RISIKO LAIN ANNUAL REPORT BANK MANDIRI 2013

Laporan Tahunan 2013 PT Bank Mandiri Persero Tbk. Laporan Tahunan 2013 PT Bank Mandiri Persero Tbk.

6. RISIKO LAIN

Disamping risiko-risiko utama, Bank juga memahami adanya risiko-risiko lain yang harus dikelola, antara lain risiko kepatuhan, hukum, reputasi, strategik, teknologi informasi, kompetitor, human resources dan risiko business interruption. Keseluruhan risiko tersebut bersama dengan risiko-risiko utama setiap tahunnya dinilai dan diukur secara top-down oleh manajemen melalui sistem voting Enterprise Risk Assessment. Secara bottom-up juga dilakukan pengukuran melalui Proil Risiko setiap triwulanan. Pengelolaan risiko-risko lain dilakukan melalui Operational Risk Committee serta dilakukan secara langsung oleh unit kerja pendukung, antara lain Compliance Unit, Legal Unit, Corporate Secretary dan IT Operations Unit. Dalam hal risiko hukum, Bank terus berusaha meningkatkan pengendalian risiko hukum, antara lain dengan menempatkan Legal Oicers di Unit-Unit Kerja Kantor Pusat dan Regional Oices yang berkewajiban untuk memastikan setiap kegiatantransaksi telah mendapat kajian dari sisi hukum. Dalam hal risiko stratejik, Bank melakukan review kinerja dan evaluasi kebijakan penyusunan target bisnis dan melakukan langkah-langkah perbaikan dalam rencana strategi dan target bisnis dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal, apabila diperlukan. Bank juga terus mengupayakan penguatan implementasi program pendukung pengelolaan kinerja keuangan melalui pengembangan automated budgeting, PMS enhancement, dan pengembangan Executive Information System EIS. Dalam hal risiko kepatuhan, Bank memiliki Code of Conduct sebagai pedoman berperilaku dan merupakan bagian budaya perusahaan corporate culture. Dalam tahap perencanaan strategis, Bank selalu menilai kecukupan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Bank juga telah menerapkan sistem rotasi mutasi kepada sebagian karyawan serta pejabat bank secara konsisten dan komprehensif, terutama yang menduduki posisi strategis. Dalam hal risiko reputasi, Bank telah memiliki standar layanan nasabah yang dimonitor secara berkala dan dijadikan sebagai bagian KPI Cabang. Bank memiliki Contact Center sehingga nasabah dapat langsung menyampaikan keluhan dan inquiry mengenai produk dan layanan Bank. Bank juga secara aktif melakukan Corporate Social Responsibility yang dilaksanakan di bidang pendidikan, kesehatan, budaya, olahraga, lingkungan hidup, sarana ibadah dan bantuan korban bencana alam.

7. VALIDASI MODEL