Laporan Tahunan
2013
PT Bank Mandiri Persero Tbk. Laporan Tahunan
2013
PT Bank Mandiri Persero Tbk.
PELAKSANAAN TuGAS DAN fuNGSI DI BIDANG KEPATuhAN
Pelaksanaan fungsi kepatuhan yang telah dilakukan Bank Mandiri diyakini pihak manajemen telah meningkatkan kepercayaan investor dan merupakan nilai tambah bagi para pemegang saham dan stakeholders lainnya.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan telah dilaksanakan dengan baik antara lain tercermin dalam:
1. Good corporate Governance
Bank Mandiri meyakini bahwa upaya meningkatkan kinerja secara berkelanjutan dan komitmen yang kuat dalam menjalankan prinsip-prinsip Good Corporate Governance sangat diperlukan dalam upaya mencapai visi
Bank Mandiri menjadi Indonesia’s Most Admired and Progressive Financial institution.
Sebagai bentuk komitmen dalam memenuhi Peraturan Bank Indonesia No.84PBI2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana diubah dengan PBI No.814PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan SE BI No.1515
DPNP tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, maka Bank Mandiri secara rutin telah melakukan Self Assessment Pelaksanaan GCG baik secara individual maupun secara
konsolidasi dengan Perusahaan Anak, dimana hasil self assessment tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan pelaksanaan GCG. Sejak penilaian periode Juni 2013, penilaian GCG oleh Perusahaan
Anak telah dilaksanakan melalui sistem Risk Proile Extended RPX yang terintegrasi.
Self Assessment pelaksanaan GCG sesuai surat edaran BI yang baru dilakukan secara komprehensif dan terstruktur dengan mengintegrasikan faktor-faktor penilaian ke dalam 3 tiga aspek governance, yaitu
governance structure, governance process, dan governance outcome. Guna memperkuat implementasi GCG serta dalam rangka evaluasi implementasi tersebut, Bank Mandiri secara
rutin ikut serta dalam penilaian GCG yang diselenggarakan oleh pihak independen antara lain The Indonesian Institute for Corporate Governance IICG, dimana Bank Mandiri telah mendapatkan “Predikat Sangat Terpercaya”
selama 7 tujuh tahun berturut-turut sejak tahun 2007. Demikian pula penilaian berskala internasional, Bank Mandiri juga telah memperoleh penghargaan dalam
Asia’s Best Companies for Corporate Governance 2013 dan Asian Corporate Director Recognition Award–Best CEO 2013, yang diselenggarakan oleh Corporate Governance Asia.
2. Gift Disclosure Statement
Bank Mandiri telah memiliki Code of Conduct, yang mengatur pedoman berperilaku antar jajaran Bank dengan pihak eksternal, seperti pemegang saham, perusahaan ailiasi, investor, pelanggan, pemasok, pemerintah,
dan masyarakat. Pedoman ini telah menjadi budaya perusahaan corporate culture yang menghindarkan jajaran Bank Mandiri dari penyalahgunaan jabatan, perilaku conlict of interest dan mengatur hal-hal yang
terkait dengan integritas pegawai. Dalam rangka mengakomodir surat himbauan KPK tanggal 21 Januari 2013 terkait Gratiikasi, Bank telah memperbaharui ketentuan Code of Conduct melalui penyusunan ketentuan Gift
Disclosure Statement yang telah diberlakukan sejak tanggal 2 Juli 2013. Dengan adanya ketentuan internal tersebut diharapkan seluruh jajaran Bank Mandiri dapat memiliki persepsi yang sama terhadap penerimaan
gratiikasi dan dapat segera mengambil tindakan yang sesuai ketentuan.
3. Risiko Kepatuhan
Dalam rangka mendukung visi Bank Mandiri, Jajaran Kepatuhan telah menyusun Rencana Kerja Kepatuhan Jangka Panjang yang difokuskan pada penguatan peran jajaran kepatuhan sebagai 2
nd
line of defense. Adapun upaya penguatan peran Jajaran Kepatuhan yang telah dilaksanakan pada tahun 2013 secara garis besar adalah
sebagai berikut: a.
Melakukan penyempurnaan pada Kebijakan Kepatuhan Bank Mandiri KKBM dan Standar Pedoman Kepatuhan SPKp.
b. Menyusun metodologi pengukuran kinerja Jajaran Kepatuhan Compliance Quality Charter yang terdiri 3 dimensi, yaitu dimensi Speedy, Safe, Steady.
c. Melaksanakan standarisasi kompetensi Jajaran Kepatuhan melalui program sertiikasi Compliance Oicer.
d. Mengelola risiko kepatuhan yang lebih komprehensif dan terintegrasi melalui Entreprise Risk Management ERM.
4. Penerapan Anti Pencucian uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme APu-PPT
Dalam rangka memenuhi ketentuan dan memperkuat penerapan program APU-PPT, Bank melaksanakan program kerja sebagai berikut:
a. Melakukan penyempurnaan Kebijakan dan Standar Prosedur APU-PPT sesuai dengan PBI No.1427
PBI2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum.
b. Peningkatan pemahaman awareness APU-PPT secara bankwide melalui training reguler APU- PPT secara berkelanjutan.
c. Enhancement sistem AML Solution untuk meningkatkan kualitas monitoring pelaporan transaksi
keuangan mencurigakan. d. Memenuhi permintaan datadokumen transaksi keuangan nasabah khususnya terkait dengan dugaan
tindak pidana pencucian uang dan terorisme atas permintaan dari regulator dan institusi penegak hukum BI, PPATK, KPK, Kepolisian, Kejaksaan dan BNN, dengan memperhatikan SLA dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
e. Menjalin dan membina kerjasama maupun koordinasi dengan pihak otoritas, penegak hukum dan antar
institusi perbankan lainnya melalui forum komunikasi dan forum pelatihan.
Sesuai Pasal 55 ayat 2 jo Pasal 7 UU No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan UU OJK, sejak tanggal 31 Desember 2013, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor
perbankan microprudentian beralih dari Bank Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan OJK. Dampak langsung
pasca pengalihan ini, Bank akan berkoordinasi dengan 2 dua regulator yaitu BI dan OJK. Bank Mandiri juga tetap
akan memenuhi seluruh ketentuan yang diterbitkan oleh BI sepanjang tidak diubah atau diganti serta dicabut dan dinyatakan tidak berlaku oleh OJK atau BI masih tetap berlau bagi Bank, diantaranya :
1. penyesuaian kepemilikan bagi pemegang saham yang kepemilikannya melampaui batas maksimum selama 5
lima tahun terhitung sejak 1 Januari 2014. 2. penyesuaian kegiatan usaha bagi bank yang telah melakukan kegiatan usaha namun tidak sesuai dengan BUKU.
3. kewajiban kantor cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri KCBA menempatkan dana usaha pada aset keuangan dengan memenuhi persyaratan tertentu sebesar 8 delapan persen dari total kewajiban
bank pada setiap bulan dan paling sedikit sebesar Rp1.000.000.000.000,00 satu Triliun Rupiah sampai dengan Desember 2017.
compliance human capital compliance human capital
Laporan Tahunan
2013
PT Bank Mandiri Persero Tbk. Laporan Tahunan
2013
PT Bank Mandiri Persero Tbk.
Perubahan peraturan perundang-undangan sepanjang tahun 2013 dan dampaknya bagi Bank Mandiri sebagai berikut :
1. Peraturan Bank Indonesia Nomor 1517PBI2013 tentang Transaksi Swap Lindung Nilai kepada Bank