan norma tersebut dapat berubah karena kondisi masyarakat menuntut demikian. Fungsi pranata agama atau religi dalam hal ini adalah memberi bantuan membuat suatu aturan norma demi kepastian identitas moral masyarakat yang bersangkutan. Dengan adanya religi, pencarian manusia terhadap nilai-nilai moral berkurang, karena di dalam religi tersebut masyarakat menemukan salah satu bentuk norma moral. Masyarakat mengolah sendiri ajaran dan norma yang ada di dalam religi tersebut. Norma-norma religiositas tersebut berguna bagi orang yang sering melakukan tindak penyimpangan moral. Misalnya orang yang suka menipu, mencuri, melakukan perkosaan, korupsi, dan lain-lain. Pelaku tindak penyimpangan moral tersebut kehilangan identitas moral. Akibatnya ia mendapat sanksi dari masyarakat, baik sanksi sosial ataupun sanksi hukum. Pada saat ia mempunyai niat mengembalikan dirinya kepada jalan yang benar dan keluar dari tindak penyimpangan tersebut ia bisa mendekatkan diri pada ajaran dan norma yang ada pada religi. Melalui pendekatan terhadap ajaran dan norma yang ada, ia akan dibantu untuk menemukan identitas moralnya.

b. Menjelaskan Arah dan Tujuan Hidup Manusia

Dalam diri para penganut agama dan kepercayaan ada keinginan untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup, baik di dunia maupun di akhirat. Untuk mencapai keinginan itu manusia tidak sanggup bertindak hanya dengan kemampuan dan kekuatannya sendiri. Religi agama dan kepercayaan mengajarkan dan memberikan jaminan dengan cara yang khas untuk mencapai kebahagiaan dan mengatasi kekurangmampuan manusia. Di dunia ini manusia diligkupi oleh berbagai masalah. Ada masalah yang biasa yang dapat diselesaikan sendiri, dan ada masalah yang tidak dapat diselesaikan sendiri sehingga perlu bantuan orang lain untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun demikian ada juga masalah yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan akal sehat atau pikiran manusia, bahkan ilmu pengetahuan dan kecanggihan teknologi. Dalam hal ini religilah yang mampu memberikan penafsiran untuk menjelaskan keberadaan manusia. Religi meningkatkan kesadaran hidup dalam diri manusia dan kondisi eksistensialnya untuk menjawab masalah- masalah yang dihadapinya dalam hidup di dunia ini. Religi menunjukkan penyelesaian yang memuaskan apabila manusia mau menerima nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran tersebut. Jadi, untuk mencari jawaban atas ketidak- mampuan dan ketidakkuatan dalam memahami keadaan Lembaga Sosial 77 lingkungan fisik dan sosial dalam memenuhi kebutuhan hidupnya diperlukan pranata serta berbagai ajaran religi.

c. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Sosial dan Mem- pererat Kohesi Sosial

Wujud konkret dari unsur imanen yang menjadi bagian dari religi antara lain adalah bagaimana religi mengajarkan kehidupan sosial. Dalam religi ada aturan-aturan yang mengajarkan bagaimana manusia harus berhubungan dengan sesama. Agama dan kepercayaan mengajarkan penganutnya untuk mencintai, menghormati, dan meng- hargai orang lain. Mencintai orang lain adalah suatu sikap atau perbuatan yang memperlihatkan orang lain tersebut adalah ciptaan Tuhan sama seperti kita. Tindakan cinta sesama dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain sikap ramah, sopan santun, dan kerendahan hati dalam bergaul. Sikap tolong menolong, kerja sama, saling menghormati, dan sebagainya timbul dari sikap solidaritas kelompok. Solidaritas kelompok adalah rasa kesatuan antara warga suatu kelompok dalam suatu masyarakat. Rasa kesatuan ini mencakup pendapat dan tujuan. Untuk mewujudkan rasa kesatuan tersebut diperlukan adanya kesadaran anggota- anggota kelompok.

4. Pranata Ekonomi

Manusia adalah makhluk sosial yang mempunyai kebutuhan hidup yang sangat kompleks. Untuk bisa memenuhinya, manusia melakukan kegiatan ekonomi yang meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Kegiatan tersebut diwujudkan dengan mendirikan perusahaan-perusahaan yang menghasilkan berbagai produk guna memenuhi kebutuhan manusia. Perusahaan-perusahaan yang sekarang terus berkembang dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu perusahaan barang dan jasa. Perusahaan jasa semakin hari semakin banyak karena memang setiap manusia mempunyai kebutuhan dan keinginan akan berbagai bentuk layanan jasa. Tetapi, tidak semua barang dan jasa yang ditawarkan itu secara otomatis mampu memenuhi kebutuhan biologis dan sosial manusia. Karena dalam kenyataannya harus ada suatu sistem tingkah laku yang terorganisir yang memungkinkan individu untuk membuat, mengadakan, atau menyediakan setiap barang dan jasa yang dibutuhkan itu. Sistem norma atau kaidah yang mengatur tingkah laku individu dalam masyarakat guna memenuhi kebutuhan barang dan jasa ini disebut dengan pranata ekonomi. Tugas Individu Jelaskan hubungan ketiga fungsi dari pranata agama di atas dalam sebuah pendapat yang didasarkan pada pemahamanmu Gambar 3.14 Usaha jasa merupakan bagian dari pranata eko- nomi yang bertujuan untuk mempermudah anggota masyarakat dalam memenuhi kebu- tuhannya. Sumber: Dokumen Penerbit