PENAMBAhAN PENYERTAAN MODAL PADA PT BANK SINAR hARAPAN BALI

Laporan Tahunan 2013 PT Bank Mandiri Persero Tbk. Laporan Tahunan 2013 PT Bank Mandiri Persero Tbk. Nama Para Pihak Yang Melaksanakan Transaksi Bank Mandiri dan BSM Sifat dan unsur hubungan Ailiasi Sebelum pelaksanaan pengalihan ketiga aset Bank Mandiri berupa 3 tiga properti terbengkalai tersebut kepada BSM, Bank Mandiri adalah pemilik dari 291.648.712 lembar saham BSM atau 99,99 dari total saham BSM. Setelah pelaksanaan pengalihan aset dengan mekanisme inbreng maka Bank Mandiri menjadi pemilik dari 297.804.386 lembar saham BSM atau 99,99 dari total saham BSM. Ringkasan Laporan Penilai Independen Nilai pasar wajar dari ketiga aset Bank Mandiri yang dikategorikan sebagai properti terbengkalai adalah total sebesar Rp30.778.336.000,00 yang terdiri dari atas: 1. Tanah Kosong terletak di Jl. Otto Iskandardinata, Tasikmalaya sebesar Rp. 5.001.300.000,00; 2. Tanah dan Bangunan terletak di Jl. Jend. Sudirman No. 42, Yogyakarta, sebesar Rp. 18.206.177.000,00; dan 3. Tanah dan Bangunan terletak di Jl. S. Parman No. 15, Bengkulu, sebesar Rp. 7.570.889.000,00. Tujuan dari penilaian adalah dalam rangka Inbreng kepada perusahaan anak dengan menggunakan metode Market Data Approach dan Cost Approach. KJPP Abdullah Fitriantoro Rekan sebagai penilai independen yang memiliki Izin Usaha No. 2.09.0051 yang dikeluarkan Departemen Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 674KM.12009 tanggal 13 Juli 2009, Penilai Publik No. P-1.09.00152, dan MAPPI No. 97-S-1016. 3. PERjANjIAN juAL BELI SAhAM BERSYARAT ANTARA BANK MANDIRI, PT KIMIA fARMA PERSERO TBK., SERTA PT ASuRANSI jASA INDONESIA PERSERO DENGAN PT ASKES PERSERO DAN KOPERASI BhAKTI PT ASKES SEhuBuNGAN DENGAN PENjuALAN SAhAM PT ASuRANSI jIWA INhEALTh INDONESIA Pada tanggal 23 Desember 2013 Bank Mandiri bersama dengan PT Kimia Farma Persero dan PT Asuransi Jasa Indonesia Persero sebagai pihak pembeli dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dahulu dikenal dengan PT Askes Persero dan Koperasi Bhakti Askes sebagai pihak penjual telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat atas PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia dimana pelaksanaan transaksi akan dilakukan dalam 2 dua tahap yang sebagai berikut: 1. Tahap 1, yaitu pengambilalihan 80 kepemilikan atas InHealth yang rencananya akan diselesaikan selambat-lambatnya 31 Maret 2014, dimana kepemilikan Perseroan adalah sebesar 60; dan 2. Tahap 2, yaitu pembelian 20 kepemilikan atas InHealth yang rencananya akan diselesaikan selambat- lambatnya 31 Desember 2014, dimana total kepemilikan Perseroan adalah menjadi sebesar 80. Pada tanggal tersebut juga telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Pemegang Saham Antara Perseroan, PT Kimia Farma Persero, PT Asuransi Jasa Indonesia Persero dan PT Askes Persero yang akan efektif berlaku saat dilakukan pengambilalihan PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia pada Tahap 1 selesai dilaksanakan. Finalisasi transaksi pengambilalihan PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia akan dilakukan pada saat telah dilakukan pemenuhan syarat-syarat transaksi yang telah disepakati bersama oleh para pihak. Atas penandatangan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat dimaksud, Bank Mandiri telah melaksanakan pengungkapan kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan surat No. FST.CSCCMA.40132013 tanggal 23 Desember 2013 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Disampaikan Kepada Publik guna memenuhi ketentuan Peraturan Bapepam-LK Nomor X.K.1 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E tanggal 19 Juli 2004 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi

4. PENAMBAhAN PENYERTAAN MODAL PADA PT BANK SINAR hARAPAN BALI

Pada tanggal 28 Mei 2013, Bank Mandiri telah melakukan penambahan penyertaan modal pada PT Bank Sinar Harapan Bali BSHB sebesar 11,77 dari total seluruh saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh, atau sebesar Rp32.377.072.750,00 dengan melakukan pembelian saham BSHB yang dimiliki oleh beberapa pemegang saham minoritas dengan total sebanyak 23.546.962 lembar saham. Nama Pihak Yang Bertransaksi Bank Mandiri selaku pembeli dan 12 pemegang saham BSHB selaku penjual, yaitu: Putu Arniyati, Made Lely N., I Ketut Patra, I Ketut Molog, I Wayan Supatra N., Made Cangker S., Komang Sudirtha, Ni Made Kerti, I B Putui Arsana, Ida Ayu Rama Dewi, I B Ketut Mudana, dan Wayan D. Arjana. Persetujuan Bank Indonesia Penambahan penyertaan Bank Mandiri pada BSHB telah mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia sebagaimana terdapat dalam surat Bank Indonesia No. 1533DPB1PB1-1 tanggal 6 Mei 2013. Dengan disetujuinya penambahan penyertaan Bank Mandiri pada BSHB dimaksud maka porsi kepemilikan Bank Mandiri bertambah sebanyak 11,77 menjadi total sebanyak 93,23. Kewajaran Transaksi Pada saat awal penilaian dilaksanakan rencana pembelian adalah untuk 18,54 dengan nilai wajar sejumlah Rp48.267.000.000,00 atau Rp1.302,00 per lembar saham BSHB pada tanggal 30 Juni 2012. KJPP Toto Suharto Rekan sebagai penilai independen memiliki Izin Penilai Publik No. PB-1.08.00060, MAPPI No. 93-S-00361, dan terdaftar sebagai profesi penunjang pasar modal di BAPEPAM dan LK No. 01PMSTTD-P AB2006. informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan usaha, akuisisi dan transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan transaksi dengan pihak ailiasi informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan usaha, akuisisi dan transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan transaksi dengan pihak ailiasi Laporan Tahunan 2013 PT Bank Mandiri Persero Tbk. Laporan Tahunan 2013 PT Bank Mandiri Persero Tbk. perubahan peraturan perundang-undangan Perubahan peraturan perundang-undangan sepanjang tahun 2013 dan dampaknya bagi Bank Mandiri sebagai berikut :

1. undang-undang uu No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas jasa Keuangan uu OjK.