Robert Mac Iver Apakah Perubahan Sosial Itu?

Proses Perubahan Sosial dalam Masyarakat 9 kesejahteraan dalam arti yang seluas-luasnya, sepertinya perlu ditinjau ulang. Hal ini karena jika perubahan memang merupakan sesuatu yang konstan, ini berarti bahwa setiap urutan tahapan perubahan akan mencapai titik akhir.

2. Perspektif Konflik

Perspektif ini menjelaskan bahwa pertentangan atau konflik bermula dari pertikaian kelas antara kelompok yang menguasai modal atau pemerintahan dengan kelompok yang tertindas secara materiil, sehingga akan mengarah pada perubahan sosial. Sumber yang paling penting dalam perubahan sosial menurut perspektif ini adalah konflik kelas sosial di dalam masyarakat. Perspektif ini memiliki prinsip bahwa konflik sosial dan perubahan sosial merupakan dua hal yang selalu melekat pada struktur masyarakat. Perspektif ini menilai bahwa sesuatu yang konstan atau tetap ada dalam suatu masyarakat adalah konflik sosial, bukan perubahan sosial. Mengapa? Karena perubahan hanyalah akibat dari adanya konflik sosial yang terjadi di masyarakat. Mengingat konflik berlangsung terus-menerus, maka perubahan juga akan mengikutinya. Dua tokoh yang pemikirannya menjadi pedoman dalam perspektif konflik ini adalah Karl Marx dan Ralf Dahrendorf. Secara umum, perspektif konflik berpandangan bahwa perubahan sosial di masyarakat terjadi karena faktor-faktor berikut ini. a. Setiap masyarakat terus-menerus berubah. b. Setiap komponen masyarakat biasanya menunjang perubahan masyarakat. c. Setiap masyarakat biasanya berada dalam ketegangan dan konflik. d. Kestabilan sosial akan tergantung pada tekanan terhadap golongan yang satu oleh golongan yang lainnya.

3. Perspektif Fungsionalis

Konsep yang berkembang dari perspektif ini adalah cultural lag kesenjangan budaya. Konsep ini mendukung perspektif fungsionalis untuk menjelaskan bahwa pada dasarnya perubahan sosial itu tidak lepas dari hubungan antara unsur- unsur kebudayaan dalam masyarakat. Menurut perspektif ini, beberapa unsur kebudayaan bisa saja berubah dengan sangat cepat, sementara unsur yang lainnya berubah sangat lambat, Tahukah Kamu? Karl Marx 1818–1883, filsuf dan pencetus paham Marxisme– Komunisme lahir di kota Trier, Jerman. Dia berpendapat bahwa hubungan antarmanusia akan memunculkan perbedaan kepemili- kan dan penguasaan atas sumber- sumber dan alat-alat produksi. Perbedaan-perbedaan tersebut merupakan dasar dari munculnya kelas-kelas sosial. Walaupun Marx menyadari adanya kelas menengah, namun ia meyakini bahwa masya- rakat terpolarisasi antara dua kelas yang saling bertentangan, yaitu kelas borjuis kelas yang berkuasa atau kaya dan kelas proletar kelas yang dikuasai atau miskin. Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar, 2005 hal. 152 Tugas Kelompok Bersama dengan teman sekelompokmu diskusikan mengenai perubahan sosial yang terjadi di Indonesia jika dilihat dari perspektif konflik Berikan alasan yang logis dan faktual