142
4.3.2.2 Data Aktivitas Belajar Siswa
Penilaian aktivitas belajar IPA siswa dinilai berdasarkan instrumen lembar pengamatan  aktivitas  belajar  siswa  lampiran  21  dengan  berpedoman  pada
lembar deskriptor pedoman  penilaian aktivitas  belajar siswa dalam pembelajaran lampiran 22. Pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam penelitian ini meliputi
7  poin  penilaian  yaitu  ketekunan,  kerja  keras,  kerjasama,  melakukan  percobaan, keberanian bertanya, keberanian mengemukakan pendapat, dan mempresentasikan
hasil kerja. Hasil penilaian aktivitas belajar siswa diambil dari rata-rata persentase aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran pada semua pertemuan.
Untuk data aktivitas belajar siswa akan dipaparkan secara terperinci dalam tabel berikut.
Tabel 4.7. Paparan Data Rekap Aktivitas Belajar IPA Siswa
No. Kriteria Data
Aktivitas Belajar Siswa Eksperimen
Kontrol 1.  Jumlah siswa
21 31
2.  Skor rata-rata 91,245
63,538 3.  Median
91,07 64,29
4.  Skor minimal 83,93
55,36 5.  Skor maksimal
100,00 71,43
6.  Rentang 16,07
16,07 7.  Varians
20,374 18,463
8.  Standar deviasi 4,514
4,297
143 Berdasarkan  Tabel  4.7,  dapat  dijelaskan  bahwa  jumlah  sampel  kelas
eksperimen  yaitu  21,  nilai  rata-rata  adalah  91,245,  standar  deviasi  4,514,  nilai tertinggi  adalah  100,00,  dan  nilai  terendah  adalah  83,93.  Pada  kelas  kontrol,
jumlah sampel yaitu 31, kemudian didapatkan nilai rata-rata kelas 63,538, standar deviasi  4,297,  nilai  tertinggi  adalah  71,43,  dan  nilai  terendah  adalah  55,36.
Berdasarkan  paparan  data  aktivitas  belajar  siswa  hasil  penelitian,  diperoleh  data yang  menjelaskan  bahwa  rata-rata  aktivitas  belajar  siswa  kelas  eksperimen  lebih
tinggi daripada kelas kontrol. Hasil  pengamatan  terhadap  aktivitas  belajar  siswa  kelas  kontrol  pada
pertemuan  pertama  menunjukkan  persentase  aktivitas  belajar  siswa  sebesar 64,06. Berdasarkan pendapat Yonny dkk 2010: 175 maka persentase aktivitas
belajar  siswa  sebesar  64,06  termasuk  dalam  kriteria  tinggi.  Sedangkan  pada pertemuan kedua, hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa menunjukkan
persentase sebesar 63,02. Persentase aktivitas belajar tersebut juga termasuk ke dalam  kriteria  tinggi.  Rata-rata  nilai  aktivitas  belajar  siswa  kelas  kontrol  dari
pertemuan  pertama  sampai  pertemuan  kedua  menunjukkan  persentase  sebesar 63,54.  Jadi,  persentase  aktivitas  siswa  kelas  kontrol  tersebut  termasuk  dalam
kriteria tinggi. Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa di kelas kontrol selama 2 kali  pertemuan  dapat  dilihat  pada  tabel  berikut  ini.  Adapun  data  nilai  aktivitas
belajar siswa di kelas kontrol secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 39-40.
144 Tabel 4.8. Paparan Data Nilai Aktivitas Belajar Siswa di Kelas Kontrol
Pert Kriteria
n=31 Aspek
Jumlah  Nilai Kriteria
Aktivitas 1
2 3
4 5
6 7
1 Jumlah
95 86
91 46
92 89
55 556
64.06 Tinggi
Rata- rata
3.06  2.77  2.94  1.59  2.97  2.87  1.77 17.94
2 Jumlah
92 64
93 59
86 92
59 547
63.02 Tinggi
Rata- rata
2.97  2.06  3.00  1.90  2.77  2.97  1.90 17.65
Rata-rata nilai 63.54
Tinggi
Keterangan
1 :
Ketekunan siswa dalam melaksanakan tugas yang diberikan guru 2
: Kerja keras siswa dalam menganalisis terjadinya suatu peristiwa 3
: Kerjasama pada saat kerja kelompok 4
: Ketekunan siswa dalam melakukan percobaan 5
:  Keberanian  siswa  dalam  mengajukan  pertanyaan  kepada  siswa  lain  atau guru
6 : Keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat atau tanggapan
7 : Keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil kerja.
Sedangkan  di  kelas  eksperimen,  hasil  pengamatan  terhadap  aktivitas belajar  siswa  pada  pertemuan  pertama  menunjukkan  persentase  aktivitas  belajar
siswa sebesar 88,95. Persentase aktivitas belajar siswa tersebut termasuk dalam kategori sangat tinggi. Pada pertemuan kedua, hasil pengamatan terhadap aktivitas
belajar  siswa  menunjukkan  persentase  sebesar  93,54.  Persentase  aktivitas belajar siswa tersebut juga termasuk dalam kategori sangat tinggi.   Rata-rata  nilai
aktivitas  belajar  siswa  kelas  eksperimen  dari  pertemuan  pertama  sampai pertemuan  kedua  menunjukkan  persentase  sebesar  91,24.  Jadi,  persentase
145 aktivitas  siswa  kelas  eksperimen  tersebut  termasuk  dalam  kriteria  sangat  tinggi.
Hasil  pengamatan  aktivitas  belajar  siswa  di  kelas  eksperimen  selama  2  kali pertemuan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Adapun data nilai aktivitas belajar
siswa di kelas eksperimen secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 37-38.
Tabel 4.9. Paparan Data Nilai Aktivitas Belajar Siswa di Kelas Eksperimen
Pert Kriteria
n=21 Aspek
Jumlah Nilai
Kriteria Aktivitas
1 2
3 4
5 6
7 1
Jumlah 76
71 81
84 68
66 77
523 88.95
Sangat tinggi
Rata- rata
3.62  3.38  3.86 4
3.24  3.14  3.67 24.90
2 Jumlah
79 77
84 84
76 66
84 550
93.54 Sangat
tinggi Rata-
rata 3.76  3.67
4 4
3.62  3.14 4
26.19 Rata-rata nilai
91,24 Sangat
tinggi
Perbandingan aktivitas belajar siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada diagram di bawah ini.
Diagram 4.3. Perbandingan Aktivitas Belajar Siswa di Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Berdasarkan  Tabel  4.9  dapat  dilihat  bahwa  dari  keseluruhan  aspek aktivitas  belajar  siswa,  ada  aspek  yang  memperoleh  nilai  terendah  pada
pembelajaran di  kelas  eksperimen. Pada pertemuan pertama dan ke dua,  aspek 6
20 40
60 80
100
Presentase aktivitas Presentase aktivitas
Kelas Kontrol Kelas Eksperimen
146 memperoleh  nilai  terendah  dengan  jumlah  poin  66  dari  84  secara  keseluruhan.
Aspek  6  berarti  aspek keberanian  siswa  dalam  mengemukakan  pendapat  atau
tanggapan.  Nilai  keberanian  siswa  dalam  mengemukakan  pendapat  atau tanggapan  pada  pembelajaran  di  kelas  eksperimen  sebenarnya  tidak  bisa
digolongkan  rendah.  Tetapi  nilai  aktivitas  tersebut  rendah  jika  dibandingkan dengan aspek yang lain.
Pada  saat  pembelajaran  di  kelas  eksperimen,  peneliti  mengamati  bahwa secara keseluruhan pembelajaran berjalan dengan baik tetapi masih sedikit siswa
yang  berani  menanggapi  presentasi  dari  siswa  lain.  Oleh  karena  itu,  disarankan kepada guru agar melatih keberanian siswa untuk mengemukakan pendapat atau
tanggapan baik terhadap guru maupun presentasi siswa lain ketika melaksanakan pembelajaran  dengan  model  POE. Aktivitas  belajar  siswa  dengan  menggunakan
model POE perlu dioptimalkan agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
4.3.2.3 Hasil Belajar IPA Siswa