Memberikan Persiapan bagi Peranan-Peranan Pekerjaan

Lembaga Sosial 75 f. Meningkatkan Kemajuan Melalui Keikutsertaan dalam Riset-Riset Ilmiah Riset-riset atau penelitian-penelitian ilmiah sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Riset-riset ini merupakan upaya pencarian ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi, serta merangsang perkembangannya. Suatu masyarakat yang berkembang dan modern harus terus-menerus melakukan penelitian ilmiah untuk menemukan hal-hal yang baru guna kemajuan masyarakatnya. Riset-riset ilmiah ini dapat dilakukan di laboratorium maupun di lapangan dengan menggunakan metode-metode yang diajarkan dan dikem- bangkan dalam dunia pendidikan. Dengan demikian pranata pendidikan disebut dengan scientific institution, karena berfungsi untuk memenuhi keperluan ilmiah manusia.

3. Pranata Agama

Agama merupakan salah satu pranata yang sangat penting hingga saat ini dalam mengatur kehidupan manusia. Istilah agama yang digunakan di sini berarti suatu prinsip kepercayaan kepada Tuhan atau dewa dan sebagainya dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaannya itu. Oleh karena itu, lebih tepat jika dipakai istilah religi atau religiositas. Karenanya, pranata agama lebih tepat diterjemahkan sebagai pranata religi religious institutions. Religi atau religiositas merupakan suatu sistem terpadu antara keyakinan dan praktik yang berkaitan dengan hal-hal yang suci yang dianggap tidak terjangkau. Religiositas memiliki dua unsur ajaran hakiki, yaitu yang berada di dunia ini imanen dan yang berada di luar jangkauan pengindraan manusia transedental. Penjabaran dua unsur di atas terjadi dalam praktik ritual atau peribadatan, ajaran-ajaran tentang keberadaan Tuhan termasuk unsur transedental, dan bagaimana menjalin kehidupan dengan sesama makhluk hidup yang lain unsur imanen. Adapun fungsi-fungsi pokok pranata agama adalah sebagai berikut.

a. Membantu Mencari Identitas Moral

Moral adalah kondisi mental di mana manusia merasakan, mengetahui, dan menghayati tingkah laku yang baik menurut nilai-nilai atau norma-norma yang berlaku. Moral merupakan suatu tuntutan agar manusia bersikap dan bertingkah laku sesuai dengan patokan-patokan hidup bersama. Moralitas suatu masyarakat secara komuniter Gambar 3.13 Kegiatan beribadah umat Katolik di Kapel Maria merupakan salah satu aspek pranata agama. Sumber: Indonesia Heritage, Agama dan Upacara, 2002 Tugas Kelompok Dari beberapa fungsi pranata pendidikan di atas, menurut kelompokmu adakah fungsi yang luluh atau hampir dikatakan hilang saat ini? Berilah sebuah contoh nyata yang menggambarkan hal itu dan jelaskan sesuai dengan pendapatmu Gambar 3.12 Penelitian ilmiah ber- tujuan untuk meningkat- kan kemajuan masya- rakat. Sumber: www.google.com:image 76 Sosiologi SMA dan MA Kelas XII sifatnya baku, tetapi juga dinamis. Baku artinya aturan dan norma yang berlaku sudah pasti dan setiap anggota hanya harus mengikutinya. Dinamis artinya bahwa pada saat tertentu aturan dan norma tersebut dapat berubah karena kondisi masyarakat menuntut demikian. Fungsi pranata agama atau religi dalam hal ini adalah memberi bantuan membuat suatu aturan norma demi kepastian identitas moral masyarakat yang bersangkutan. Dengan adanya religi, pencarian manusia terhadap nilai-nilai moral berkurang, karena di dalam religi tersebut masyarakat menemukan salah satu bentuk norma moral. Masyarakat mengolah sendiri ajaran dan norma yang ada di dalam religi tersebut. Norma-norma religiositas tersebut berguna bagi orang yang sering melakukan tindak penyimpangan moral. Misalnya orang yang suka menipu, mencuri, melakukan perkosaan, korupsi, dan lain-lain. Pelaku tindak penyimpangan moral tersebut kehilangan identitas moral. Akibatnya ia mendapat sanksi dari masyarakat, baik sanksi sosial ataupun sanksi hukum. Pada saat ia mempunyai niat mengembalikan dirinya kepada jalan yang benar dan keluar dari tindak penyimpangan tersebut ia bisa mendekatkan diri pada ajaran dan norma yang ada pada religi. Melalui pendekatan terhadap ajaran dan norma yang ada, ia akan dibantu untuk menemukan identitas moralnya.

b. Menjelaskan Arah dan Tujuan Hidup Manusia

Dalam diri para penganut agama dan kepercayaan ada keinginan untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup, baik di dunia maupun di akhirat. Untuk mencapai keinginan itu manusia tidak sanggup bertindak hanya dengan kemampuan dan kekuatannya sendiri. Religi agama dan kepercayaan mengajarkan dan memberikan jaminan dengan cara yang khas untuk mencapai kebahagiaan dan mengatasi kekurangmampuan manusia. Di dunia ini manusia diligkupi oleh berbagai masalah. Ada masalah yang biasa yang dapat diselesaikan sendiri, dan ada masalah yang tidak dapat diselesaikan sendiri sehingga perlu bantuan orang lain untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun demikian ada juga masalah yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan akal sehat atau pikiran manusia, bahkan ilmu pengetahuan dan kecanggihan teknologi. Dalam hal ini religilah yang mampu memberikan penafsiran untuk menjelaskan keberadaan manusia. Religi meningkatkan kesadaran hidup dalam diri manusia dan kondisi eksistensialnya untuk menjawab masalah- masalah yang dihadapinya dalam hidup di dunia ini. Religi menunjukkan penyelesaian yang memuaskan apabila manusia mau menerima nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran tersebut. Jadi, untuk mencari jawaban atas ketidak- mampuan dan ketidakkuatan dalam memahami keadaan