Latar Belakang Pojok ASI

91 www.kinerja.or.id Tata Kelola Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif • Memulai pengadaan pojok ASI • Dalam penyusunan rencana penggunaan pojok ASI harus melibatkan seluruh staf di KIA dan bidan desa.

5. Sosialisasi Pojok ASI kepada staf Puskesmas dan masyarakat

• Sosialisasi kepada staf Puskesmas bertujuan untuk menyamakan persepsi terkait pengadaan dan penggunaan pojok ASI di Puskesmas. Semuastaf harus menjadi sadar terhadap pojok ASI, dan harus siap untuk mengajak ibu menyusui untuk menggunakan tempat tersebut. • Sosialisasi ke masyarakat, apalagi para ibu hamil dan ibu pasca bersalin. Ini dapat dilakukan melalui kegiatan sosialisi dan promosi seperti kelas ibu hamil, dan juga melalui poster atau spanduk di ruang umum seperti ruang tunggu atau di dekat loket yang menginformasikan ibu menyusui bahwa ada pojok ASI yang dapat digunakan kalau ada ibu yang ingin menyusui bayinya.

6. Penggunaan dan Pengawasan Pojok ASI

• Ada petugas yang bertanggung jawab untuk pojok ASI. Petugas ini harus memastikan barang, alat, dan stok yang dibutuhkan oleh ibu menyusui selalu ada di dalam pojok ASI dan tidak rusak. • Petugas loket selalu menginformasikan ibu menyusui terhadap keberadaan pojok ASI. • Petugas bertanggung jawab untuk pojok ASI mencatat jumlah ibu yang menggunakan pojok ASI tiap minggu, dan merespon kepada saran dan pengaduan dari pengguna.

7. Tahap Monitoring Evalusi Pojok ASI

• Tujuannya untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari pojok ASI dan menilai apakah kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan rencana yang dibuat, yang hasilnya merupakan input untuk langkah perbaikan dan perencanaan periode berikutnya. • Proses pemantauan dilaksanakan dan dilaporkan secara periodik triwulanan kepada Dinas Kesehatan dan masyarakat. • Dalam proses monitoring dengan melibatkan masyarakat. • Dalam evaluasi, perlu diperhatikan: ○ Apakah pojok ASI sudah digunakan sesuai rencana? ○ Bagaimana keterlibatan masyarakat? ○ Apakah ada kendala dan tantangan dalam pelaksanaan pojok ASI? ○ Bagaimana mencari jalan keluar dari kendala yang dihadapi? ○ Apakah ada kegiatan diluar rencana? Contoh Praktek Baik

1. Puskesmas Batua di Kota Makassar, Sulawesi Selatan

Pada bulan Desember 2012, Walikota Makassar menandatangani Peraturan Walikota Perwali no.48