Uji Prasyarat Analisis Teknik Analisis Statistik Data Hasil Penelitian

121

3.7.2 Teknik Analisis Statistik Data Hasil Penelitian

Data hasil penelitian dianalisis untuk menginterpretasikan data yang telah terkumpul sekaligus menjawab hipotesis penelitian. Sebelum dilakukan analisis akhir pengujian hipotesis maka perlu dilakukan pengujian prasyarat pada data yang telah diperoleh. Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini meliputi pengujian normalitas, uji homogenitas, dan uji t pada data aktivitas dan hasil belajar siswa. Berikut ini merupakan penjelasan dari uji prasyarat aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol.

3.7.2.1 Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini yaitu uji kesamaan rata-rata, uji normalitas, dan uji homogenitas. Uji kesamaan rata-rata menggunakan uji independent sample t test. Jika hasil uji kesamaan rata-rata menunjukkan kesetaraan, maka penelitian boleh dilanjutkan. Uji normalitas data menggunakan uji Liliefors atau Kolmogorov-Smirnov. Jika uji normalitas data menunjukkan data tersebut berdistribusi normal, maka analisis diteruskan dengan uji homogenitas. Jika tidak, maka analisis data cukup menggunakan uji normalitas data. Uji homogenitas menggunakan uji Levene’s. Penghitungannya menggunakan program SPSS versi 19. Berikut akan dijelaskan secara lebih lengkap tentang hal tersebut. 3.7.2.1.1 Uji Kesamaan Rata-rata Uji kesamaan rata-rata digunakan untuk menguji kesetaraan kelas eksperimen dan kontrol yang digunakan sebagai penelitian. Uji kesamaan rata-rata dilakukan sebelum kelas eksperimen dan kontrol diberi perlakuan. Data yang 122 digunakan dalam pengujian kesamaan rata-rata yaitu nilai pretest siswa pada kedua kelas baik kelas eksperimen maupun kontrol. Uji kesamaan rata-rata data nilai pretest digunakan untuk membandingkan kesamaan rata-rata kelas eksperimen dan kontrol serta membuktikan bahwa kedua kelas yang akan digunakan dalam penelitian ini tidak mempunyai perbedaan kondisi awal. Pengujian kesamaan rata-rata menggunakan uji independent sample t test. Sebelum uji kesamaan rata-rata, dilakukan pengujian normalitas dan homogenitas terlebih dahulu sebagai syarat dilakukannya uji independent sample t test. Setelah dilakukan pengujian menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen, maka dilanjutkan uji kesamaan rata-rata dengan uji independent sample t test. Untuk mengetahui apakah Ha atau Ho diterima atau ditolak yaitu dengan melihat nilai t dalam kolom T Test for Equality of Means. Nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel . Jika didapatkan nilai t hitung lebih besar daripada t tabel , maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Pengambilan keputusan bisa juga dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansinya lebih dari 0,05 maka Ho diterima, sedangkan jika nilai signifikansinya kurang dari 0,05 maka Ho ditolak Priyatno 2010: 35. 3.7.2.1.2 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk memastikan bahwa data setiap variabel yang dianalisis berdistribusi normal. Hal tersebut didasarkan pada asumsi bahwa statistik parametris bekerja berdasarkan asumsi bahwa setiap variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan program software Statistical Product and Service Solution 123 SPSS versi 19 Menu yang digunakan untuk mengetahui normalitas data adalah Analyze – Descriptive Statistics – Explore. Untuk mengetahui normal atau tidaknya data tersebut, kita bisa melihat nilai signifikansi pada kolom Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikansinya ≥ 0,05 maka dapat dikatakan data tersebut berdistribusi normal atau jika signifikansi 0,05 maka data tidak berdistribusi normal Priyatno 2010: 73. 3.7.2.1.3 Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan setelah dilakukan uji normalitas. Uji homogenitas dilakukan untuk menguji kemampuan awal siswa, apakah sama ataukah berbeda. Uji homogenitas dilakukan dengan membandingkan antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Jika data berdistribusi normal, data tersebut selanjutnya diuji homogenitasnya. Jika data berdistribusi tidak normal, maka tidak perlu dilakukan uji homogenitas. Pada dasarnya uji homogenitas dilakukan untuk menyelidiki terpenuhi tidaknya sifat homogen pada varians antar kelompok. Dalam penelitian ini, uji homogenitas juga dilakukan sebagai syarat dilakukannya uji t hipotesis. Untuk mengetahui homogenitas dari kelas eksperimen dan kelas kontrol, digunakan uji kesamaan varian homogenitas dengan Levene ’s Test dalam program software Statistical Product and Service Solution SPSS versi 19. Menu yang digunakan untuk mengetahui homogenitas adalah Analyze – Compare Means – Independent sample T test. Setelah itu, kita lihat nilai signifikansi dari kolom Levene Test for Equality of Variences. Jika nilai signifikansinya ≥ 0,05, maka dapat dikatakan bahwa hasilnya homogen. Jika nilai signifikansinya 0,05, maka varians tidak homogen Priyatno 2012: 49. Kriteria 124 kedua yaitu dengan membandingkan F hitung dengan F tabel . Jika F hitung F tabel maka data tidak homogen dan jika F hitung ≤ F tabel , maka dapat dinyatakan homogen Riduwan 2010: 186.

3.7.2.2 Analisis Akhir Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE) BERBASIS KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII PADA POKOK BAHASAN TEKANAN

2 25 201

Analisis keterampilan proses sains siswa pada model pembelajaran predict, observe, explain (poe) pada materi asam basa

3 12 218

STUDY PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT- STUDY PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT- OBSERVE-EXPLAIN) DENGAN PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MOJOSONGO V MOJOSONGO JEBRES SURAKARTA TAHUN PE

0 1 15

PENERAPAN STRATEGI “POE” (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA.

0 0 37

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) BERBASIS KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII PADA POKOK BAHASAN TEKANAN.

1 2 1

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 BALUNG

0 0 1

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE) TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWA MAN KUOK Navisa

0 0 8

PENINGKATAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF TIPE PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE) KELAS V SD NEGERI 3 KERTAYASA

0 0 17

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Model Pembelajaran Predict, Observe, Explain (POE) - PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE) UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN PENGARUH

0 0 25

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE (PREDICT-DISCUSS-EXPLAIN-OBSERVE-DISCUSS-EXPLAIN) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGDADAP - repository perpustakaan

0 3 14