Risiko Kredit Risiko Pasar

Laporan Tahunan 2013 PT Bank Mandiri Persero Tbk. Laporan Tahunan 2013 PT Bank Mandiri Persero Tbk. jENIS RISIKO DAN PENGELOLAANNYA SELAMA TAhuN 2013 Fokus pengelolaan risiko Bank Mandiri terutama adalah pada delapan kategori risiko yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu risiko kredit, pasar, likuiditas, operasional, strategik, reputasi, hukum, dan kepatuhan. Namun Bank juga melakukan pengelolaan untuk risiko-risiko lainnya, seperti risiko teknologi informasi. Manajemen risiko dalam aktivitas bisnis sehari-hari dilakukan agar berjalan baik dan tidak melebihi toleransi risiko yang sudah ditetapkan, antara lain meliputi manajemen risiko kredit melalui front end, middle end dan back end, manajemen risiko pasar dan likuiditas melalui sistem limit, dan manajemen risiko operasional. Bank memahami adanya risiko lain yang harus dikelola diluar risiko utama di atas, antara lain risiko kepatuhan, hukum, reputasi, strategik, teknologi informasi, dan kompetitor. Risiko-risiko lain dinilai dengan mempertimbangkan 2 aspek, yaitu secara top down dan bottom up. Setiap tahun, keseluruhan risiko tersebut dinilai secara top-down oleh manajemen melalui sistem voting Enterprise Risk Assessment ERA, sedangkan secara bottom- up, risiko lain tersebut dinilai melalui Proil Risiko triwulanan. Manajemen risiko pada aktivitas fungsional di Bank Mandiri meliputi atas 8 delapan jenis risiko sebagaimana penjelasan berikut:

1. Risiko Kredit

Dengan mengacu kepada ketentuan Bank Indonesia, risiko kredit memiliki deinisi sebagai berikut: “Risiko Kredit adalah Risiko akibat kegagalan debitur danatau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank” 1125PBI2009. Proses kredit dan pengelolaan risiko kredit di Bank Mandiri dilakukan secara terintegrasi oleh Business Unit, Credit Operation Unit, dan Credit Risk Management Unit. Dalam pelaksanaannya, didukung oleh sistem yang terintegrasi dan dilakukan secara end-to-end.

2. Risiko Pasar

Dengan mengacu kepada ketentuan Bank Indonesia, risiko pasar memiliki deinisi sebagai berikut: “Risiko Pasar adalah Risiko pada posisi neraca dan rekening administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko perubahan harga option” 1125PBI2009. Manajemen risiko pasar di Bank Mandiri meliputi trading book, banking book, nilai tukar, dan manajemen pricing sebagaimana penjelasan berikut:

a. Risiko Pasar Trading Book

Risiko trading book timbul karena perubahan faktor pasar suku bunga dan nilai tukar, atas portofolio trading yang dimiliki Bank berupa aktivitas trading treasury yang meliputi cash instrument dan derivative instrument. Dalam manajemen risiko pasar trading yang mempertimbangkan GCG, Bank Mandiri menerapkan prinsip segregation of duties dengan melakukan pemisahan antara unit front oice melaksanakan transaksi trading, unit middle oice melaksanakan proses manajemen risiko, menyusun kebijakan dan prosedur dan unit back oice melaksanakan proses settlement transaksi. Besarnya eksposur risiko aktivitas trading Bank diukur dengan menggunakan metode Value at Risk VaR. Pengendalian risiko pasar dilakukan dengan menetapkan batasan risiko untuk maksimum potensi kerugian VaR Limit dan limit sensitivitas yang dimonitor secara harian oleh unit kerja pengelola risiko pasar.

b. Risiko Pasar Banking Book

Risiko pasar banking book diakibatkan karena perubahan suku bunga dan perubahan nilai tukar atas aktivitas banking book yang dapat berpengaruh pada proitabilitas maupun nilai ekonomis modal. Bank Mandiri melakukan pengendalian risiko pasar banking book dengan menetapkan limit-limit yang mengacu pada ketentuan regulator dan internal, serta melakukan perhitungan repricing gap dan melakukan sensitivity analysis guna memperoleh proyeksi Net Interest Income NII dan Economic Value of Equity EVE. Sebagai penerapan aspek kehati-hatian, perhitungan tersebut dimonitor secara mingguan maupun bulanan oleh unit kerja pengelola risiko pasar dan diambil tindakan diperlukan apabila terjadi pelampuan limit yang diakibatkan sumber-sumber risiko sebagaimana berikut: Sumber-Sumber Risiko Suku Bunga Banking Book Repricing risk repricing mismatch antar aktiva dan pasiva Basis risk penggunaan suku bunga acuan yang berbeda Yield curve risk perubahan bentuk dan slope yield curve Option risk pelunasan kredit atau pencairan deposito sebelum jatuh tempo

c. Risiko Pasar Nilai Tukar

Risiko nilai tukar timbul akibat pergerakan nilai tukar pasar yang berlawanan dengan posisi terbuka Bank Mandiri. Bank melakukan identiikasi risiko nilai tukar secara tepat terhadap aset, transaksi derivatif dan instrumen keuangan lain yang mengandung risiko nilai tukar baik pada aktivitas fungsional tertentu maupun aktivitas Bank secara keseluruhan. Bank melakukan pengukuran risiko nilai tukar dengan mengunakan metode Gap Analysis. Dalam gap analysis akan diketahui Net Open Position NOP atau Posisi Devisa Neto PDN, yaitu selisih bersih antara aktiva atau tagihan valas dengan pasiva atau kewajiban valas, ditambah dengan selisih bersih tagihan dan kewajiban yang merupakan komitmen maupun kontinjensi rekening administratif untuk setiap valuta asing yang semuanya dalam Rupiah.

d. Manajemen Pricing

Sebagai bagian dari manajemen risiko suku bunga, Bank menerapkan kebijakan pricing produk dana maupun produk kredit sebagai salah satu strategi memaksimalkan Net Interest Margin NIM dan sekaligus mendukung Bank menguasai revenue market share dengan mempertimbangkan kondisi persaingan. Dalam manajemen pricing management Bank menerapkan risk based pricing yaitu pemberian suku bunga kredit kepada nasabah bervariasi berdasarkan tingkat risiko kreditnya. Dalam rangka meminimalkan risiko suku bunga, maka suku bunga kredit disesuaikan dengan suku bunga sumber dana pembiayaan. Selain biaya dana, suku bunga kredit ditetapkan dengan mempertimbangkan biaya overhead, premi risiko kredit dan marjin keuntungan Bank dengan tetap memperhatikan competitiveness dengan pesaing utama. Suku bunga kredit dapat berupa suku bunga mengambang loating rate atau suku bunga tetap ixed rate. manajemen risiko manajemen risiko Laporan Tahunan 2013 PT Bank Mandiri Persero Tbk. Laporan Tahunan 2013 PT Bank Mandiri Persero Tbk.

3. Risiko Likuiditas