Secara umum PENDEKATAN KINERJA

10 Tata Kelola Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif www.kinerja.or.id • Memperkaya pelayanan publik dengan menerapkan aspek governance seperti partisipatif publik, transparansi dan akuntabilitas pemberi layanan, dengan inovasi insentif dan sanksi. • KINERJA mendukung program yang sejalan dengan Rencana Pembanguan Jangka Menengah Nasional RPJMN, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD dan Rencana Strategis Sektor Daerah, serta mendukung pencapaian Standar Pelayanan Minimal SPM.

2. Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif

Dalam Persalinan Aman, IMD dan ASI Eksklusif, KINERJA menjalankan prinsip di atas dengan memperkuat tiga pilar governance yang ditemukan lemah dan mempunyai daya lenting meningkatkan program yaitu: • Membangun komitmen pemerintah daerah dengan memfasilitasi tersedianya kebijakan lokal sebagai payung hukum daerah dan penyediaan anggaran bersumber APBD. • Menguatkan supply side dengan membangun budaya organisasi, menyelenggarakan layanan yang sesuai standar dan SOP nasional. Keberadaan SOP teknis dan SOP alur layanan kesehatan menjadi indikator terlaksananya layanan yang berkualitas. SOP disusun dan diterapkan untuk menjamin supply side memberikan layanan sesuai standar baku, sebagai jaminan bagi masyarakat agar memperoleh pelayanan yang berkualitas dan berdampak pada meningkatnya kepuasan pasien. • Menguatkan demand side melalui peningkatan pengetahuan dan partisipasi masyarakat dengan membentuk atau merevitalisasi forum masyarakat sehat yang sudah mati suri menjadi MSF. Dikembangkannya model Manajemen Penanganan Keluhan Complaint Handling Mechanism yang diawali dengan dilaksanakannya Survei Pengaduan Masyarakat, kemudian menjadi Janji Perbaikan Layanan service charter yang ditandatangani oleh kepala puskesmas. Proses ini menjadi bentuk komitmen, transparansi dan akuntabilitas pemberi layanan Puskesmas kepada penerima layanan masyarakat. Dalam advocacy, KINERJA menggunakan MSF sebagai wadah terbangunnya kemitraan dengan lintas sektor pemerintah dan swasta, kelompok masyarakat, dan media lokal untuk mempunyai kepedulian bersama terhadap isu-isu yang muncul dari hasil Survei Pengaduan, serta melakukan monitoringpengawasan terhadap implementasi kebijakan lokal dan Janji Perbaikan Layanan. MSF juga melakukan advokasi agar pemerintah daerah menganggarkan dan menyediakan petugas kesehatan yang terampil sesuai SOP nasional dalam melakukan promosi dan konseling tentang pentingnya IMD dan ASI Eksklusif mulai dari pemeriksaan kehamilan K1 – K4 sampai masa persalinan baik di fasilitas kesehatan maupun di rumah. 11 www.kinerja.or.id Tata Kelola Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif