Hal apa yang dapat kamu simpulkan terkait dengan wacana dan materi pada bab ini yang

Peta Konsep – lembaga sosial – sistem norma – pranata sosial Kata Kunci Lembaga Sosial Fungsi — Pranata keluarga — Pranata pendidikan — Pranata ekonomi — Pranata agama — Pranata politik Tipe lembaga sosial — Berdasarkan sistem nilai yang diterima — Berdasarkan perkem- bangan — Berdasarkan sudut pene- rimaan — Berdasarkan penyebaran — Berdasarkan fungsi Ciri-ciri lembaga sosial x JP. dan JL. Gillin Hakikat Pengertian — Mac Iver dan C. H. Page — Leopold Von Wiese dan Howard Becker — Koentjaraningrat — Soerjono Soekanto — Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi — W. G. Sumner Lembaga Sosial 59 Manusia selain sebagai individu juga merupakan makhluk sosial yang mempunyai hasrat untuk senantiasa bergaul dengan sesamanya dalam suatu kelompok atau masyarakat. Hasrat tersebut merupakan naluri yang telah dimiliki sejak manusia dilahirkan. Di samping itu, manusia juga memiliki hasrat agar pergaulan hidup berlangsung dengan tertib dan teratur. Oleh karena itu manusia membutuhkan semacam norma, aturan- aturan, atau lembaga yang berfungsi untuk mengatur pergaulan hidup manusia di dalam masyarakat. Lembaga menunjuk pada suatu bentuk, sekaligus juga mengandung pengertian yang abstrak mengenai norma-norma dan peraturan-peraturan tertentu yang menjadi ciri lembaga tersebut.

A. Hakikat Lembaga Sosial

Dalam hidup bermasyarakat manusia membutuhkan seperangkat aturan-aturan atau norma untuk mengatur hubungan antarmanusia. Norma-norma itu dijadikan pedoman bagi anggota masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Berbagai kebutuhan hidup manusia melahirkan beraneka ragam lembaga guna memenuhi kebutuhannya itu. Misalnya kebu- tuhan manusia akan mata pencaharian melahirkan lembaga- lembaga sosial, seperti industri, perdagangan, koperasi, pertanian, dan lain-lain. Lalu, apakah yang dimaksud dengan lembaga sosial?

1. Pengertian Lembaga Sosial

Pada setiap masyarakat terdapat cara-cara atau tujuan-tujuan yang khusus agar segala sesuatu yang diperlukan manusia dapat dilakukannya atau dipenuhi. Dengan kata lain memberikan kesempatan untuk dapat berusaha secara teratur, sehingga manusia dapat berbuat dan menyatakan perasaannya. Serta agar manusia dapat melakukan kebiasaan-kebiasaannya, yaitu menemukan kesesuaian pendapat dalam menghadapi situasi yang terjadi. Kita hidup dalam kurun waktu, di mana banyak terjadi usaha-usaha dan ikatan-ikatan baru yang banyak pula dipertemukan dengan berbagai masalah. Kesemuanya ini merupakan lembaga-lembaga yang harus dihadapi dalam jangkauan ketertiban sosial. Lembaga sosial sering pula disebut sebagai pranata sosial. Secara umum, lembaga sosial atau pranata sosial adalah suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dianggap penting. Jadi, lembaga sosial adalah proses-proses yang tersusun untuk melaksanakan berbagai kegiatan tertentu. Sistem norma tersebut mencakup gagasan, aturan, tata cara kegiatan, dan ketentuan-ketentuan sanksi. Sistem norma itu merupakan hasil proses berangsur-angsur menjadi suatu sistem 60 Sosiologi SMA dan MA Kelas XII Tugas Individu Dari beberapa pengertian lembaga sosial menurut pendapat para ahli di atas, coba kamu renungkan dan simpulkan sendiri menurut pemahamanmu mengenai lembaga sosial yang terorganisasi. Artinya, sistem itu telah teruji kredibilitasnya dan dipercaya sebagai sarana untuk mencapai tujuan tertentu. Misalnya agama sebagai lembaga bukanlah sekelompok orang, melainkan suatu sistem gagasan, kepercayaan, tata cara ibadah, dan pedoman perilaku yang dipercaya penganutnya dapat membawa pada kebaikan dunia dan akhirat. Dari penjelasan di atas sudah pahamkah kamu mengenai pengertian lembaga sosial? Apabila belum, mari kita simak bersama pengertian lembaga sosial yang diutarakan oleh para ahli sosiologi dan antropologi berikut ini.

a. Robert Mac Iver dan C.H. Page

Lembaga sosial adalah prosedur atau tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia yang tergabung dalam suatu kelompok masyarakat.

b. Leopold Von Wiese dan Howard Becker

Lembaga sosial adalah jaringan proses hubungan antar- manusia dan antarkelompok yang berfungsi memelihara hubungan itu serta pola-polanya, sesuai dengan minat serta kepentingan individu dan kelompoknya.

c. Koentjaraningrat

Ahli antropologi dari Indonesia ini mengatakan bahwa lembaga sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas untuk memenuhi kompleksitas kebutuhan khusus dalam kehidupan manusia.

d. Soerjono Soekanto

Soerjono Soekanto memakai istilah pranata sosial dalam melihat lembaga yang intinya adalah himpunan norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat.

e. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi

Lembaga sosial adalah kumpulan dari berbagai cara berperilaku yang diakui oleh anggota masyarakat sebagai sarana untuk mengatur hubungan-hubungan sosial.

f. W.G. Sumner

Sumner mengungkapkan definisi lembaga sosial sebagai perbuatan, cita-cita, sikap, dan perlengkapan kebudayaan yang mempunyai sikap kekal serta bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Lembaga berfungsi agar ada keteraturan dan integrasi dalam masyarakat. Gambar 3.1 Koentjaraningrat, antro- polog Indonesia. Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005 Lembaga Sosial 61 Setelah memahami beberapa pengertian lembaga sosial yang dikemukakan oleh para ahli di atas, dapat ditarik sebuah benang merah bahwa lembaga sosial berkaitan dengan hal-hal berikut ini. a. Seperangkat norma yang saling berkaitan, bergantung, dan memengaruhi. Maksudnya sistem norma tersebut saling berhubungan satu dengan yang lain dan membentuk sebuah institusi dalam sebuah proses yang cukup panjang. b. Seperangkat norma yang dapat dibentuk, diubah, dan dipertahankan sesuai dengan kebutuhan hidup. Seperangkat norma bersifat fleksibel, seperti telah dibahas pada saat kamu duduk di kelas X dulu, bahwa norma sosial adalah sesuatu yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan hidup dan juga pola pemikiran seseorang atau sekelompok masyarakat. Dengan adanya suatu perubahan sosial yang sifatnya menyeluruh, maka kemungkinan besar norma sosial juga akan ikut berubah. c. Seperangkat norma yang mengatur hubungan antarwarga masyarakat agar dapat berjalan dengan tertib dan teratur. Sebagaimana fungsi dari norma itu sendiri, yaitu sebagai pengatur pola perilaku manusia sebagai anggota masyarakat, yang keberadaannya sangat dibutuhkan untuk mencapai keteraturan sosial.

2. Ciri-Ciri Lembaga Sosial

Segala sesuatu di dunia ini memiliki tanda atau ciri untuk membedakan dengan sesuatu yang lain. Begitupun juga lembaga sosial. Menurut Gillin dan Gillin, lembaga sosial mempunyai ciri-ciri umum, di antaranya adalah sebagai berikut. a. Merupakan organisasi pola-pola pemikiran dan pola-pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas kemasya- rakatan dan hasil-hasilnya. Lembaga sosial terdiri atas norma-norma, adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan, dan tata kelakuan yang tergabung dalam suatu kesatuan yang fungsional. b. Memiliki tingkat kekekalan tertentu. Maksudnya bahwa suatu norma, adat istiadat, tata kelakuan baru akan menjadi lembaga sosial setelah melalui proses yang membutuhkan waktu yang relatif lama. c. Mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu. Tujuan- tujuan itu dimaksudkan agar apa yang dibutuhkan oleh manusia dapat terpenuhi. Contohnya lembaga pendidikan Tugas Kelompok Sistem norma yang seperti apakah yang selalu berubah mengikuti kebutuhan masyarakat? Berilah contoh nyata dan diskusikan dengan teman sekelompokmu