107 No.
Aspek yang Diamati Nomor
7 Siswa melakukan tanya jawab dengan guru
4b 8
Siswa menerima LKPD 4c
9 Siswa mengerjakan soal LKPD secara berkelompok
4d 10
Siswa  membahas  jawaban  LKPD  bersama  dengan guru
5a 11
Siswa  menanyakan  materi  yang  belum  dipahami kepada guru
5b 12
Siswa  mendengarkan  penjelasan  guru  tentang materi yang belum dipahami
5c 13
Siswa mendapatkan penguatan 5d
14 Kegiatan Akhir
6a, 6b Pengukuran  pengamatan  pelaksanaan  model  pada  kelas  eksperimen  dan
kontrol  menggunakan  skala  Guttman.  Menurut  Sugiyono  2011:  140,  skala pengukuran dengan tipe ini akan diperoleh jawaban yang tegas yaitu “ya-tidak”;
“benar-salah”  dan  lain-lain.  Data  yang  diperoleh  berupa  data  interval  atau  rasio dikotomi dua alternatif. Skala pengukuran  yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu “Ya bila deskriptor tampak dan Tidak bila deskriptor tidak tampak”. Cara menilai kesesuaian pelaksanaan model yaitu dengan membubuhkan tanda cek √
pada lembar pengamatan jika jawaban  ya deskriptor tampak dan tanda - pada lembar pengamatan jika jawaban tidak deskriptor tidak tampak.
3. 6.1.2 Instrumen Observasi Variabel Terikat
Untuk mengukur variabel terikat berupa aktivitas belajar siswa, digunakan instrumen  kualitatif  berupa  lembar  pengamatan  aktivitas  siswa  pada  kelas
eksperimen  dan  kelas  kontrol.  Lembar  observasi  pengamatan  siswa  digunakan untuk  memantau  keberlangsungan  proses  pembelajaran  pada  kelas  kontrol
maupun eksperimen. Observasi digunakan untuk mengambil data berupa aktivitas siswa  dalam  pembelajaran  yang  menggunakan  model  POE  maupun  yang
menggunakan  model  konvensional.  Observasi  dilakukan  dengan  menggunakan
108 lembar  observasi  aktivitas  belajar  siswa.  Lembar  observasi  digunakan  untuk
mengamati  aktivitas  belajar  siswa  selama  pembelajaran.  Berikut  ini  akan dijabarkan kisi-kisi lembar pengamatan aktivitas belajar siswa. Sedangkan lembar
pengamatan  aktivitas  belajar  siswa  secara  lengkap  dapat  dilihat  pada  Lampiran 21-22.
Tabel 3.5. Kisi-kisi Observasi Aktivitas Belajar Siswa No.
Indikator Aspek yang Diamati
Nomor 1
Mengerjakan Tugas
Ketekunan siswa dalam melaksanakan tugas yang
diberikan guru 1a, 1b, 1c, 1d
2 Menganalisis
Kerja keras siswa dalam menganalisis terjadinya suatu
peristiwa 2a, 2b, 2c, 2d
3 Kerjasama
Kerjasama pada saat kerja kelompok
3a, 3b, 3c, 3d 4
Melakukan Percobaan
Ketekunan siswa  dalam melakukan percobaan
4a, 4b, 4c, 4d 5
Mengajukan Pertanyaan
Keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan kepada
siswa lain atau guru 5a, 5b, 5c, 5d
6 Mengemukakan
Pendapat Keberanian siswa dalam
mengemukakan pendapat atau tanggapan
6a, 6b, 6c, 6d
7 Mempresentasikan
Keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil kerja
7a, 7b, 7c, 7d
Perhitungan nilai aktivitas belajar siswa menggunakan skala Likert bentuk checklist.  Data  yang  diperoleh  dari  skala  tersebut  berupa  data  interval.    Masing-
masing  indikator  dijabarkan  ke  dalam  empat  deskriptor  dengan  interval  skor  1 sampai 4. Cara menilai aktivitas belajar siswa yaitu dengan membubuhkan tanda
cek √ pada lembar pengamatan jika deskriptor tampak dan tanda - pada lembar pengamatan jika deskriptor tidak tampak. Pengamatan aktivitas belajar digunakan
untuk  menilai  aktivitas  belajar  masing-masing  siswa  pada  saat  pembelajaran
109 berlangsung.  Nilai  aktivitas  belajar  siswa  pada  setiap  pertemuan  kemudian
diakumulasikan  untuk  seluruh  pertemuan  pembelajaran  baik  pada  kelas eksperimen  maupun  kontrol.  Cara  menghitung  persentase  keaktifan  siswa
berdasarkan lembar pengamatan untuk setiap pertemuan yaitu: Persentase =
× 100 Yonny dkk 2010: 176
Dengan kriteria persentase aktivitas siswa yaitu: 1  0 - 24,99      : Keaktifan siswa rendah
2  25 - 49,99    : Keaktifan siswa sedang 3  50 - 74,99    : Keaktifan siswa tinggi
4  75  - 100      : Keaktifan siswa sangat tinggi Yonny dkk 2010: 175.
3.6.2 Instrumen Kuantitatif Tes