Hasil Belajar Landasan Teori

37 kegiatan yang dapat meningkatkan aktivitas belajar mereka. Dengan meningkatnya aktivitas belajar siswa diharapkan hasil belajar siswa juga akan meningkat. Pada penelitian ini aktivitas belajar siswa dinilai berdasarkan indikator yang dijabarkan dalam deskriptor penilaian aktivitas belajar siswa. Indikator penilaian aktivitas belajar siswa terdiri dari tujuh poin meliputi aspek ketekunan siswa dalam melaksanakan tugas yang diberikan guru, kerja keras siswa dalam menganalisis terjadinya suatu peristiwa, kerjasama pada saat kerja kelompok, ketekunan siswa dalam melakukan percobaan, keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan kepada siswa lain atau guru, keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat atau tanggapan, dan keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil kerja.

2.1.5 Hasil Belajar

Rifa’i dan Anni 2010: 85 berpendapat bahwa: Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Hasil belajar baru dapat diperoleh setelah peserta didik mengalami aktivitas belajar. Peserta didik yang mengalami aktivitas belajar mengenai sebuah konsep akan menuai penguasaan konsep sebagai hasil dari belajar peserta didik. Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi ada diri siswa baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar Susanto 2013: 5. Suprijono 2010: 7 menjelaskan bahwa “hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja”. Artinya, hasil pembelajaran yang dikategorisasi 38 oleh para pakar pendidikan sebagaimana tersebut diatas tidak dilihat secara terpisah, melainkan komprehensif. Harsanto 2007: 94 menyatakan bahwa hasil belajar siswa dapat diklasifikasikan dalam tiga domain ranah, yaitu 1 kognitif, yang meliputi pengetahuan atau yang mencakup kecerdasan berbahasa dan kecerdasan logika- matematika; 2 afektif, meliputi sikap dan nilai yang mencakup kecerdasan antarpribadi dan intrapribadi; 3 psikomotor, yang meliputi keterampilan atau yang mencakup kecerdasan kinestik, visual-spasial, dan kecerdasan musikal. Bloom dalam Suprijono 2010: 6 mengemukakan bahwa: Hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge pengetahuan, comprehension pemahaman, aplication penerapan, analysis menguraikan, synthesis mengorganisasikan dan evaluation menilai. Domain afektif adalah receiving sikap menerima, responding respon, valuing nilai, organization organisasi, characterization karakteristik. Domain psikomotor meliputi keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial. Berdasarkan pemikiran Gagne dalam Suprijono 2010: 5-6, hasil belajar berupa: 1 Informasi verbal; 2 Keterampilan intelektual; 3 Strategi kognitif; 4 Keterampilan motorik; 5 Sikap. Informasi verbal merupakan kemampuan mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik bahasa lisan maupun tertulis. Contohnya kemampuan siswa dalam berbicara maupun kemampuan siswa dalam menuangkan pemikirannya dalam bentuk tulisan. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengkategorisasi, kemampuan analistis-sintestis, fakta-konsep, dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. Keterampilan intelektual merupakan 39 kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas. Hasil belajar yang berupa strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku. Sudjana 2012: 22 mengungkapkan bahwa “hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. Lebih lanjut, Kingsley dalam Sudjana 2012: 22 “membagi tiga macam hasil belajar, yakni keterampilan dan kebiasaan; pengetahuan dan pengertian; serta sikap dan cita-cita. Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan dalam kurikulum”. Sedangkan Gagne dalam Sudjana 2012: 22, “membagi lima kategori hasil belajar, yakni informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap, dan keterampilan motorik”. Selanjutnya, Bloom 1956 dalam Rifa’i dan Anni 2010: 86 menyampaikan tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar, yaitu: 1 Ranah Kognitif Ranah kognitif berkaitan dengan pengetahuan, kemampuan, dan kemahiran intelektual. Ranah kognitif mencakup kategori pengetahuan 40 knowledge, pemahaman comprehension, penerapan application, analisis analysis, sintesis synthesis, dan penilaian evaluation. 2 Ranah Afektif Ranah afektif berkaitan dengan perasaan, sikap, minat, dan nilai. Ranah afektif dalam belajar mencakup kategori penerimaan receiving, penanggapan responding, penilaian valuing, pengorganisasian organization, dan pembentukan pola hidup organization by a value complex. 3 Ranah Psikomotorik Ranah psikomotorik berkaitan dengan kemampuan fisik seperti keterampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Menurut Simpson, kategori jenis perilaku untuk ranah psikomotor yaitu persepsi perception, kesiapan set, gerakan terbimbing guided response, gerakan terbiasa mechanism, gerakan kompleks complex overt response, penyesuaian adaptation, dan kreativitas originality. Berdasarkan pengertian hasil belajar yang dikemukakan para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi ada diri siswa baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik setelah siswa mengalami aktivitas atau kegiatan belajar. Pembelajaran dengan menggunakan model POE dalam penelitian ini merupakan model yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Aktivitas belajar siswa diharapkan akan meningkatkan hasil belajar yang berupa peningkatan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik pada diri siswa. 41 Pada penelitian ini, hasil belajar berupa kemampuan kognitif diperoleh dengan tes hasil belajar. Sedangkan hasil belajar yang berupa kemampuan afektif dan psikomotorik diperoleh melalui pengamatan observasi aktivitas belajar siswa selama pembelajaran berlangsung.

2.1.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE) BERBASIS KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII PADA POKOK BAHASAN TEKANAN

2 25 201

Analisis keterampilan proses sains siswa pada model pembelajaran predict, observe, explain (poe) pada materi asam basa

3 12 218

STUDY PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT- STUDY PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT- OBSERVE-EXPLAIN) DENGAN PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MOJOSONGO V MOJOSONGO JEBRES SURAKARTA TAHUN PE

0 1 15

PENERAPAN STRATEGI “POE” (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA.

0 0 37

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) BERBASIS KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII PADA POKOK BAHASAN TEKANAN.

1 2 1

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 BALUNG

0 0 1

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE) TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWA MAN KUOK Navisa

0 0 8

PENINGKATAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF TIPE PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE) KELAS V SD NEGERI 3 KERTAYASA

0 0 17

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Model Pembelajaran Predict, Observe, Explain (POE) - PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE) UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN PENGARUH

0 0 25

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE (PREDICT-DISCUSS-EXPLAIN-OBSERVE-DISCUSS-EXPLAIN) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGDADAP - repository perpustakaan

0 3 14