Kadang-kadang Apakah Anda juga sering berkunjung sekedar bermain ke tempat

Melakukan Penelitian Sosial 131 d Memverifikasi, mengubah, dan memperluas kons- truksi yang dikembangkan oleh peneliti sebagai pengecekan anggota. 2 Jenis-Jenis Wawancara Dalam melakukan wawancara, peneliti membutuhkan pedoman atau panduan yang berupa daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada informan. Jadi hampir sama dengan angket, hanya saja jawaban atas pertanyaan dalam wawancara ditulis sendiri oleh pewawancara sesuai dengan jawaban lisan yang dikemukakan oleh informan. Oleh karena itu kita mengenal beberapa jenis wawancara yang menurut Guba dan Lincoln dibedakan atas berikut ini. a Wawancara oleh tim atau panel, yaitu wawancara yang dilakukan tidak hanya oleh satu orang, tetapi oleh dua orang atau lebih terhadap seorang yang diwawancarai. b Wawancara tertutup, yaitu jenis wawancara yang umumnya informan tidak mengetahui dan tidak menyadari bahwa mereka sedang diwawancarai untuk keperluan tertentu. Bentuk seperti ini cenderung akan menyinggung perasaan informan, sehingga umumnya dihindari dalam sebuah penelitian. c Wawancara terbuka, yaitu jenis wawancara di mana informan mengetahui secara pasti bahwa mereka sedang diwawancarai dan paham akan maksud wa- wancara tersebut. d Wawancara riwayat secara lisan, yaitu wawancara yang dilakukan terhadap orang-orang yang pernah membuat sejarah atau yang telah membuat karya ilmiah, sosial, pembangunan, perdamaian, dan sebagainya. Maksud wawancara ini untuk mengungkap riwayat hidup, pekerjaan, kesenangan, ketekunan, pergaulan, dan sebagainya. e Wawancara terstruktur, yaitu wawancara yang pelakunya menetapkan sendiri permasalahannya dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada informan. Sebelum diadakan wawancara sudah dibuat daftar pertanyaan yang sangat urut dan terstruktur. Pada jenis ini jarang terdapat pertanyaan yang bersifat pendalaman probing yang dapat mengarahkan informan agar jangan sampai meng- ungkap kebohongan. f Wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara yang digunakan untuk menemukan informasi yang bukan baku atau informasi tunggal. Pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara jenis ini tidak disusun terlebih dahulu, dan biasanya pertanyaan ini mengalir begitu saja, mengikuti alur pembicaraan yang telah diciptakan. Tahukah Kamu? – Wawancara terstruktur juga disebut sebagai wawancara terpimpin karena pewawancara telah membawa daftar perta- nyaan yang lengkap dan ter- perinci. – Wawancara tidak terstruktur disebut juga sebagai wawan- cara bebas karena pewawan- cara bebas menanyakan apa saja.