Koding Pengolahan Data Kuantitatif

Melakukan Penelitian Sosial 145 Contoh tabel silang. Tabel 5.3 Frekuensi Kunjungan Siswa SMA Kelas XII ke Perpustakaan Selama Seminggu Terakhir Berdasarkan Jenis Kelamin

d. Analisis Data

Pada dasarnya, pengolahan data dalam penelitian sosial tidak lepas dari penggunaan metode statistik tertentu. Statistik sangat berperan dalam penelitian, baik dalam penyusunan, perumusan hipotesis, pengembangan alat dan instrumen penelitian, penyusunan rancangan penelitian, penentuan sampel, maupun dalam analisis data. Kegunaan statistik dalam penelitian adalah sebagai berikut. 1 Alat untuk mengetahui hubungan kausalitas antara dua atau lebih variabel, sehingga dapat diketahui apakah suatu hubungan benar-benar terkait dalam kausalitas atau tidak. 2 Memberikan teknik-tenik sederhana dalam mengklasifi- kasikan data dan menyajikan data secara lebih mudah sehingga bisa dimengerti dengan lebih mudah pula. 3 Membantu peneliti dalam menyimpulkan suatu per- bedaan yang diperoleh apakah benar-benar berbeda secara signifikan. 4 Secara teknik dapat digunakan untuk menguji hipotesis, sehingga bisa menolong peneliti dalam mengambil keputusan apakah menerima atau menolak suatu hipotesis. 5 Meningkatkan kecermatan peneliti dalam mengambil keputusan terhadap kesimpulan-kesimpulan yang akan ditarik. 6 Memungkinkan penelitian untuk melakukan kegiatan ilmiah secara lebih ekonomis. Pengolahan data secara statistik pada dasarnya suatu cara mengolah data kuantitatif sederhana, sehingga data penelitian tersebut mempunyai arti. Pengolahan data melalui teknik statistik dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya adalah distribusi frekuensi dan ukuran pemusatan. 1 Distribusi Frekuensi Data-data hasil penelitian yang diperoleh di lapangan harus disusun atau diatur lebih lanjut agar mudah Kategori Laki-Laki Perempuan Total f f f Sangat sering 10 20 12 24 22 44 Sering 12 24 7 14 19 38 Cukup sering 4 8 3 6 7 14 Jarang 2 4 2 4 Jumlah 28 56 22 44 50 100 Tahukah Kamu? Analisis data adalah proses penye- derhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan di- interpretasikan. Dalam proses ini seringkali digunakan statistik. Salah satu fungsi pokok statistik adalah menyederhanakan data penelitian yang amat besar jumlahnya menjadi informasi yang lebih sederhana dan lebih mudah dipahami. Di samping itu statistik membandingkan hasil yang diperoleh dengan hasil yang terjadi secara kebetulan, sehingga memungkinkan peneliti untuk menguji apakah hubungan yang diamati memang betul terjadi karena adanya hubungan sistematis antara variabel- variabel yang diteliti, atau hanya terjadi secara kebetulan. Sumber: Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, 1995 hal. 263 146 Sosiologi SMA dan MA Kelas XII dipahami oleh para pembaca dan pihak-pihak yang berkepentingan atau berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Misalnya dengan membuat distribusi frekuensi. Contoh: kita memperoleh data mengenai nilai ulangan harian Sosiologi untuk 25 siswa adalah sebagai berikut. Data tersebut susunannya masih belum beraturan, sehingga sulit untuk dipahami. Agar data tersebut bisa dipahami, maka perlu disusun secara berurutan menurut distribusi frekuensinya. Setelah diurutkan, data tersebut seperti terlihat pada tabel distribusi frekuensi berikut ini. Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Nilai Ulangan Harian Sosiologi 25 Siswa Setelah dilakukan distribusi frekuensi, kemudian disusun dan disajikan ke dalam distribusi relatif distribusi persentase. Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Mutlak dan Relatif Nilai Ulangan Harian Sosiologi N=25 Nilai Frekuensi Penghitungan Persentase Persentase f 5 5 525 x 100 = 20 20 6 5 525 x 100 = 20 20 7 6 625 x 100 = 24 24 8 5 525 x 100 = 20 20 9 4 425 x 100 = 16 16 Nilai Frekuensi f 5 5 6 5 7 6 8 5 9 4 Jumlah 25 8 7 9 5 8 5 8 8 7 8 9 9 7 6 7 6 5 6 9 7 7 6 5 5 6 Melakukan Penelitian Sosial 147 Setelah diketahui frekuensi mutlak dan frekuensi relatif, dapat disertakan frekuensi kumulatifnya masing-masing. Frekuensi kumulatif adalah jumlah frekuensi dari kategori data tertentu ditambah dengan jumlah frekuensi kategori- kategori data sebelumnya. Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Mutlak, Relatif, dan Kumulatif Nilai Ulangan Harian Sosiologi N=25 2 Ukuran Pemusatan Tendensi Sentral Penyusunan dan penyajian data mentah yang berbentuk distribusi frekuensi hanya memberikan gambaran umum. Untuk mendapat ciri khas dalam sebuah nilai bilangan, peneliti dapat menggunakan ukuran pemu- satan yang terdiri atas modus, median, dan mean. a Modus Modus adalah ukuran pemusatan yang menunjuk- kan frekuensi terbesar pada suatu perangkat data. Data yang berskala nominal hanya bisa dianalisis dengan menggunakan modus. Adapun cara untuk menentukan modus adalah dengan mengurutkan atau menyusun data ke dalam tabel distribusi frekuensi, kemudian kita cari nilai yang paling tinggi frekuensinya. Rumus o M L ª º « » ¬ ¼ i a a b f f + f atau o M U ª º « » ¬ ¼ i b a b f f + f Keterangan: M o = modus L = batas bawah nyata interval kelas yang mengan- dung modus f a = frekuensi di atas nilai yang mengandung modus f b = frekuensi di bawah nilai yang mengandung modus i = besarnya kelas interval U = batas atas nyata interval kelas yang mengan- dung modus Nilai Frekuensi f Penghitungan Persentase Persentase f Kumulatif Persentase Kumulatif 5 5 5 525 x 100 = 20 20 20 6 5 10 525 x 100 = 20 20 40 7 6 16 625 x 100 = 24 24 64 8 5 21 525 x 100 = 20 20 84 9 4 25 425 x 100 = 16 16 100