Pengertian Data Pengumpulan Data

Melakukan Penelitian Sosial 129 b Kelemahan Angket Selain mempunyai beberapa keuntungan, pengum- pulan data dengan menggunakan angket juga memiliki beberapa kelemahan, di antaranya adalah sebagai berikut. 1 Responden sering tidak teliti dalam menjawab, sehingga ada pertanyaan yang terlewati tidak dijawab. 2 Seringkali sukar diberi validitasnya. 3 Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang respon- den dengan sengaja memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur. 4 Seringkali angket tidak dikembalikan, terutama jika dikirim lewat pos. 5 Waktu pengembaliannya tidak bersama-sama, bahkan kadang-kadang ada yang terlalu lama, sehingga terlambat. 6 Pilihan jawaban mungkin tidak mencakup apa yang terkandung dalam hati responden. 7 Jawaban responden sudah diarahkan oleh peneliti, sehingga kurang ada kebebasan secara leluasa dari responden. 8 Jawaban dari responden terkadang seadanya, bisa jadi tidak dalam keadaan yang sesungguhnya, karena dalam pilihan jawaban ada yang paling baik, dan pilihan itu cenderung dipilih oleh responden, padahal dalam kenyataannya tidak seperti itu. 3 Petunjuk Pembuatan Angket Angket adalah alat untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam memecahkan masalah penelitian. Masalah tersebut harus dirumuskan dengan jelas dan dianalisis menjadi submasalah yang dijadikan pegangan dalam mengemukakan hipotesis. Oleh karena itu dalam membuat angket kita hendaknya memerhatikan hal-hal berikut ini. a Memakai bahasa yang sederhana, karena yang dihadapi adalah orang-orang yang berbeda karak- teristik dan pengetahuan, sehingga hindari istilah teknis, serta pilih kata-kata yang mengandung arti sama bagi semua orang. b Memakai kalimat yang pendek, karena kalimat majemuk, panjang, dan berbelit-belit akan mem- persulit pemahaman responden. c Menghindari pertanyaan yang menyangkut harga diri dan bersifat pribadi. d Menyusun angket dengan sesingkat-singkatnya, sehingga tidak memakan waktu yang lama. f Dalam daftar pertanyaan hindari kata-kata yang menyinggung perasaan responden atau usaha untuk memberikan pemahaman kepada responden ter- hadap angket yang kita buat. 130 Sosiologi SMA dan MA Kelas XII Tugas Kelompok Buatlah sebuah angket dengan 20 pertanyaan mengenai permasalahan yang terkait dengan perubahan sosial atau lembaga sosial seperti yang telah kamu pelajari pada semester yang lalu 4 Validitas Angket Validitas angket berkenaan dengan pertanyaan, apakah jawaban yang diberikan itu benar. Hal-hal yang dapat kita lakukan agar angket itu valid antara lain sebagai berikut. a Pertanyaan harus mudah dipahami dan tidak menimbulkan tafsiran yang berbeda-beda. b Pertanyaan harus berkenaan dengan topik permasalahan. c Pertanyaan harus menarik dan mendorong responden untuk menjawabnya. d Jawaban responden diusahakan dapat konsisten dari awal hingga akhir. e Jawaban yang diberikan dalam alternatif pilihan jawaban harus beragam variatif untuk menghindari kebosanan.

b. Wawancara Interview

Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal, jadi semacam percakapan, yang bertujuan memperoleh informasi. Wawancara adalah sebuah instrumen penelitian yang lebih sistematis. Dalam wawancara, pertanyaan dan jawaban yang diberikan dilakukan secara verbal. Biasanya komunikasi ini dilakukan dalam keadaan tatap muka, atau jika terpaksa dapat dilakukan melalui telepon. Hubungan dalam wawancara biasanya bersifat sementara, yaitu berlangsung dalam jangka waktu tertentu dan kemudian diakhiri. Dalam wawancara, orang yang dimintai informasi sumber data disebut dengan informan. Pewawancara harus dapat menciptakan suasana akrab, sehingga informan dapat memberikan keterangan yang kita inginkan dengan penuh kerelaan. 1 Maksud dan Tujuan Wawancara Maksud diadakannya wawancara seperti dikemukakan oleh Guba dan Lincoln antara lain sebagai berikut. a Mengonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian, dan lain-lain kebulatan. b Merekonstruksi kebulatan-kebulatan tersebut sebagai hal yang dialami pada masa lalu, dan memproyek- sikan kebulatan-kebulatan tersebut sebagai sesuatu yang telah diharapkan untuk dialami pada masa yang akan datang. c Memverifikasi, mengubah, dan memperluas infor- masi yang diperoleh dari orang lain informan. Tahukah Kamu? Esterberg mendefinisikan inter- view sebagai pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Sementara itu Susan Stainback mengatakan bahwa dengan wawancara, peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, di mana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi. Sumber: Sugiyono, 2005 hal. 72 Bagan 5.3 Wawancara merupakan suatu proses pengumpulan data yang menghubungkan secara langsung antara peneliti dengan informan. Sumber: www.google.com:image