Sutrisno Hadi Apakah Penelitian Sosial Itu?

104 Sosiologi SMA dan MA Kelas XII berlangsungnya perubahan waktu. Penelitian ini seringkali memanfaatkan data-data kuantitatif dan kualitatif, tetapi fokusnya lebih merupakan terapan. Penelitian ini banyak dilakukan di bidang pendidikan. Adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan praktik pendidikan dan pengajaran, di mana guru melaksanakan- nya berkaitan dengan masalah yang mereka hadapi dalam lingkungan sekolah. Di samping itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis dan lokal, seperti masalah disiplin kelas atau efektivitas model pembelajaran. Penelitian ini memiliki dua pendekatan, yaitu longitudinal dan cross-sectional. a Longitudinal adalah sebuah studi dengan mengikuti perkembangan subjek tertentu secara terus-menerus. Penelitian dengan pendekatan longitudinal ini memerlukan waktu yang lama dan rentang yang panjang. Penelitian ini biasanya diterapkan pada responden yang sifatnya homogen, dan sifat penelitiannya holistik. Dengan begitu beberapa kelemahan muncul dalam penelitian ini, di antaranya memerlukan dana yang cukup besar. Selain itu, dengan jarak waktu yang lama ini, maka perlu perhatian yang terus-menerus dan ketelitian yang luar biasa untuk mengamati masing-masing perkembangan sampel dari waktu ke waktu. Kelemahan lainnya adalah apabila dilakukan dengan jumlah sampel yang besar, maka waktu yang dibutuhkan akan semakin panjang dan radius perhatian akan semakin luas pula. Namun demikian, perlu kamu ketahui bahwa penelitian dengan pendekatan longitudinal ini juga memiliki kelebihan. Apakah kelebihannya itu? Kelebihannya adalah apabila penelitian dilakukan dalam sampel yang kecil dan terbatas pada satu komunitas saja, maka akan lebih intensif dan hasilnya akan semakin tajam. b Cross-sectional adalah sebuah studi yang melibatkan lebih banyak subjek, sehingga banyaknya faktor yang memengaruhi pertumbuhan yang dapat dianalisis menjadi lebih terbatas. Keunggulan pendekatan ini jika dibandingkan dengan pendekatan longitudinal adalah waktunya lebih pendek, jumlah responden bisa lebih besar karena heterogen, dan analisisnya lebih terbatas. Namun kelemahannya adalah adanya perbedaan karakteristik masing-masing sampel akan memengaruhi bias tidaknya suatu hasil penelitian. 3 Studi Kasus Studi kasus merupakan penyelidikan mendalam in depth study mengenai suatu unit sosial sedemikian rupa sehingga menghasilkan gambaran yang terorganisir dengan baik dan lengkap. Cakupan studi kasus dapat meliputi keseluruhan siklus kehidupan atau dapat pula hanya meliputi segmen-segmen tertentu saja. Metode Penelitian Sosial 105 4 Penelitian Kausal Komparatif Melalui penelitian ini, hubungan sebab akibat akan dapat diselidiki lewat pengamatan terhadap konsekuensi yang sudah terjadi dan melihat kembali data yang ada untuk menemukan faktor-faktor penyebab yang mungkin terdapat di sana. Pada hakikatnya penelitian kausal komparatif adalah suatu penelitian, di mana data dikumpulkan setelah semua peristiwa yang diperhatikan terjadi. Kemudian peneliti memilih satu atau lebih variabel tergantung dependent variable dan menguji data dengan kembali menelusuri waktu, mencari penyebab, melihat hubungan, dan memahami artinya. 5 Penelitian Eksperimental Penelitian ini dilakukan untuk meneliti kemungkinan adanya hubungan sebab akibat di antara variabel-variabel dengan cara menghadapkan kelompok eksperimental pada beberapa macam kondisi perlakuan dan membandingkan akibat hasil dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan. Tugas Individu Menurut kamu, bentuk penelitian apakah yang paling tepat untuk mengkaji fenomena- fenomena sosiologis yang ada di sekitar kita? Jelaskan Tahukah Kamu? Dalam penelitian eksperimen yang tidak menggunakan kelompok kontrol, hasil penelitian tersebut diragukan keabsahannya, karena beberapa variabel yang mengancam atau yang melemahkan validitas penelitian tidak dikontrol. Sumber: Camphell dan Stanely, dalam Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, 1995 hal. 7

C. Rancangan Penelitian Sosial

Sebelum mengadakan penelitian di lapangan, biasanya peneliti melakukan kegiatan menyusun rencana kegiatan yang merupakan langkah-langkah yang akan ditempuh dalam penelitian yang terangkum dalam tahapan-tahapan berikut ini. 1. Menentukan permasalahan yang akan diteliti. 2. Menentukan topik penelitian. 3. Melakukan kegiatan prapenelitian biasanya diadakan observasi awal terhadap objek penelitian. 4. Merumuskan masalah penelitian ke dalam beberapa pertanyaan penelitian. 5. Menentukan dugaan sementara asumsi dan hipotesis. 6. Menentukan metode yang hendak digunakan dalam penelitian. 7. Menentukan variabel jika kuantitatif dan sumber yang akan diambil datanya. 8. Menentukan dan atau membuat instrumen penelitian. 9. Melakukan kegiatan pengumpulan data. 10. Melakukan analisis data. 11. Menarik sebuah kesimpulan. 12. Menyusun hasil penelitian ke dalam sebuah laporan penelitian.