159 atau  tidak  terdapat  perbedaan  rata-rata  nilai  pretest  kemampuan  awal
kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
4.4.2 Data setelah Eksperimen
Terdapat  beberapa  analisis  data  setelah  eksperimen,  di  antaranya  analisis uji  normalitas,  analisis  uji  homogenitas,  dan  analisis  hipotesis  akhir  uji  t.
Analisis  hipotesis  akhir  dilakukan  dua  kali  yaitu  pengujian  hipotesis  dua  pihak two  tailed  dan  pihak  kanan  one  tailed.
Data  yang  digunakan  yaitu  data aktivitas belajar dan nilai posttest hasil belajar siswa. Berikut ini merupakan hasil
analisis data setelah eksperimen.
4.4.2.1 Aktivitas Belajar Siswa
Dalam penelitian ini penilaian tidak hanya dilakukan terhadap hasil belajar siswa tetapi juga dilakukan penilaian aktivitas belajar siswa selama pembelajaran.
Berikut ini merupakan hasil analisis data aktivitas belajar siswa. 4.4.2.1.1
Hasil Uji Normalitas Pengujian  normalitas  pada  data  aktivitas  belajar  siswa  menggunakan
bantuan  program  SPSS  versi  19.  Menu  yang  digunakan  untuk  mengetahui normalitas  data  adalah  Analyze
–  Descriptive  Statistics  –  Explore.  Untuk mengetahui  normal  atau  tidaknya  data  tersebut,  dilihat  nilai  signifikansi  pada
kolom  Kolmogorov-Smirnov.  Jika  nilai  signifikansinya    0,05  maka  dapat dikatakan  data  tersebut  berdistribusi  normal  atau  jika  signifikansi    0,05  maka
data tidak berdistribusi normal Priyatno 2010: 73. Berikut ini hasil perhitungan
normalitas data aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran.
160 1
Hipotesis Uji Ho
= sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Ha
= sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. 2
Taraf Signifikansi Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah α = 0,05.
3 Statistik Uji
Uji  statistik  yang  digunakan  untuk  menguji  normalitas  data  aktivitas belajar siswa menggunakan uji Liliefors atau Kolmogorov-Smirnov dengan
bantuan aplikasi SPSS versi 19. 4
Kriteria Keputusan Kriteria  yang  digunakan  untuk  pengambilan  keputusan  berdasarkan
hipotesis uji di atas adalah Ho diterima jika nilai signifikansi Kolmogorov- Smirnov    0,05  atau  Ho  ditolak  jika  nilai  signifikansi  Kolmogorov-
Smirnov  0,05. 5
Hitungan Berikut ini merupakan output hasil analisis uji normalitas aktivitas belajar
siswa yang dihitung menggunakan bantuan program SPSS versi 19.
Tabel 4.17. Hasil Uji Normalitas Data Aktivitas Belajar Siswa
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
df Sig.
Statistic df
Sig. eksperimen
.156 21
.200 .947
21 .296
Kontrol .108
31 .200
.963 31
.357 a. Lilliefors Significance Correction
. This is a lower bound of the true significance.
161 6
Kesimpulan dan Penafsiran Tabel 4.17 di atas dapat dibaca bahwa nilai signifikansi kelas eksperimen
pada  kolom  Kolmogorov-Smirnov
a
sebesar  0,200,  dan  nilai  signifikansi kelas kontrol juga sebesar 0,200. Nilai signifikansi aktivitas belajar kelas
eksperimen lebih dari 0,05 0,200 ˃ 0,05 dan kelas kontrol lebih dari 0,05 0,200  0,05. Dari data tersebut maka kedua kelas tersebut dinyatakan
berdistribusi normal karena nilai signifikansi keduanya lebih dari 0,05. 4.4.2.1.2
Hasil Uji Homogenitas Setelah  uji  normalitas  dan  data  dinyatakan  normal  maka  dilanjutkan
dengan  uji  homogenitas.  Uji  homogenitas  digunakan  untuk  mengetahui  varian kedua kelas sama atau tidak. Kriteria pengujian adalah jika F
hitung
F
tabel
,  maka tidak homogen dan jika F
hitung
≤ F
tabel
, maka dapat dinyatakan homogen Riduwan 2010: 186. Selain itu, data juga dinyatakan homogen jika nilai signifikansi lebih
dari 0,05. Perhitungan uji homogenitas aktivitas belajar siswa juga menggunakan bantuan  program  SPSS  versi  19.  Menu  yang  digunakan  untuk  mengetahui
homogenitas  adalah  Analyze –  Compare  Means  –  Independent  Sample  T  Test.
Setelah  itu,  dilihat  nilai  signifikansi  dari  kolom  Levene  Test  for  Equality  of Variences. Jika nilai signifikansinya  0,05, maka dapat dikatakan bahwa hasilnya
homogen  Priyatno  2010:  99. Berikut  ini  merupakan  hasil  analisis  uji
homogenitas data nilai aktivitas belajar siswa. 1
Hipotesis Uji Ho = tidak terdapat perbedaan varian antara kelas eksperimen dan kontrol.
Ha = terdapat perbedaan varian antara kelas eksperimen dan kontrol.
162 2
Taraf Signifikansi Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah α = 0, 05.
3 Statistik Uji
Uji statistik yang digunakan untuk menguji homogenitas aktivitas belajar siswa menggunakan uji Levene’s dengan bantuan aplikasi SPSS versi 19.
4 Kriteria Keputusan
Kriteria pengujian jika F
hitung
≥ F
tabel
, maka tidak homogen dan jika F
hitung
≤  F
tabel
,  maka  dapat  dinyatakan  homogen  Riduwan  2010:  186. Berdasarkan hipotesis uji di atas, Ho diterima jika nilai signifikansi pada
kolom sig.  0,05, sedangkan Ho ditolak jika nilai signifikansi pada kolom sig.  0,05.
5 Hitungan
Perhitungan menggunakan  uji  Levene’s  dengan  bantuan  aplikasi  SPSS
versi 19. Simpulan hasil output analisis uji homogenitas dapat dilihat pada Tabel 4.18 berikut.
Tabel 4.18. Hasil Uji Homogenitas Data Aktivitas Belajar Siswa
Independent Samples Test
aktivitas Equal variances assumed
Equal variances not assumed
Levenes Test for Equality of Variances
F .243
Sig. .624
163 6
Kesimpulan dan Penafsiran Berdasarkan  ouput  tabel  4.18  independent  sampel  test  uji  homogenitas
aktivitas belajar siswa di atas, terlihat nilai signifikansi pada kolom Levene Test for Equality of Variences sebesar 0,624. Signifikansi 0,624 telah lebih
dari 0,05 sebagai syarat data dikatakan homogen. Selain itu, diketahui pula nilai F
hitung
sebesar 0,243 dan nilai  F
tabel
dengan dk pembilang 21 dan dk penyebut  31  adalah  sebesar  1,91.  Perbandingan  antara  F
hitung
dan  F
tabel
yaitu F
hitung
0,243  F
tabel
1,91 sehingga syarat kedua telah terpenuhi. Berdasarkan  uji  homogenitas  data  aktivitas  belajar  siswa  baik  kelas
eksperimen maupun kelas kontrol dapat disimpulkan bahwa Ho diterima, atau data aktivitas belajar siswa homogen.
4.4.2.1.3 Pengujian Hipotesis Dua Pihak Two Tailed
Setelah  data  dinyatakan  normal  dan  homogen,  maka  untuk  uji  hipotesis menggunakan uji independent sample t test dengan bantuan program SPSS versi
19. Uji hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui simpulan penelitian. Pada uji t ini, ada beberapa ketentuan yang dijadikan pedoman, yaitu jika t
hitung
t
tabel
atau nilai  signifikansi    0,05,  maka  Ho  diterima  dan  jika  t
hitung
≥
t
tabel
atau  nilai signifikansi ≤ 0,05, maka Ho ditolak Priyatno 2010: 36. Berikut ini merupakan
hasil analisis uji-t data aktivitas belajar siswa. 1
Hipotesis Uji Ho  =  tidak  terdapat  perbedaan  aktivitas  belajar  siswa  kelas  V  yang
mendapat  pembelajaran  dengan  model  POE  dan  yang  mendapat pembelajaran dengan model konvensional
. μ
1
= μ
2
.
164 Ha  =  terdapat  perbedaan  aktivitas  belajar  siswa  kelas  V  yang  mendapat
pembelajaran dengan model POE dan yang mendapat pembelajaran dengan model konvensional
. μ
1
≠ μ
2
. 2
Taraf Signifikansi Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah α = 0, 05.
3 Statistik Uji
Uji  statistik  yang  digunakan  untuk  menguji  hipotesis  aktivitas  belajar siswa menggunakan uji independent sampel t test  dengan bantuan aplikasi
SPSS versi 19. 4
Kriteria Keputusan Berdasarkan hipotesis uji di atas, Ho diterima jika nilai signifikansi pada
kolom sig. 2-tailed  0,05 dan t
hitung
≤ t
tabel
, sedangkan Ho ditolak jika nilai signifikansi pada kolom sig. 2-tailed  0,05 dan t
hitung
t
tabel
. 5
Hitungan Perhitungan  menggunakan  uji  independent  sampel  t  test  dengan  bantuan
aplikasi SPSS versi 19. Simpulan hasil output analisis uji-t data aktivitas belajar siswa dapat dilihat ada Tabel 4.19 berikut.
165 Tabel 4.19. Hasil Uji Hipotesis Uji-t
Independent Samples Test
aktivitas Equal
variances assumed
Equal variances
not assumed
t-test for Equality of Means T
22.357 22.142
Df 50
41.632 Sig. 2-tailed
.000 .000
Mean Difference 27.70685
27.70685 Std. Error Difference
1.23928 1.25130
95  Confidence  Interval  of the Difference
Lower 25.21769
25.18096 Upper
30.19601 30.23274
6 Kesimpulan dan Penafsiran
Tabel  4.19  di  atas  dapat  dibaca  bahwa  nilai  signifikansi  pada  kolom  sig. 2-tailed sebesar 0,000. Nilai signifikansi tersebut kurang dari 0,05 0,000
0,05. Sementara itu dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sampel sebanyak 52 orang, maka nilai derajat kebebasan dk = n
– 2 = 52 – 2 = 50  dan  taraf  kesalahan  5  untuk  uji  2  pihak  maka  dapat  diketahui  nilai
t
tabel
=  2,009.  Berdasarkan  kolom  Equal  variances  assumed  di  atas,  dapat diketahui bahwa nilai t
hitung
= 22,357. Dari perhitungan tersebut diperoleh 22,357  2,009 t
hitung
t
tabel
dan nilai signifikansi yang diperoleh 0,000 0,05  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  H
o
ditolak  dan  H
a
diterima  atau terdapat  perbedaan  aktivitas  belajar  IPA  antara  siswa  kelas  V  yang
mendapat  pembelajaran  dengan  model  POE  dan  kelas  yang  mendapat pembelajaran dengan model konvensional.
166 4.4.2.1.4
Pengujian Hipotesis Pihak Kanan Uji  pihak  kanan  one  tailed  digunakan  untuk  mengetahui  tingkat
perbedaan antara aktivitas belajar siswa dengan penerapan model POE dan model pembelajaran konvensional. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji pihak kanan
berlaku  ketentuan,  bila  harga  t
hitung
lebih  kecil  atau  sama  dengan ≤  dari  t
tabel
, maka  H
diterima  dan  H
a
ditolak  Sugiyono  2012:  103.  Perhitungan  dengan  uji pihak  kanan  dilakukan  secara  manual  menggunakan  rumus  t-test.
Berikut  ini merupakan hasil analisis uji t data aktivitas belajar siswa.
1 Hipotesis Uji
Ho  =  Aktivitas  belajar  IPA  siswa  dengan  penerapan  model  POE  tidak lebih tinggi daripada aktivitas belajar IPA siswa dengan penerapan
model pembelajaran konvensional
1 2
. Ha  =  Aktivitas  belajar  IPA  siswa  dengan  penerapan  model  POE  lebih
tinggi  daripada  aktivitas  belajar  IPA  siswa  dengan  penerapan model pembelajaran konvensional
1 2
. Keterangan:
1
= rata-rata kelas eksperimen
2
= rata-rata kelas kontrol. 2
Taraf Signifikansi Taraf signifikansi yang digunakan dalam uji hipotesis ini adalah α = 0,05.
3 Statistik Uji
Uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis aktivitas belajar IPA siswa adalah menggunakan uji-t.
167 4
Kriteria Keputusan Kriteria  yang  digunakan  untuk  pengambilan  keputusan  berdasarkan
hipotesis  statistik  di  atas  adalah  Ho  diterima  jika  t
hitung
    t
tabel
atau  Ho ditolak jika t
hitung
t
tabel
. 5
Hitungan Rumus  yang  digunakan  untuk  menguji  hipotesis  komparatif  dua  sampel
independent  tidak  berkorelasi,  menurut  Sugiyono  2010:  122  yaitu rumusan t-test sebagai berikut:
t hitung =
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
√
t hitung =
√
t hitung =
√
t hitung =
√
t hitung =
√
t hitung =
√
t hitung =
√
168 t hitung =
t hitung = 22,341 t tabel
dk = n
1
+ n
2
– 2 = 21 + 31 – 2 = 50 t tabel = 1,676
Keterangan : ̅̅̅
= rata – rata nilai aktivitas belajar IPA kelas eksperimen
̅̅̅ = rata
– rata nilai aktivitas belajar IPA kelas kontrol = varians total kelas eksperimen
= varians total kelas kontrol n
1
= jumlah sampel kelas eksperimen n
2
= jumlah sampel kelas kontrol 6
Kesimpulan dan Penafsiran Berdasarkan perhitungan diatas, nilai t
hitung
sebesar 22,341 sedangkan t
tabel
sebesar  1,676  dapat  menggunakan  bantuan  program  Ms.  Excel  dengan mengetik  =TINV0.10,50  pada  cell  kosong  lalu  enter.  Dari  perhitungan
tersebut  diperoleh  22,341  1,676 t
hitung
t
tabel
. Dengan demikian, dapat disimpulkan  bahwa  Ha  diterima  dan  Ho  ditolak.  Dengan  kata  lain,
aktivitas  belajar  IPA  siswa  dengan  penerapan  model  POE  lebih  tinggi daripada  aktivitas  belajar  IPA  siswa  dengan  penerapan  model
pembelajaran konvensional.
4.4.2.2 Hasil Belajar Siswa