Sumber Sifat Jenis-Jenis Data

130 Sosiologi SMA dan MA Kelas XII Tugas Kelompok Buatlah sebuah angket dengan 20 pertanyaan mengenai permasalahan yang terkait dengan perubahan sosial atau lembaga sosial seperti yang telah kamu pelajari pada semester yang lalu 4 Validitas Angket Validitas angket berkenaan dengan pertanyaan, apakah jawaban yang diberikan itu benar. Hal-hal yang dapat kita lakukan agar angket itu valid antara lain sebagai berikut. a Pertanyaan harus mudah dipahami dan tidak menimbulkan tafsiran yang berbeda-beda. b Pertanyaan harus berkenaan dengan topik permasalahan. c Pertanyaan harus menarik dan mendorong responden untuk menjawabnya. d Jawaban responden diusahakan dapat konsisten dari awal hingga akhir. e Jawaban yang diberikan dalam alternatif pilihan jawaban harus beragam variatif untuk menghindari kebosanan.

b. Wawancara Interview

Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal, jadi semacam percakapan, yang bertujuan memperoleh informasi. Wawancara adalah sebuah instrumen penelitian yang lebih sistematis. Dalam wawancara, pertanyaan dan jawaban yang diberikan dilakukan secara verbal. Biasanya komunikasi ini dilakukan dalam keadaan tatap muka, atau jika terpaksa dapat dilakukan melalui telepon. Hubungan dalam wawancara biasanya bersifat sementara, yaitu berlangsung dalam jangka waktu tertentu dan kemudian diakhiri. Dalam wawancara, orang yang dimintai informasi sumber data disebut dengan informan. Pewawancara harus dapat menciptakan suasana akrab, sehingga informan dapat memberikan keterangan yang kita inginkan dengan penuh kerelaan. 1 Maksud dan Tujuan Wawancara Maksud diadakannya wawancara seperti dikemukakan oleh Guba dan Lincoln antara lain sebagai berikut. a Mengonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian, dan lain-lain kebulatan. b Merekonstruksi kebulatan-kebulatan tersebut sebagai hal yang dialami pada masa lalu, dan memproyek- sikan kebulatan-kebulatan tersebut sebagai sesuatu yang telah diharapkan untuk dialami pada masa yang akan datang. c Memverifikasi, mengubah, dan memperluas infor- masi yang diperoleh dari orang lain informan. Tahukah Kamu? Esterberg mendefinisikan inter- view sebagai pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Sementara itu Susan Stainback mengatakan bahwa dengan wawancara, peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, di mana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi. Sumber: Sugiyono, 2005 hal. 72 Bagan 5.3 Wawancara merupakan suatu proses pengumpulan data yang menghubungkan secara langsung antara peneliti dengan informan. Sumber: www.google.com:image Melakukan Penelitian Sosial 131 d Memverifikasi, mengubah, dan memperluas kons- truksi yang dikembangkan oleh peneliti sebagai pengecekan anggota. 2 Jenis-Jenis Wawancara Dalam melakukan wawancara, peneliti membutuhkan pedoman atau panduan yang berupa daftar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada informan. Jadi hampir sama dengan angket, hanya saja jawaban atas pertanyaan dalam wawancara ditulis sendiri oleh pewawancara sesuai dengan jawaban lisan yang dikemukakan oleh informan. Oleh karena itu kita mengenal beberapa jenis wawancara yang menurut Guba dan Lincoln dibedakan atas berikut ini. a Wawancara oleh tim atau panel, yaitu wawancara yang dilakukan tidak hanya oleh satu orang, tetapi oleh dua orang atau lebih terhadap seorang yang diwawancarai. b Wawancara tertutup, yaitu jenis wawancara yang umumnya informan tidak mengetahui dan tidak menyadari bahwa mereka sedang diwawancarai untuk keperluan tertentu. Bentuk seperti ini cenderung akan menyinggung perasaan informan, sehingga umumnya dihindari dalam sebuah penelitian. c Wawancara terbuka, yaitu jenis wawancara di mana informan mengetahui secara pasti bahwa mereka sedang diwawancarai dan paham akan maksud wa- wancara tersebut. d Wawancara riwayat secara lisan, yaitu wawancara yang dilakukan terhadap orang-orang yang pernah membuat sejarah atau yang telah membuat karya ilmiah, sosial, pembangunan, perdamaian, dan sebagainya. Maksud wawancara ini untuk mengungkap riwayat hidup, pekerjaan, kesenangan, ketekunan, pergaulan, dan sebagainya. e Wawancara terstruktur, yaitu wawancara yang pelakunya menetapkan sendiri permasalahannya dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada informan. Sebelum diadakan wawancara sudah dibuat daftar pertanyaan yang sangat urut dan terstruktur. Pada jenis ini jarang terdapat pertanyaan yang bersifat pendalaman probing yang dapat mengarahkan informan agar jangan sampai meng- ungkap kebohongan. f Wawancara tidak terstruktur, yaitu wawancara yang digunakan untuk menemukan informasi yang bukan baku atau informasi tunggal. Pertanyaan-pertanyaan dalam wawancara jenis ini tidak disusun terlebih dahulu, dan biasanya pertanyaan ini mengalir begitu saja, mengikuti alur pembicaraan yang telah diciptakan. Tahukah Kamu? – Wawancara terstruktur juga disebut sebagai wawancara terpimpin karena pewawancara telah membawa daftar perta- nyaan yang lengkap dan ter- perinci. – Wawancara tidak terstruktur disebut juga sebagai wawan- cara bebas karena pewawan- cara bebas menanyakan apa saja.