Sistematis, artinya unsur-unsur yang ada dalam rancangan

110 Sosiologi SMA dan MA Kelas XII b. Dapat menjelaskan masalah secara rasional. c. Menyatakan hubungan yang diharapkan di antara variabel yang dipermasalahkan. d. Harus dapat diuji atau ditentukan benar salahnya. e. Dinyatakan sesederhana dan sesingkat mungkin. f. Konsisten dengan teori dan fakta yang ada. Dalam suatu penelitian, kita mengenal berbagai jenis hipo- tesis yang digunakan untuk melihat berbagai fenomena atau masalah yang terdapat di masyarakat.

a. Hipotesis Deduktif

Hipotesis yang dirumuskan dalam suatu rancangan penelitian bisa saja dimunculkan dari teori yang telah ada yang berhubungan dengan masalah yang dipilih dalam penelitian yang akan dilakukan. Hipotesis yang dimunculkan dari teori atau hipotesis yang diturunkan dari teori ini disebut sebagai hipotesis deduktif.

b. Hipotesis Induktif

Hipotesis induktif adalah hipotesis yang dimunculkan dari lapangan. Biasanya hipotesis ini muncul pada kegiatan prapenelitian atau pada saat observasi pengamatan. Hipotesis inilah yang akan diuji kebenarannya tanpa menafikan teori yang telah ada.

c. Hipotesis Alternatif atau Hipotesis Kerja atau Hipotesis Asli Ha

Hipotesis kerja adalah semua hipotesis yang dirumuskan oleh peneliti, baik yang bersifat relasional maupun deskriptif. Hipotesis ini merupakan penerjemahan hipotesis penelitian secara operasional. Contohnya tingkat perubahan sosial pada masyarakat perkotaan lebih besar dibandingkan dengan masyarakat yang tinggal di pedesaan.

d. Hipotesis Nol atau Hipotesis Nihil Ho

Hipotesis nol adalah hipotesis yang meniadakan perbedaan antara kelompok atau meniadakan hubungan antarvariabel. Hipotesis ini diperlukan untuk membandingkan hipotesis kerja Ha. Selain itu juga merupakan formulasi terbalik dari hipotesis kerja atau ingkaran dari hipotesis kerja. Sebagai contohnya, tidak ada perbedaan tingkat perubahan sosial pada masyarakat yang tinggal di perkotaan dengan masya- rakat yang tinggal di pedesaan. Menurut S. Nasution, ada tiga fungsi hipotesis, yaitu sebagai berikut. a. Menguji kebenaran suatu teori. b. Memberi ide untuk mengembangkan suatu teori. c. Memperluas pengetahuan mengenai gejala-gejala yang dipelajari.