Fungsi Afeksi Pranata Keluarga

72 Sosiologi SMA dan MA Kelas XII Tugas Individu Dari beberapa pranata keluarga di atas, apabila ada salah satu fungsi yang tidak berjalan, bagaimana kondisi keluarga tersebut? Berilah penjelasan secukupnya

g. Fungsi Ekonomi

Keluarga merupakan satu-kesatuan yang bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup keluarga tersebut. Bagi keluarga pada umumnya, ayah atau suami merupakan kepala rumah tangga yang ber- tanggung jawab memenuhi kebutuhan materiil, walaupun anggota keluarga yang lain ibu dan anak-anak yang sudah dewasa juga bekerja. Kebutuhan materiil ini secara umum menyangkut sandang pakaian, pangan makan, dan papan tempat tinggal. Dalam masyarakat yang sederhana, pembagian kerja antara anggota-anggotanya dapat dilihat dengan jelas. Pembagian kerja ini dibedakan berdasarkan kedudukan, jenis kelamin, dan umur. Misalnya seorang laki-laki bekerja di luar rumah sebagai pencari nafkah, sedangkan seorang perempuan di rumah menggurus anak dan segala sesuatu yang ber- hubungan dengan rumah. Pada masyarakat modern dewasa ini, baik di pedesaan maupun di perkotaan pembagian tugas semacam itu sudah tidak tampak lagi. Pembagian tetap ada, tetapi tidak seketat dahulu. Adapun yang masih dipertahan- kan oleh sebagian besar anggota masyarakat adalah kedudu- kan ayah atau suami sebagai kepala rumah tangga yang bertugas sebagai pencari nafkah utama. Pergeseran ini disebabkan oleh perubahan sistem mata pencaharian yang lebih didasarkan pada kepemilikan keterampilan khusus spesialisasi. Selain itu karena anak mengalami peningkatan pendidikan formal dengan masa belajar yang lebih lama di bangku sekolah. Faktor ini mengurangi peranan anak-anak untuk memenuhi kebutuhan ekonomi bagi keluarganya. Gambar 3.10 Dewasa ini setiap anggota keluarga bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup para anggotanya. Sumber: Tempo, 9 Oktober 2006 dan Dokumen Penerbit Lembaga Sosial 73

2. Pranata Pendidikan

Pranata penting yang kedua adalah pranata pendidikan. Pranata ini lahir ketika kebudayaan suatu masyarakat mulai kompleks dan rumit, serta memiliki berbagai macam aktivitas dan kebutuhan, sehingga kebutuhan akan pengetahuan tidak dapat lagi dipenuhi oleh pranata keluarga. Dalam hal ini yang perlu diingat adalah bahwa pranata pendidikan ini bukan hanya pranata atau lembaga sekolah saja. Sekolah hanyalah bagian dari pranata pendidikan secara lebih spesifik. Beberapa fungsi pokok pranata pendidikan secara umum adalah sebagai berikut.

a. Bertindak sebagai Perantara Pemindahan Warisan Kebudayaan

Melalui proses pendidikan, seseorang memiliki sikap, pengetahuan, maupun keterampilan yang keseluruhannya merupakan wujud abstrak dari kebudayaan. Keseluruhan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki seseorang itu tentu diperoleh dari lingkungan sosialnya, baik keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Dalam proses selanjutnya agar kehidupan sosial dapat bertahan dan berlanjut, maka wujud kebudayaan itu diwariskan kepada generasi berikutnya melalui proses pendidikan. Misalnya, guru mewariskan ilmu pengetahuannya kepada para siswanya atau orang tua mewariskan norma sopan santun kepada anak-anaknya. Gambar 3.11 Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan merupakan sarana untuk pewarisan budaya atau pewarisan nilai-nilai yang akan berguna bagi para siswanya. Sumber: Tempo, 20 November 2006

b. Memberikan Persiapan bagi Peranan-Peranan Pekerjaan

Setiap manusia sebagai anggota masyarakat mempunyai peranan tertentu yang harus dijalankannya. Seseorang tidak akan secara langsung menjalankan peranan-peranannya begitu saja, kecuali jika peranan itu telah menjadi bagian tingkah lakunya. Dan itu hanya akan terjadi setelah ia mengetahui, mengenal, dan menghayati peranan yang akan dimainkannya. Pengenalan akan peranan-peranan tentu ditempuh melalui proses pendidikan, baik pendidikan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Tahukah Kamu? Pendidikan adalah suatu proses yang terjadi karena interaksi ber- bagai faktor yang menghasilkan penyadaran diri dan penyadaran lingkungan sehingga menampilkan rasa percaya diri dan rasa percaya akan lingkungan.