MENDuKuNG STRATEGI PENINGKATAN BISNIS SAAT INI cuRRENT BuSINESS IMPROVEMENT

Laporan Tahunan 2013 PT Bank Mandiri Persero Tbk. Laporan Tahunan 2013 PT Bank Mandiri Persero Tbk.

5. Internal Audit capability Model

Program peningkatan kompetensi auditor disusun oleh Audit Compliance Governance Academy ACGA. ACGA telah membangun standar kompetensi internal yang mengacu pada Internal Audit Capability Model IACM dalam bentuk program jangka panjang peningkatan kompetensi auditor baik soft skill dan technical skill melalui berbagai mekanisme, antara lain sertiikasi profesi yang berskala nasional maupun internasional, magangattachment dan project assignment. Program tersebut difasilitasi dan dimonitor ACGA yang kemudian diukur keberhasilannya baik untuk kepentingan peningkatan kompetensi dan kinerja pegawai juga untuk memenuhi aspirasi unit kerja dan perusahaan. Sepanjang tahun 2010 – 2013, proil technical competency dan soft skill auditor dan proses akuisisi kompetensi auditor untuk berbagai jenjang telah disusun sebagai landasan dalam pengembangan kompetensi auditor. Dalam perkembangannya, jumlah auditor yang mendapatkan sertiikasi nasional maupun international terus bertambah untuk berbagai jenjang level auditor. Selain itu, Internal Audit merupakan salah satu unit kerja yang cukup aktif dalam mengirimkan auditornya untuk mengikuti program attachment di berbagai unit kerja operasional di Bank Mandiri. Hal ini dilakukan untuk mempercepat peningkatan kompetensi individu auditor sekaligus peningkatan kapasitas dan kompetensi Direktorat Internal Audit sesuai model yang telah disusun. Direktorat Internal Audit menyadari bahwa auditor adalah aset yang paling berharga, oleh karenanya upaya untuk terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi auditor merupakan komitmen yang secara konsisten dilaksanakan oleh Internal Audit. Untuk tahun 2014, pengembangan kompetensi auditor akan dilakukan dengan lebih terstruktur melalui program akuisisi keahlian tertentu yang dibutuhkan sesuai perkembangan audit dan bisnis a.l. risk management, mikro, bisnis banking, IT baik melalui attachment, training dan sertiikasi. internal audit Wholesale transaction banking, retail deposit payment, serta retail inancing masih menjadi tiga fokus bisnis Bank Mandiri di tahun 2013 untuk mendukung visinya menjadi Indonesia’s Most Admired and Progressive Financial Institution, serta menjawab kebutuhan dan tantangan bisnis masa depan yang berubah secara cepat. Peran dan keterlibatan Direktorat Change Management Oice “CMO” dalam mengawal fokus bisnis Bank Mandiri tersebut dilakukan melalui 4 empat bidang tugas utama yang diharapkan dapat berdampak signiikan dalam pengembangan bisnis Bank Mandiri: 1. Mendukung strategi peningkatan bisnis saat ini current business improvement; 2. Mengkoordinasikan pengembangan bisnis masa depan new business development; 3. Berperan sebagai katalisator dalam pengembangan inisiatif yang bersifat lintas direktorat; serta 4. Membantu Direksi dalam proyek-proyek strategis lainnya.

1. MENDuKuNG STRATEGI PENINGKATAN BISNIS SAAT INI cuRRENT BuSINESS IMPROVEMENT

Berbagai inisiatif pengembangan bisnis dari unit-unit bisnis Business Units dan unit supporting untuk mendukung pencapaian Corporate Plan Bank Mandiri 2010-2014 telah dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan “RKAP” 2013. CMO dilibatkan dalam mengkoordinasikan dan mengawal inisiatif pengembangan bisnis, yang dilakukan oleh unit bisnis maupun unit supporting apabila dipandang perlu dalam melakukan penajaman strategi atau meningkatkan produktivitas dari unit dimaksud dan sesuai dengan arahan dari Manajemen. Dukungan CMO juga diberikan melalui monitoring efektivitas dan eisiensi inisiatif IT non IT agar selaras dengan RKAP dan Corporate Plan yang telah disusun sehingga dapat memberikan nilai tambah yang optimal bagi Bank Mandiri. CMO secara intensif memfasilitasi koordinasi dan problem solving antara Project Owner dan unit terkait melalui pelaksanaan “one-on-one meeting” sehingga penyelesaian kendala yang muncul dapat dilakukan secara cepat dan komprehensif, serta eksekusi project dapat terlaksana dengan baik, tepat waktu, efektif dan eisien. Pada tahun 2013, persentase penyelesaian inisiatif strategis IT dan Non IT sebesar 89,1, meningkat dibandingkan tahun 2012 yang hanya 86. “Mendekati tahap akhir proses transformasi lanjutan Bank Mandiri tahun 2010-2014, Direktorat Change Management Oice “CMO” secara aktif terus mengawal proses transformasi tersebut melalui implementasi beberapa inisiatif, antara lain peningkatan efektivitas dan eisiensi implementasi inisiatif strategis, mendorong aliansi melalui implementasi inisiatif Account Plan, penyempurnaan proses bisnis, optimalisasi sinergi dengan entitas anak dan pengembangan bisnis masa depan secara non-organik” change management oice Laporan Tahunan 2013 PT Bank Mandiri Persero Tbk. Laporan Tahunan 2013 PT Bank Mandiri Persero Tbk. Kualitas Post Implementation Review PIR terus ditingkatkan, baik dari segi content maupun issues resolution, untuk memastikan pelaksanaan inisiatif strategis dapat memberikan kontribusi atau imbal hasil yang optimal dalam mendukung pertumbuhan bisnis Bank. Pada tahun 2013, evalusai PIR telah dilakukan pada 24 inisiatif. Disamping melakukan koordinasi dan monitoring implementasi inisiatif IT dan non IT, CMO juga melakukan identiikasi upaya peningkatan bisnis saat ini current business improvement melalui penajaman business process maupun business model yang diselaraskan dengan target Corporate Plan 2010-2014. Dalam hal ini CMO berperan memberikan konsultasi dan mediasi untuk mencari solusi apabila terdapat kendala dalam tahap implementasi, serta memimpin koordinasi lintas Direktorat. Beberapa pencapaian CMO dalam mengawal implementasi inisiatif Corporate Plan Bank Mandiri di tahun 2013 antara lain: 1 Penguatan segmen retail inancing Bank Mandiri melalui penajaman tiga pilar bisnis yaitu Business Unit, Risk Management, dan Credit Operation serta 2 Optimalisasi sinergi antara Bank Mandiri dengan Perusahaan Anak antara lain Bank Syariah Mandiri, Mandiri AXA General Insurance dan Mandiri Tunas Finance maupun mendorong sinergi antar Perusahaan Anak lainnya. Di tahun 2014, CMO akan terus mendukung pengembangan bisnis melalui 1 monitoring eksekusi strategi termasuk issues identiications resolutions, 2 menjadi fasilitator dalam upaya penguatan bisnis sektoral disertai dengan pengendalian risiko yang terukur 3 meneruskan upaya perbaikan proses bisnis dan 4 optimalisasi sinergi dengan perusahaan anak.

2. MENGKOORDINASIKAN PENGEMBANGAN BISNIS MASA DEPAN NEW BuSINESS DEVELOPMENT