Pemberontakan Revolusi dalam Tubuh Masyarakat

Proses Perubahan Sosial dalam Masyarakat 17 c. Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain Di era globalisasi sekarang ini, pengaruh kebudayaan masya- rakat lain merupakan suatu hal yang tidak bisa dielakkan lagi. Adanya hubungan kerja sama antarnegara serta sarana komunikasi dan informasi yang semakin canggih, seperti televisi, radio, dan internet memudahkan pengaruh kebuda- yaan masyarakat lain masuk dalam suatu negara. Akibatnya muncul perubahan pada masyarakat yang menerima pengaruh kebudayaan itu. Terjadinya pengaruh kebudayaan masyarakat lain yang menyebabkan perubahan sosial adalah sebagai berikut. 1 Apabila terjadi hubungan primer, maka akan terjadi pengaruh timbal balik. Dengan demikian, di samping dipengaruhi, suatu masyarakat juga akan memengaruhi masyarakat lain. Akibatnya muncul kebudayaan baru yang merupakan perpaduan antara dua kebudayaan yang saling berhubungan. Misalnya wayang yang merupakan perpaduan antara kebudayaan Jawa dan Hindu India. Gambar 1.7 Kesenian wayang sebagai hasil pengaruh timbal balik antara kebudayaan Jawa dengan kebudayaan Hindu India. Sumber: Dokumen Penerbit 2 Apabila kontak kebudayaan terjadi melalui sarana komunikasi massa, seperti radio, televisi, majalah atau surat kabar. Dalam hal ini yang terjadi adalah pengaruh sepihak, di mana pengaruh hanya berasal dari masyarakat yang menguasai sarana komunikasi massa tersebut. 3 Apabila dua masyarakat yang mengalami kontak kebudayaan mempunyai taraf kebudayaan yang sama, terkadang yang terjadi justru cultural animosity, yaitu keadaan di mana dua masyarakat yang meskipun berkebudayaan berbeda dan saling hidup berdampingan, namun saling menolak pengaruh kebudayaan satu Tahukah Kamu? Kebudayaan Surakarta dan Jogjakarta pada dasarnya mengalami cultural animosity. Betapa tidak, sejak dipisahkannya pusat pemerintahan pada masa lalu hingga sekarang, mereka terus melakukan persaingan meskipun tidak terlihat jelas, ter- utama akan tampak pada kesenian tradisionalnya. 18 Sosiologi SMA dan MA Kelas XII terhadap yang lain. Biasanya terjadi antara dua masyarakat yang pada masa lalunya mempunyai konflik fisik ataupun nonfisik. 4 Apabila dua kebudayaan bertemu salah satunya mem- punyai taraf yang lebih tinggi, maka yang terjadi adalah proses imitasi peniruan unsur-unsur kebudayaan masyarakat yang telah maju oleh kebudayaan yang masih rendah. Paul B. Horton dan Chester L. Hunt menambahkan beberapa faktor yang turut menjadi penentu dan kadar perubahan sosial, yaitu lingkungan fisik, kontak dan isolasi, struktur sosial, sikap dan nilai, serta kebutuhan yang dianggap perlu.

1. Lingkungan Fisik

Sepanjang sejarah, banyak kelompok manusia mengubah lingkungan fisik mereka dengan melakukan migrasi. Migrasi ke lingkungan yang berbeda menimbulkan perubahan besar dalam segi kebudayaan. Hal semacam ini terjadi terutama pada masyarakat primitif yang kehidupan para anggotanya sangat tergantung langsung pada lingkungan fisik. Peradaban mempermudah perpindahan dan penerapan budaya pada lingkungan baru yang berbeda.

2. Kontak dan Isolasi

Masyarakat yang terletak di persimpangan jalan lalu lintas dunia selalu menjadi pusat perubahan. Karena kebanyakan unsur budaya dari masyarakat atau negara lain masuk melalui difusi, maka masyarakat yang mengadakan hubungan dengan masyarakat atau negara lain itulah yang mudah atau cenderung mengalami perubahan terlebih dahulu. Sedangkan daerah yang terisolasi merupakan pusat kestabilan, konservatisme, dan penolakan terhadap perubahan. Hampir semua suku yang sangat primitif juga merupakan suku-suku yang terisolasi.

3. Struktur Sosial

Struktur masyarakat memengaruhi kadar perubahan masyarakat secara halus dan pengaruhnya tidak dapat dilihat secara langsung. Meskipun birokrasi kadangkala digunakan untuk menekan perubahan biasanya hanya berhasil untuk sementara waktu, namun ternyata birokrasi Tugas Individu Tunjukkan beberapa contoh bentuk kebudayaan masyarakat maju yang ditiru oleh masyarakat kita