Integrasi data keuangan Mandiri Group Otomasi dan eisiensi pelaporan Memperbaiki proses bisnis dan kebijakan internal

Laporan Tahunan 2013 PT Bank Mandiri Persero Tbk. Laporan Tahunan 2013 PT Bank Mandiri Persero Tbk.

1. Integrasi data keuangan Mandiri Group

· Mendorong penerapan performance management system di anak perusahaan. · Membangun pendekatan yang lebih updated dalam metodologi performance management system dengan platform Oracle. · Konsolidasi performance management system dan pelaporan manajemen resiko secara konsolidasi. · Membangun management information systemdata architecture Grup Bank Mandiri bekerja sama dengan Change Management Oice, Risk Management, dan IT.

2. Otomasi dan eisiensi pelaporan

· Menyusun laporan keuangan konsolidasi tanggal 10 setiap bulan sebelumnya setiap tanggal 15 sehingga pengambilan keputusan oleh manajemen yang terkait dengan Mandiri Group termasuk perusahaan anak dapat diambil lebih cepat. · Implementasi LSMKXBRL sehingga Laporan Stabilitas Moneter dan Keuangan LSMK dengan format XBRL yang rencananya akan diterapkan pertengahan tahun 2014 dapat diterapkan Bank Mandiri sesuai ketentuan Bank Indonesia. · Implementasi FATCA agar comply with regulasi FATCA dalam rangka menghindari FATCA eksposur Withholding Tax 30 oleh Pemerintah Amerika dan untuk mengelola risiko reputasi.

3. Memperbaiki proses bisnis dan kebijakan internal

· Perbaikan dari sisi komite dan proses yaitu dengan melakukan simpliikasi struktur komite kredit dan memperbaiki proses kredit wholesale dengan memperbaiki produk, sistem, data, dokumen dan kebijakan. · Meningkatkan kualitas sistem dan tools dengan mengimplementasikan IPS versi 4.0 dengan berbagai kelebihan seperti aplikasi yang lebih mudah untuk membuat nota analisa kredit, bandwith yang dibutuhkan lebih rendah. Selain itu kami akan mengimplementasikan manajemen proses bisnis dan ukuran yang tepat untuk mengukur efektivitas proses kredit segmen wholesale. · Melakukan perbaikan kebijakan wholesale inancing dengan fokus di area anchor client, pendekatan transaksional, lending berbasis cash low, risk-based pricing RORWARAROC, intensive monitoring, dan standarisasi nota analisa kredit berdasarkan industri.

4. Target menjadi Top of Mind di segment nasabah A and B mass aluent