146 memperoleh  nilai  terendah  dengan  jumlah  poin  66  dari  84  secara  keseluruhan.
Aspek  6  berarti  aspek keberanian  siswa  dalam  mengemukakan  pendapat  atau
tanggapan.  Nilai  keberanian  siswa  dalam  mengemukakan  pendapat  atau tanggapan  pada  pembelajaran  di  kelas  eksperimen  sebenarnya  tidak  bisa
digolongkan  rendah.  Tetapi  nilai  aktivitas  tersebut  rendah  jika  dibandingkan dengan aspek yang lain.
Pada  saat  pembelajaran  di  kelas  eksperimen,  peneliti  mengamati  bahwa secara keseluruhan pembelajaran berjalan dengan baik tetapi masih sedikit siswa
yang  berani  menanggapi  presentasi  dari  siswa  lain.  Oleh  karena  itu,  disarankan kepada guru agar melatih keberanian siswa untuk mengemukakan pendapat atau
tanggapan baik terhadap guru maupun presentasi siswa lain ketika melaksanakan pembelajaran  dengan  model  POE. Aktivitas  belajar  siswa  dengan  menggunakan
model POE perlu dioptimalkan agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
4.3.2.3 Hasil Belajar IPA Siswa
Data hasil belajar diolah untuk pengujian hipotesis mengenai hasil belajar siswa  yang  diperoleh  setelah  kelas  eksperimen  dan  kontrol  mendapatkan
perlakuan.  Hasil  belajar  siswa  diperoleh  dari  penilaian  terhadap  tes  akhir posttest. Soal yang digunakan untuk tes akhir pada kelas eksperimen dan kontrol
merupakan  soal  yang  sudah  teruji  validitas,  reliabilitas,  tingkat  kesukaran  dan daya beda. Soal tes formatif terdiri dari 20 butir soal berbentuk pilihan ganda yang
memiliki 4 alternatif jawaban. Untuk  data  hasil  belajar  siswa  akan  dipaparkan  secara  terperinci  dalam
tabel berikut.
147 Tabel 4.10. Paparan Data Rekap Hasil Belajar IPA Siswa Data Akhir
No. Kriteria Data
Hasil Belajar Siswa Eksperimen
Kontrol 1.  Jumlah siswa
21 31
2.  Skor rata-rata 78,10
65,65 3.  Median
75,00 70,00
4.  Skor minimal 40,00
25,00 5.  Skor maksimal
100,00 95,00
6.  Rentang 60,00
70,00 7.  Varians
261,19 349,57
8.  Standar deviasi 16,161
18,697
Sampel yang diambil di kelas kontrol yang mengikuti posttest sejumlah 31 orang.  Kemudian,  diperoleh  nilai  rata-rata  kelas  sebesar  65,65;  standar  deviasi
18,697; nilai tertinggi adalah 95,00; nilai terendah adalah 25,00. Data hasil belajar posttest siswa kelas kontrol disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut ini.
Adapun  cara  menentukan  interval  dalam  tabel  distribusi  frekuensi  baik  untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol dapat dilihat pada Lampiran 32.
Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Kontrol Nilai Interval
f frekuensi 25
– 36 2
37 – 48
4 49
– 60 6
61 – 72
5 73
– 84 7
85 – 96
7 Jumlah
31 Sumber data: Lampiran 36
148 Penyajian  data  distribusi  frekuensi  nilai  posttest  dari  kelas  kontrol  dapat
dilihat pada diagram di bawah ini.
Diagram 4.4. Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Kontrol Berdasarkan  Tabel  4.11  dan  Diagram  4.4,  diketahui  bahwa  ada  2  siswa
yang memperoleh nilai 25 sampai 36, 4 siswa  yang memperoleh nilai sampai 37 sampai  48,  6  siswa  yang  memperoleh  nilai  49  sampai  60,  5  siswa  yang
memperoleh  nilai  61  sampai  72,  7  siswa  memperoleh  nilai  73  sampai  84,  dan  7 siswa  yang  memperoleh  nilai  85  sampai  96.  Data  nilai  posttest  siswa  digunakan
untuk menjawab hipotesis penelitian. Sedangkan  sampel  yang  diambil  di  kelas  eksperimen  yang  mengikuti
posttest  sejumlah  21  orang.  Dari  hasil  posttest  diperoleh  nilai  rata-rata  kelas sebesar  78,10;  standar  deviasi  16,161;  nilai  tertinggi  adalah  100;  nilai  terendah
adalah 40,00. Data hasil belajar posttest siswa kelas eksperimen disajikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut ini.
1 2
3 4
5 6
7
25 – 36  37 – 48  49 – 60  61 – 72  73 – 84  85 – 96
2 4
6 5
7 7
Ju m
lah Si
swa
Nilai
Nilai Posttest Kelas Kontrol
149 Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Eksperimen
Nilai Interval f frekuensi
35 – 45
1 46
– 56 1
57 – 67
3 68
– 78 6
79 – 89
2 90
– 100 8
Jumlah 21
Sumber data: Lampiran 35 Penyajian  data  distribusi  frekuensi  nilai  posttest  dari  kelas  eksperimen
dapat dilihat pada diagram di bawah ini. Diagram 4.5. Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Eksperimen
Berdasarkan  Tabel  4.12  dan  Diagram  4.5,  diketahui  bahwa  ada  1  siswa yang memperoleh nilai 35 sampai 45, 1 siswa  yang memperoleh nilai sampai 45
sampai  56,  3  siswa  yang  memperoleh  nilai  57  sampai  67,  6  siswa  yang memperoleh  nilai  68  sampai  78,  2  siswa  memperoleh  nilai  79  sampai  89,  dan  8
1 2
3 4
5 6
7 8
35 – 45
46 – 56
57 – 67
68 – 78
79 – 89  90 – 100
1 1
3 6
2 8
Ju m
lah Si
swa
Nilai
Nilai Posttest Kelas Eksperimen
150 siswa yang memperoleh nilai 90 sampai 100. Data nilai posttest siswa digunakan
untuk menjawab hipotesis penelitian. Berikut ini akan dipaparkan rekapitulasi skor hasil  posttest siswa di kelas
eksperimen. Tabel 4.13. Analisis butir soal nilai posttest siswa kelas eksperimen
No Soal 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
Jumlah Siswa yang Menjawab Benar
15  15  17  20 19
21 12
16 20
19
No Soal 11  12  13  14
15 16
17 18
19 20
Jumlah Siswa yang Menjawab Benar
21  19  10  11 14
15 16
12 19
18 Berdasarkan  Tabel  4.13,  dapat  dilihat  bahwa  skor  terendah  terjadi  pada
soal  nomor  13  dengan  jumlah  skor  10.  Ini  menunjukkan  bahwa  siswa  yang menjawab  soal  nomor  13  dengan  benar  hanya  berjumlah  10  siswa  dari  21
keseluruhan  jumlah  siswa.  Kisi-kisi  soal  nomor  13  berbunyi  siswa  dapat mengidentifikasi  peristiwa  perubahan  wujud  benda  akibat  proses  pemanasan.
Setelah  dianalisis,  peneliti  menduga  jika  beberapa  siswa  masih  belum  mampu membedakan  antara  peristiwa  perubahan  sifat  benda  yang  disebabkan  karena
proses pemanasan dan pembakaran. Peneliti perlu menguatkan penjelasan materi agar  siswa  mampu  memahami  perubahan  sifat  benda  yang  disebabkan  karena
proses pemanasan dan pembakaran dengan benar. Agar  pembelajaran  dengan  menggunakan  model  POE  dapat  berjalan
optimal,  disarankan  kepada  guru  agar  menguatkan  penjelasan  materi  terhadap siswa  agar  tidak  menyebabkan  kesalahan  persepsi.  Guru  dapat  memanfaatkan
151 tahap konfirmasi yakni melalui demonstrasi dan tanya jawab tentang hal-hal yang
belum  diketahui  sekaligus  menguatkan  penjelasan  materi  yang  telah  diperoleh siswa  sebelumnya  dalam  kegiatan  memprediksi,  mengamati  melakukan
percobaan, dan menjelaskan hasil pengamatan.
4.4 Hasil Pengujian Hipotesis